TNI Ajari Petani Tanam Cabe Tanpa Olah Tanah
LINTAS PUBLIK – ASAHAN , Sertu Ar. Rangkuti dan Sertu Mulyadi anggota TNI dari Babinsa Koramil 03/Lima Pulu Putih jajaran Kodim 0208/Asahan Melaksanakan kegiatan ketahanan pangan membantu membersihkan gulma pada tanaman cabe di lahan Kusno seluas 10 rante dusun Lima Desa Tanah Itam ilir Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara dalam rangka perawatan Cabe. Kamis (26/1/17).
Pada pelaksanaan pendampingan itu Sertu Ar. Rangkuti dan Sertu Mulyadi mengungkapkan tanaman jagung tersebut perlu di rawat agar bisa tumbuh optimal salah satunya adalah dengan pengendalian gulma dan tanaman pengganggu tanaman jagung, mulai dari penyiapan lahan sampai dengan pembedengan tanah sampai membersihkan tunas dan rumput pada tanaman jagung dilaksanakan secara bersama-sama antara dan masyarakat setempat.
Dengan memonitoring tanaman milik petani, Sertu Ar. Rangkuti menjelaskan monitoring ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan kesuburan tanaman serta mewaspadai terhadap penyebaran hama pada tanaman jagung di dusun Lima Desa Tanah Itam ilir Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara.
“Ada berbagai macam cara menanam jagung salah satunya dengan menerapkan metode tanpa olah tanah (TOT). Pengertian tanpa olah tanah di sini adalah cara penanaman tanpa perlakuan persiapan lahan seperti pembalikan dan penggemburan tanah terlebih dahulu, hanya diperlukan lubang untuk membenamkan benih kedalam tanah.”ucap Rangkuti menjelaskan sistem tanam cabe tanpa olah tanah.
Di negara maju penanaman tanpa olah tanah biasanya menggunakan alat planter. Sedangkan di Indonesia biasanya cukup menggunakan tugal.
"Tugal diperlukan untuk melubangi permukaan tanah tempat benih ditanam."ujar Sertu Ar. Rangkuti menambahkan.
Penulis : franki/rel
Pada pelaksanaan pendampingan itu Sertu Ar. Rangkuti dan Sertu Mulyadi mengungkapkan tanaman jagung tersebut perlu di rawat agar bisa tumbuh optimal salah satunya adalah dengan pengendalian gulma dan tanaman pengganggu tanaman jagung, mulai dari penyiapan lahan sampai dengan pembedengan tanah sampai membersihkan tunas dan rumput pada tanaman jagung dilaksanakan secara bersama-sama antara dan masyarakat setempat.
Dengan memonitoring tanaman milik petani, Sertu Ar. Rangkuti menjelaskan monitoring ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan kesuburan tanaman serta mewaspadai terhadap penyebaran hama pada tanaman jagung di dusun Lima Desa Tanah Itam ilir Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara.
“Ada berbagai macam cara menanam jagung salah satunya dengan menerapkan metode tanpa olah tanah (TOT). Pengertian tanpa olah tanah di sini adalah cara penanaman tanpa perlakuan persiapan lahan seperti pembalikan dan penggemburan tanah terlebih dahulu, hanya diperlukan lubang untuk membenamkan benih kedalam tanah.”ucap Rangkuti menjelaskan sistem tanam cabe tanpa olah tanah.
Di negara maju penanaman tanpa olah tanah biasanya menggunakan alat planter. Sedangkan di Indonesia biasanya cukup menggunakan tugal.
"Tugal diperlukan untuk melubangi permukaan tanah tempat benih ditanam."ujar Sertu Ar. Rangkuti menambahkan.
Penulis : franki/rel
Tidak ada komentar