Ada Lintah, "Kata Provinsi Danau Toba Tercemar", BLH Simalungun Memilih No Coment
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun,Mesliana Saragih membantah bahwa adanya lintah atau sejenis lintah di Danau Toba.
Hal itu didasari, setelah pihaknya menurunkan tim melakukan verifikasi lapangan di tempat yang menjadi temuan lintah atau sejenis lintah pada Minggu lalu (19/2/2017).
" Setelah ada informasi salah seorang wisatawan yang menjadi korban akibat lintah di pantai pesanggrahan, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, beberapa waktu yang lalu, pihaknya langsung melakukan pengecekan kelokasi dan hasilnya tidak ditemukan lintah.Bahkan,ke Pesanggrahan,tim kita juga tidak menemukan lintah,"kata Mesliana Saragih,Kamis (23/2/2017)
Namun, bantahan tidak adanya lintah atupun sejenis lintah bukan berdasarkan penelitian melainkan verifikasi dan pengecekan.
"Kita tidak melakukan penelitian, tidak ada sampel, hanya verifikasi ke lapangan. Kita kirimkan tim yang tergabung dalam BLH hari Minggu kemarin. Kita juga sudah tanyakan masyarakat. Nggak ada lintah di danau," ujarnya.
Saat ditanyakan mengenai pernyataan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumut, yang telah mengakui adanya lintah karena danau toba tercemar,Mesliana memilih tidak berkomentar.
"Saya no coment,itu hak mereka,"ujar Mesliana.
Kendati pun demikian,Mesliana mengutarakan bahwa lintah bisa saja berada di pinggiran danau toba dikarenakan musim hujan.
"Lintah kan biota air,bisa saja berada di pinggiran danau toba karena dibawa dari dari darat.Ini kan musim hujan,"katanya.
Seperti dikutip dari Tribun Medan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Hidayati, tak memungkiri munculnya hewan jenis lintah dan kutu di perairan Danau Toba yang ramai diberitakan belakangan ini. Ia mengaku sudah menemukan lintah di perairan Danau Toba pada 2012 lalu, tepatnya di kawasan Ajibata. Menurut Hidayati, kondisi itu membuktikan kondisi air yang sudah tercemar.
"Karena lintah itu merupakan jenis hewan yang bisa hidup di tempat tercemar, jadi memang kondisi Danau Toba itu sudah tercemar," kata Hidayati di Medan, Senin (20/2/2017).
Penulis : franki
Editor : tagor
Hal itu didasari, setelah pihaknya menurunkan tim melakukan verifikasi lapangan di tempat yang menjadi temuan lintah atau sejenis lintah pada Minggu lalu (19/2/2017).
wisatawan saat menikmati alam Danau Toba |
Namun, bantahan tidak adanya lintah atupun sejenis lintah bukan berdasarkan penelitian melainkan verifikasi dan pengecekan.
"Kita tidak melakukan penelitian, tidak ada sampel, hanya verifikasi ke lapangan. Kita kirimkan tim yang tergabung dalam BLH hari Minggu kemarin. Kita juga sudah tanyakan masyarakat. Nggak ada lintah di danau," ujarnya.
Saat ditanyakan mengenai pernyataan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumut, yang telah mengakui adanya lintah karena danau toba tercemar,Mesliana memilih tidak berkomentar.
Mesliana Saragih |
Kendati pun demikian,Mesliana mengutarakan bahwa lintah bisa saja berada di pinggiran danau toba dikarenakan musim hujan.
"Lintah kan biota air,bisa saja berada di pinggiran danau toba karena dibawa dari dari darat.Ini kan musim hujan,"katanya.
Seperti dikutip dari Tribun Medan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Hidayati, tak memungkiri munculnya hewan jenis lintah dan kutu di perairan Danau Toba yang ramai diberitakan belakangan ini. Ia mengaku sudah menemukan lintah di perairan Danau Toba pada 2012 lalu, tepatnya di kawasan Ajibata. Menurut Hidayati, kondisi itu membuktikan kondisi air yang sudah tercemar.
"Karena lintah itu merupakan jenis hewan yang bisa hidup di tempat tercemar, jadi memang kondisi Danau Toba itu sudah tercemar," kata Hidayati di Medan, Senin (20/2/2017).
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar