Panen Padi, Serda Ady Sutrisno Berikan Wawasan Pananganan Pasca Penen
LINTAS PUBLIK – BATU BARA, Babinsa 02/Air Putih, Serda Ady Sutrisno melaksanakan panen padi di sawah milik Tukino, Kelompok Tani Mekar, seluas 5 rante jenis tanaman chierang usia 90 hari, hasil yang dicapai 1250 kg, di desa Tanjung Mulia kecamatan Air Putih kabupaten Batubara, Senin (27/02/2017).
Panen yang di laksanakan babinsa Serda Ady Sutrisno dilaksanakan di areal sawah seluas 5 rante, dengan hasil yang di capai 1250 kg.
Danramil Kapt Inf J R. Sinaga mengatakan bahwa babinsa di wilayah binaannya setiap hari harus berada di sawah, Dengan harapan setiap keluhan masyarakat dapat di dengar babinsa dan PPL setempat dan memberikan jalan keluar masalah pertanian yang ada.
“Babinsa harus dapat memberikan jalan keluar kalau ada petani yang kesusahan adanya masalah pertanian, baik maslah akibat hama maupun kelangkaan pupuk,” papar Danramil.
Serda Ady Sutrisno memberikan wawasan tentang penanganan pasca panen padi yaitu menentuan saat panen, pemanenan, penumpukan. Pengumpulan padi di tempat perontokan, penundaan perontokan, pengangkutan gabah ke rumah petani, pengeringan gabah, pengemasan dan penyimpanan gabah, penggilingan, pengemasan dan penyimpanan beras.
“Kita harus memastikan, jadwal panen, sehingga panen nantinya dapat hasil yang memuaskan, itu semua tergantung dari mulai pemanenan, pengilingan, sampai penyimpanan berasnya, ”kata Ady Sutrisno.
Penulis : franki/rel
Editor ; tagor
Danramil Kapt Inf J R. Sinaga mengatakan bahwa babinsa di wilayah binaannya setiap hari harus berada di sawah, Dengan harapan setiap keluhan masyarakat dapat di dengar babinsa dan PPL setempat dan memberikan jalan keluar masalah pertanian yang ada.
“Babinsa harus dapat memberikan jalan keluar kalau ada petani yang kesusahan adanya masalah pertanian, baik maslah akibat hama maupun kelangkaan pupuk,” papar Danramil.
Serda Ady Sutrisno memberikan wawasan tentang penanganan pasca panen padi yaitu menentuan saat panen, pemanenan, penumpukan. Pengumpulan padi di tempat perontokan, penundaan perontokan, pengangkutan gabah ke rumah petani, pengeringan gabah, pengemasan dan penyimpanan gabah, penggilingan, pengemasan dan penyimpanan beras.
“Kita harus memastikan, jadwal panen, sehingga panen nantinya dapat hasil yang memuaskan, itu semua tergantung dari mulai pemanenan, pengilingan, sampai penyimpanan berasnya, ”kata Ady Sutrisno.
Penulis : franki/rel
Editor ; tagor
Tidak ada komentar