Header Ads

Koptu Supriadi Dampingi Petani Mengolah Lahan di Desa Pakam Raya

LINTAS PUBLIK – BATUBARA, Dalam upaya khusus ini membantu petani untuk membajak sawah milik Rahmat anggota Kelompok Tani Makmur merupakan salah satu Upsus untuk mendukung progam swasembada pangan, pada kehadiran Bintara pembina desa (Babinsa) di tengah tengah petani memberi semangat kepada petani untuk mengelola sawah dan memenuhi kebutuhan daerah dan mengharapkan progam Pemerintah dan TNI untuk membantu petani dapat meningkatkan produksi beras petani di Kabupaten Asahan.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 01/Medang Deras Koptu Supriadi Kodim 0208/Asahan melaksanakan pendampingan terhadap petani untuk membajak sawah milik Rahmat warga Desa Pakam Raya Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara dengan luas lahan 17 rante bersama sama dengan PPL Robet Manalu, Selasa (21/02/2017).

“Pengolahan tanah sawah dalam usaha budidaya padi bertujuan untuk menciptakan keadaan tanah olah yang siap tanam baik secara fisis, kimia, maupun biologis sehingga tanaman yang dibudidayakan akan tumbuh dengan baik,”kata Koptu Supriadi .

Lebih jauh Supriadi mengatakan, Agar memberikan hasil maksimal, lahan sawah harus diolah secara baik. Pengolahan lahan yang baik sebelum padi ditanami adalah salah satu kunci utama dari keberhasilan panen. Pengolahan lahan untuk tanaman padi sangat penting untuk diperhatikan. Karena lahan sawah merupakan tempat mengambil cadangan hara yang dibutuhkan tanaman padi. Oleh karena itu, pertumbuhan tanaman padi di antaranya akan dipengaruhi oleh sejauh mana proses pengolahan yang dilakukan sebelum ditanami.

“Selain itu, pengolahan tanah juga bertujuan untuk memperoleh struktur tanah yang dibutuhkan bagi pertumbuhan benih atau akar. Struktur remah diperlukan guna memungkinkan peresapan yang cepat dan ketahanan terhadap hujan, untuk mendapatkan kandungan dan pertukaran udara yang cukup di dalam tanah, dan untuk memperkecil hambatan terhadap penembusan akar. Sebaliknya, suatu persemaian yang baik umumnya membutuhkan partikel yang lebih halus dan kepadatan yang lebih tinggi di sekitar benih,” ungkap Koptu Supriadi.


Penulis : franki / rel
Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.