Header Ads

Serda Wiantoro Sarankan Pemupukan Jagung yang baik Kepada Petani

LINTAS PUBLIK – DELI SERDANG, Bintara Pembina Desa (BABINSA) Koramil 03/Sbl jajaran Kodim 0204/Deli Serdang, Serda Wiantoro melakukan pemupukan tanaman jagung untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. ini memupuk jagung menggunakan pupuk Urea di Desa Kinangkong Kabupaten Deli Serdang. Selasa (21/02/2017).

Banyak petani yang bertanya kepada Babinsa maupun PPL tentang dosis pemupukan yang benar. menurut Babinsa Serda Wiantoro, untuk menjawab pertanyaan dosis dan cara pemupukan tanaman pada jagung sangatlah sulit karena dosis pemupukan tanaman jagung sangat relatif sekali, sangat tergantung dari cuaca atau iklim, jenis tanah, ketersediaan unsur hara dalam tanah, ketersediaan bahan organik dalam tanah, varietas tanaman padi, jenis pupuk yang diberikan dan cara pemberian pupuk.yang pada intinya di sesuaikan dengan kondisi tanaman.

“Dosis pupuk untuk tanaman padi sangatlah variatif antara desa atau dusun yang satu dengan yang lain, antara petani yang satu dengan petani yang lain dan antar musim juga berbeda, Kalau Babinsa hanya bisa menyarankan agar petani menggunakan ilmu titen saja, maksudnya agar para petani dalam memberikan pupuk dengan dosis yang kecil dulu kalau hasilnya kurang bagus baru dinaikkan dosisnya pada musim yang akan datang karena petani lebih paham dengan kondisi tanah yang dimilikinya,’kata Wiantoro.

Namun untuk menentukan dosis secara tepat maka anda harus melakukan uji coba pada tanah milik anda sendiri baik itu antar musim maupun antar lokasi, Berikan pupuk menurut prediksi sendiri dan lakukan pengamatan sudah maksimal apa belum, Jika belum lakukan pemupukan dengan dosis yang berbeda lagi, demikian seterusnya sampai ditemukan dosis yang benar-benar optimal untuk tanaman jagung, namun begitu dianjurkan kepada para petani untuk pemupukan seperti yang dianjurkan oleh PPL sudah sangat bagus.


“Semoga saran pemupukan yang kita berikan, dapat mendorong penigkatkan mutu hasil penen,”ujar Wiantoro.


Penulis : franki / rel
Editor : tagor




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.