Serda A. Gultom Dan Kopda P. Sormin Suskeskan Swasembada Pangan dengan Dampingi Petani
LINTAS PUBLIK – DELI SERDANG, Dalam rangka merawat tanaman jagung yang baru ditanam maka diperlukan tindakan penyiangan terhadap rumput/gulma yang berada di antara sela-sela tanaman jagung. Seperti yang dilaksanakan Serda A. Gultom dan Kopda P. Sormin Babinsa Koramil 14/Bandar Pasir Mandoge Kodim 0208/Asahan yang membantu petani dalam perawatan tanaman jagung milik Asnan di Dusun IV Desa Bandar Pasir Mandoge kabupaten Asahan, Selasa (28/02/2017).
Pemanfaatan pengetahuan tentang teknik aplikasi, herbisida non-selektif bisa digunakan untuk mengendalikan gulma pada tanaman jagung, khususnya herbisida kontak seperti paraquat. Teknik pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan teknik direct spray yang menggunakan sungkup atau corong agar tidak mengenai tanaman jagung. Namun dewasa ini telah ada beberapa jenis herbisida yang bisa diaplikasikan langsung keatas tanaman jagung .
Herbisida selektif ini mempunyai bahan aktif campuran atrazin dan mesotrion serta berbahan aktif tunggal ametrin yang dapat diaplikasikan pada saat jagung berumur 7 sampai 14 hari dengan kondisi tanah yang lembab, dan jagung mempunyai 3-4 helai daun. Keuntungan lainnya herbisida ini selektif dan tidak meracuni tanaman jagung, dengan dosis 1,5 liter/ha dan volume semprot 400-600 liter per hektar.
“Penggunaan herbisida selektif pada tanaman jagung memberi keuntungan kepada petani secara ekonomis sekitar Rp. 1.500.000/ha dibandingkan dengan penyiangan secara manual. Sedangkan keuntungan lainnya adalah hemat waktu, tenaga serta hasil panen yang lebih baik dikarenakan tidak terjadi persaingan kebutuhan unsur hara antara tanaman jagung dengan gulma,”jelas Serda A. Gultom.
Penulis : franki/t
editor : tagor
Pemanfaatan pengetahuan tentang teknik aplikasi, herbisida non-selektif bisa digunakan untuk mengendalikan gulma pada tanaman jagung, khususnya herbisida kontak seperti paraquat. Teknik pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan teknik direct spray yang menggunakan sungkup atau corong agar tidak mengenai tanaman jagung. Namun dewasa ini telah ada beberapa jenis herbisida yang bisa diaplikasikan langsung keatas tanaman jagung .
Herbisida selektif ini mempunyai bahan aktif campuran atrazin dan mesotrion serta berbahan aktif tunggal ametrin yang dapat diaplikasikan pada saat jagung berumur 7 sampai 14 hari dengan kondisi tanah yang lembab, dan jagung mempunyai 3-4 helai daun. Keuntungan lainnya herbisida ini selektif dan tidak meracuni tanaman jagung, dengan dosis 1,5 liter/ha dan volume semprot 400-600 liter per hektar.
“Penggunaan herbisida selektif pada tanaman jagung memberi keuntungan kepada petani secara ekonomis sekitar Rp. 1.500.000/ha dibandingkan dengan penyiangan secara manual. Sedangkan keuntungan lainnya adalah hemat waktu, tenaga serta hasil panen yang lebih baik dikarenakan tidak terjadi persaingan kebutuhan unsur hara antara tanaman jagung dengan gulma,”jelas Serda A. Gultom.
Penulis : franki/t
editor : tagor
Tidak ada komentar