Buka High Level Meeting TPID 8 Kabupaten/Kota, Hefriansyah Tekankan "4 K"
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Peran pemerintah daerah sangat penting dalam pengendalian inflasi, diantaranya dengan regulasi yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, kabupaten/kota. Kebijakan menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) terkadang kurang tepat, bahkan memicu inflasi di suatu daerah. Selain itu, variabel lain yang mempengaruhi inflasi adalah kelancaran unit-unit produksi dalam penentuan biaya produksi.
Dalam hal ini, pemerintah daerah berperan untuk penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik. Untuk mencapai inflasi yang rendah, pengendaliannya membutuhkan kerjasama dan koordinasi lintas sektoral maupaun daerah.
“Hal ini diharapkan dapat menciptakan harmonisasi dan sinkronisasi berbagai kebijakan untuk menstabilkan laju inflasi,”ujar Wakil Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah,SE,MM saat membuka High Level Meeting Tim Pengedalian Inflasi Daerah (TPID) Se Wilayah Kerja Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar, Selasa pagi (21/3/2017) di Gedung BI, Jalan Adam Malik.
Pada bagian lain, Wakil Walikota mengingatkan kembali fungsi TPID, yang harus melakukan identifikasi atas sumber-sumber yang dapat menekan inflasi, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis guna mengatasi permasalahan dimaksud.
“Acara ini memiliki peran penting untuk menciptakan kerjasama antar daerah terutama dalam menerapkan 4 K yakni: ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi serta komunikasi ekspektasi,”imbuhnya.
Menurut Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Elly Tjan, kegiatan ini merupakan pertama kali untuk tahun 2017, yang digelar setiap triwulan secara bersama 8 daerah kabupaten/kota dalam jajaran Perwakilan BI Pematangsiantar.
“Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka mengkoordinasikan pengendalian harga di daerah masing-masing dalam rangka pengendalian inflasi sekaligus mendorong peningkatan kapasitas perekonomian. Setiap bulan kita juga melakukan pertemuan TPID di daerah masing-masing, sehingga kita mengetahui perkembangan harga-harga kebutuhan pokok di wlayah kerja kita,”katanya.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara, Arief Budi Santoso ini diikuti perwakilan TIPD dari Pematangsiantar, Simalungun, Tanjung Balai, Batubara, Asahan, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan. Juga tampak hadir Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara, Arief Budi Santoso. Para Pimpinan Cabang Bulog, PT. Pertamina, PT.PLN (Persero), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar, Syawaluddin Naibaho,M.Sc, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Petangsiantar, Drs.Pardamean Silaen,M.Si, bersama jajaran SKPD terkait lainnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Dalam hal ini, pemerintah daerah berperan untuk penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik. Untuk mencapai inflasi yang rendah, pengendaliannya membutuhkan kerjasama dan koordinasi lintas sektoral maupaun daerah.
“Hal ini diharapkan dapat menciptakan harmonisasi dan sinkronisasi berbagai kebijakan untuk menstabilkan laju inflasi,”ujar Wakil Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah,SE,MM saat membuka High Level Meeting Tim Pengedalian Inflasi Daerah (TPID) Se Wilayah Kerja Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar, Selasa pagi (21/3/2017) di Gedung BI, Jalan Adam Malik.
Pada bagian lain, Wakil Walikota mengingatkan kembali fungsi TPID, yang harus melakukan identifikasi atas sumber-sumber yang dapat menekan inflasi, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis guna mengatasi permasalahan dimaksud.
“Acara ini memiliki peran penting untuk menciptakan kerjasama antar daerah terutama dalam menerapkan 4 K yakni: ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi serta komunikasi ekspektasi,”imbuhnya.
Menurut Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Elly Tjan, kegiatan ini merupakan pertama kali untuk tahun 2017, yang digelar setiap triwulan secara bersama 8 daerah kabupaten/kota dalam jajaran Perwakilan BI Pematangsiantar.
“Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka mengkoordinasikan pengendalian harga di daerah masing-masing dalam rangka pengendalian inflasi sekaligus mendorong peningkatan kapasitas perekonomian. Setiap bulan kita juga melakukan pertemuan TPID di daerah masing-masing, sehingga kita mengetahui perkembangan harga-harga kebutuhan pokok di wlayah kerja kita,”katanya.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara, Arief Budi Santoso ini diikuti perwakilan TIPD dari Pematangsiantar, Simalungun, Tanjung Balai, Batubara, Asahan, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan. Juga tampak hadir Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara, Arief Budi Santoso. Para Pimpinan Cabang Bulog, PT. Pertamina, PT.PLN (Persero), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar, Syawaluddin Naibaho,M.Sc, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Petangsiantar, Drs.Pardamean Silaen,M.Si, bersama jajaran SKPD terkait lainnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar