Banyak Tanaman Jagung Mati, Babinsa Tekun dan Sabar Dampingi Petani
LINTAS PUBLIK – DELISEDANG, Anggota Babinsa Koramil 07/PB jajaran Kodim 0204/Deliserdang, Serka Romi dan Kelompok Tani (Poktan), melaksanakan perawatan tanaman Jagung dengan melakukan penyiangan pembersihan rumput dan mencabut bunga tanaman jagung betina untuk mempermudah proses pembuahan jagung dilanjutkan penyemprotan guna mencegah gulma atau hama yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman Jagung, Senin (13/02/2017).
Dengan adanya babinsa turun keladang petani dengan memberikan motivasi dalam bercocok tanam jagung yang benar untuk memaksimalkan lahan tersebut jagung ditanam dengan jarak 20 centi meter antar pohon.
Dengan jarak ini biasanya hasil buahnya pun tergolong baik karena dengan jarak tersebut pendangiran lebih maksimal dan kalau tertiup angin tidak gampang roboh. Jenis jagung putih lokal lebih berbobot dan lebih baik serta penjualanya pun lebih gampang dipasaran.
“Tanaman pengganggu yang tumbuh diantara tanaman utama bisa mengganggu (mati) karena bersaing dengan tanaman utama terhadap kebutuhan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, sehingga produksi tanaman menjadi tidak optimal,”kata Serka Romi.
Kegiatan ini sangat di sambut baik petani, hal ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput dan menyulami tanaman jagung yang tidak tumbuh terlihat sangat semangat walupun panas matahari sangatlah terik dan menyengat badan.
“Kami harapkan tanaman-tanaman jagung ini dapat tumbuh baik, sehingga hasil panen nantinya dapat hasil yang lebih memuaskan lagi,’ujar Serka Romi memotivasi petani di wilayahnya.
Penulis:franki/rel
Editor : tagor
Dengan adanya babinsa turun keladang petani dengan memberikan motivasi dalam bercocok tanam jagung yang benar untuk memaksimalkan lahan tersebut jagung ditanam dengan jarak 20 centi meter antar pohon.
Dengan jarak ini biasanya hasil buahnya pun tergolong baik karena dengan jarak tersebut pendangiran lebih maksimal dan kalau tertiup angin tidak gampang roboh. Jenis jagung putih lokal lebih berbobot dan lebih baik serta penjualanya pun lebih gampang dipasaran.
“Tanaman pengganggu yang tumbuh diantara tanaman utama bisa mengganggu (mati) karena bersaing dengan tanaman utama terhadap kebutuhan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, sehingga produksi tanaman menjadi tidak optimal,”kata Serka Romi.
Kegiatan ini sangat di sambut baik petani, hal ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput dan menyulami tanaman jagung yang tidak tumbuh terlihat sangat semangat walupun panas matahari sangatlah terik dan menyengat badan.
“Kami harapkan tanaman-tanaman jagung ini dapat tumbuh baik, sehingga hasil panen nantinya dapat hasil yang lebih memuaskan lagi,’ujar Serka Romi memotivasi petani di wilayahnya.
Penulis:franki/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar