Agar Jagung Bertumbuh Baik, Inilah Pemupukan Menurut Serka Suyanto dan Serda M .Tampubolon
LINTAS PUBLIK – DELI SERDANG, Babinsa Koramil 01/SGL jajaran kodim 0204/Deli Serdang Serka Suyanto dan Serda M .Tampubolon melaksanakan pendampingan Ketahanan Pangan di Dusun 2 Desa Sei B Sekata di lahan jagung milik Udin Ginting kelompok tani “Embun pagi” dengan luas lahan 4500 meter usia jagung yang sudah 14 hari adalah waktu yang tepat untuk pemupukan pertama menggunakan pupuk Ponska dan urea, Rabu (1/2/2017).
Serka Suyanto dan Serda M .Tp.Bolon bersama pemilik lahan jagung melaksanakan pemupukan bertujuan agar para petani jagung lebih giat dan semangat dengan adanya babinsa turun ke ladang petani dengan memberikan motivasi dalam bercocok tanam jagung.Pemupukan tanaman jagung yang berumur 14 hari ini dilakukan agar tanaman bisa tumbuh subur.
Tanaman jagung memang sangat cocok sebagai pengganti saat musim kemarau. Apa lagi jagung juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi di pasaran. Terlebih lagi, tanaman jagung tidak terlalu membutuhkan tenaga lebih dari petani yang menanamnya untuk memberikan asupan air.
Serka Suyanto menyarankan untuk dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea sebanyak 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk KCl sebanyak 50- 100 kg. Pemupukan dapat dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan I), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam. Pada tahap ketiga (pupuk susulan II), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu .
Serda M .Tampubolon juga menyarankan agar melaksanakan Penyiangan bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu (gulma).
“Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda biasanya dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dan sebagainya. Yang penting dalam penyiangan ini tidak mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah. Hal ini biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari,” kata Serda M .Tampubolon menjelaskan bagaimana cara pemupukan yang baik.
Harapan Babinsa dengan hasil panen petani dapat menghasilkan yang memuaskan.Petani berharap agar pemerintah juga mendukung terutama pendistribusian pupuk bersubsidi benar-benar tepat sasaran langsung dapat didistribusikan ke para petani, untuk menunjang hasil panen yang melimpah.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Serka Suyanto dan Serda M .Tampubolon bersama petani lakukan pemupukan pertama menggunakan pupuk Ponska dan urea, Rabu (1/2/2017). |
Tanaman jagung memang sangat cocok sebagai pengganti saat musim kemarau. Apa lagi jagung juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi di pasaran. Terlebih lagi, tanaman jagung tidak terlalu membutuhkan tenaga lebih dari petani yang menanamnya untuk memberikan asupan air.
Serka Suyanto menyarankan untuk dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea sebanyak 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk KCl sebanyak 50- 100 kg. Pemupukan dapat dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan I), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam. Pada tahap ketiga (pupuk susulan II), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu .
Serda M .Tampubolon juga menyarankan agar melaksanakan Penyiangan bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu (gulma).
“Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda biasanya dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dan sebagainya. Yang penting dalam penyiangan ini tidak mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah. Hal ini biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari,” kata Serda M .Tampubolon menjelaskan bagaimana cara pemupukan yang baik.
Harapan Babinsa dengan hasil panen petani dapat menghasilkan yang memuaskan.Petani berharap agar pemerintah juga mendukung terutama pendistribusian pupuk bersubsidi benar-benar tepat sasaran langsung dapat didistribusikan ke para petani, untuk menunjang hasil panen yang melimpah.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar