Serka MP. Sinaga Turut Merawat Tanaman Jagung Petani di Pasir Mandoge
LINTAS PUBLIK – ASAHAN, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 14/Bandar Pasir Mandoge Serka MP. Sinaga dari jajaran Kodim 0208/Asahan melaksanakan pendampingan terhadap petani jagung dalam upaya khusus membersihkan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman jagung milik Suratman Garingging, dengan luas lahan 17 rante yang terletak di Dusun Lax Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan, Selasa (21/02/2017).
Disela-sela kegiatan pembersihan gulma dilahan jagung itu, Serka MP. Sinaga menjelaskan Gulma adalah salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil yang tinggi dalam budidaya jagung.
“Persaingan gulma dengan jagung dalam stadia pertumbuhan hingga masa pematangan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil panen, gulma dapat menurunkan hasil panen karena adanya persaingan antara gulma itu sendiri dengan jagung, dalam pengambilan unsur hara, air dan cahaya,”jelas Serka Sinaga.
Di samping itu ada beberapa gulma yang dapat dijadikan tanaman inang oleh hama dan penyakit tanaman jagung. Jika membiarkan gulma tumbuh tanpa dikendalikan, termasuk kerugian akibat peledakan hama dan penyakit.
“Pada pengendalian gulma tanaman jagung, umumnya sudah dilakukan oleh para babinsa dan petani, baik dengan penggunaan tenaga manusia (penyiangan tangan) dengan peralatan khusus (landak/gasrok) ataupun cara kimiawi dengan penggunaan herbisida, serta berharap menghasilkan panen maksimal,”imbuh Serka MP. Sinaga.
Penulis : franki / rel
Editor : tagor
Disela-sela kegiatan pembersihan gulma dilahan jagung itu, Serka MP. Sinaga menjelaskan Gulma adalah salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil yang tinggi dalam budidaya jagung.
“Persaingan gulma dengan jagung dalam stadia pertumbuhan hingga masa pematangan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil panen, gulma dapat menurunkan hasil panen karena adanya persaingan antara gulma itu sendiri dengan jagung, dalam pengambilan unsur hara, air dan cahaya,”jelas Serka Sinaga.
Di samping itu ada beberapa gulma yang dapat dijadikan tanaman inang oleh hama dan penyakit tanaman jagung. Jika membiarkan gulma tumbuh tanpa dikendalikan, termasuk kerugian akibat peledakan hama dan penyakit.
“Pada pengendalian gulma tanaman jagung, umumnya sudah dilakukan oleh para babinsa dan petani, baik dengan penggunaan tenaga manusia (penyiangan tangan) dengan peralatan khusus (landak/gasrok) ataupun cara kimiawi dengan penggunaan herbisida, serta berharap menghasilkan panen maksimal,”imbuh Serka MP. Sinaga.
Penulis : franki / rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar