Serka Susilo Berharap Desa Sei Mancirim Dapat Swasembada Pangan
DELI SERDANG, Serka Susilo Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/KTB jajaran Kodim 0204/Deli Serdang mendampingi Kelompok tani memanen padi, dan hasil panen padi kali ini cukup baik di Desa Sei Mancirim Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deliserdang, Jumat (17/02/2017).
Babinsa berharap masyarakat bisa mandiri dengan menciptakan swasembada pangan dengan menanam sendiri dan apabila ada keluhhan para petani agar secepatnya melapor ke bapak babinsa agar menindak lanjuti dan menyelesaikannya bersama.
Dibantu anggota, mari kita wujudkan pendampingan swasembada pangan. Sehingga tidak ada lagi kekurangan pangan di masyarakat jika kita sudah bisa memproduksi dan mengolah sendiri,”kata Serka Susilo.
Biasanya saat musim hujan hasil panen berkurang, dikarenakan banjir dan serangan hama yang mengakibatkan pertumbuhan padi kurang sehat. Karena proses pembuahan kurang sempurna sehinggga isi dan berat pada butir padi berkurang. Dampaknya bobot berkurang saat ditimbang dan kalau diselep beras banyak yang patah.
Sementara harapan petani pada IP ke 2 hasilnya bisa meningkat, dikarenakan musim penghujan sudah berkurang sehingga panen padi bisa melimpah. Sehingga para petani bisa ikut mewujudkan swasembada pangan di daerah menuju suksesnya Kedaulatan Pangan Nasional agar warga masyarakat tidak sampai kekurangan pangan.
“Semoga swasembada di desa ini dapat tercapat,”ujar Serka Susilo.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Babinsa berharap masyarakat bisa mandiri dengan menciptakan swasembada pangan dengan menanam sendiri dan apabila ada keluhhan para petani agar secepatnya melapor ke bapak babinsa agar menindak lanjuti dan menyelesaikannya bersama.
Dibantu anggota, mari kita wujudkan pendampingan swasembada pangan. Sehingga tidak ada lagi kekurangan pangan di masyarakat jika kita sudah bisa memproduksi dan mengolah sendiri,”kata Serka Susilo.
Biasanya saat musim hujan hasil panen berkurang, dikarenakan banjir dan serangan hama yang mengakibatkan pertumbuhan padi kurang sehat. Karena proses pembuahan kurang sempurna sehinggga isi dan berat pada butir padi berkurang. Dampaknya bobot berkurang saat ditimbang dan kalau diselep beras banyak yang patah.
Sementara harapan petani pada IP ke 2 hasilnya bisa meningkat, dikarenakan musim penghujan sudah berkurang sehingga panen padi bisa melimpah. Sehingga para petani bisa ikut mewujudkan swasembada pangan di daerah menuju suksesnya Kedaulatan Pangan Nasional agar warga masyarakat tidak sampai kekurangan pangan.
“Semoga swasembada di desa ini dapat tercapat,”ujar Serka Susilo.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar