Header Ads

Di Yayasan Kalam Kudus Siantar, Siswa dan Guru Diberikan Penghargaan Karena Hal ini

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Torehan segudang prestasi yang diraih siswa-siswi Kalam Kudus dari tingkat TK,SD,SMP dan SMA membuat sekolah ini cukup berbangga.

Atas pencapaian itu, Yayasan Kalam Kudus menyelenggarakan Thanksgiving and Recognition Ceremony pada Sabtu sore (18/3/2017). Yang mana, sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan dengan mengundang orang tua siswa-siswi tingkat TK,SD,SMP, SMA.

Ketua Yayasan Kalam Kudus Alihmuda ,Joni Sinaga dan Direktur Pelaksana Paulina
Oscar menyerahkan beasiswa kepada siswa yang berprestasi ditingkat Provinsi Sumatera Utara.
Pdt.Timotius Chang selaku pengurus yayasan, mengatakan bahwa kita diberi potensi oleh Tuhan untuk boleh kemudian menghasilkan sesuatu dari potensi itu.

Kita harus membimbing, baik diri kita, mendisplinkan diri kita maupun anak didik kita, supaya mereka sungguh-sungguh menyadari bahwa potensi mereka bukanlah kesombongan diri karenan itu sesuatu tidak berkenan kepada Tuhan

"Terima kasih atas segala dukungan yang diberikan, segala perjuangan yang diberikan, tentunya bapak ibu guru kami yang khususnya membimbing adek-adek kita ini sehingga mereka memperoleh prestasi,"ucap Timotius.

Lebih lanjut, Timotius menjelaskan bahwa perjalanan menuju prestasi tentu ada perjuangan. Nah,di dalam perjuangan inilah kita menghadapi tantangan.

Saya teringat 12 mata-mata yang dikirim ke tanah perjanjian sebelum mereka masuk. Tanah yang sangat baik sekali berlimpah susu dan madu.Tetapi 10 pengintai pulang dengan berita mereka sangat pesimis sekali. Kita tidak boleh masuk ke situ, karena penduduknya sangat mengerikan. Sebagian dari mereka adalah keturunan raksasa bahkan sebagian mereka kanibal.Bahkan kalau kita masuk, kita itu habis.

Tetapi ada dua orang yang punya iman,yaitu Yosua dan Kaleb. Yosua mengatakan begini,kita sudah dikasih janji oleh Tuhan bahwa kita akan menduduki tanah itu.Kalau Tuhan berkenan maka kita akan dibawa masuk ke negeri itu dan memberinya kepada kita.


Ketua Yayasan Kalam Kudus menyerahkan penghargaan kepada guru
 pembimbing yang turut meraih prestasi di Tingkat Sumatera Utara.
"Ayat 9 jangalah memberontak kepada Tuhan dan jangan takut kepada bangsa negeri itu,sebab mereka akan kita telan habis.Tetapi hanya dua orang yang membawa begini,"ujarnya seraya meminta kepada siswa-siswi tidak cepat puas dan sombong.

Sementara, Desman Simanjuntak orang tua Erida Erviana br Simanjuntak kelas IIX IPS 1 sangat berterima kasih kepada tenaga pendidik yang secara sabar membimbing anak didik sehingga meraih prestasi.

"Ini semua kerja keras dari tenaga pendidik dan usaha restu dari Tuhan Yang Maha Kuasa.Jangan cepat puas,raih prestasi yang lebih tinggi,bermutu serta berkualitas,"kata Desman seraya mengucap terima kasih kepada sekolah yang memberikan beasiswa kepada anak didik yang berprestasi.

Direktur Pelaksana Kalam Kudus, Paulina Oscar, mengisahkan bahwa awal berdirinya Sekolah Kristen Kalam Kudus pada tahun 1965, berawal ada tragedi G30/SPKI dimana banyak sekolah Tionghoa ditutup,banyak anak-anak Tionghoa tidak dapat sekolah.

Lanjut Paulina, untuk Kota Pematangsiantar sekolah Kalam Kudus dimulai 1 Januari 1967, dengan memulai jenjang TK dan SD sampai kelas 3 dan jumlah siswa saat itu 230 orang.

"Setiap hari berlutut dan berdoa untuk memulai sekolah itu. Guru-guru berasal dari hamba Tuhan dan adik-adik dari Yayasan yang sukarela membayar harga demi cita kepada anak-anak di Kota Pematangsiantar,"kisah Paulina.

Karena kemurahan Tuhan, karena kasih yang diterapkan dan prinsip membangun sekolah ini, menghasilkan sebegitu banyak siswa-siswi prestasi sedunia.

Siswa Kalam Kudus yang telah menamatkan pendidikannya baik TK,SD dan SMA sudah tak bisa dihitung banyak. Mereka ada dimana-mana, itu
itu karena apa?itu karena anugerah Tuhan yang telah memanggil untuk bersama-sama kemuliaan. Semangat dan spritual terus membakar pada pengurus yayasan yang bertekad untuk memajukan kalam kudus.

Lalu, tahun 1971 dibuka Sekolah Kalam Kudus jenjang SMP, dengan jumlah murid hanya satu kelas. Kemudian, atas permintaan orang tua siswa, pada tahun 1985 dibuka Sekolah Kalam Kudus tingkat SMA dengan 86 orang siswa.

" Sesuai dengan kebutuhan dan perkembagan Teknologi dan perkembagan zaman di dunia pendidikan. Kalam Kudus tidak pernah puas dengan apa yang ada.Tetapi terus memacu diri,terus upgrade diri bagaimana mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat.Tahun 2004/2005, dibuka TK i-Learning,Tahun 2007 dibuka SD i-Learning,Tahun 2012 dibuka SMP i-Learning dan Tahun 2017 dibuka SMA National plus yakni 2 program reguler nasional plus materi-materi Internasional.Dan anak-anak yang tamat dari SMA Kalam Kudus boleh ikut ujian Internasional,jikalau anak didik bersedia,jikalau anak didik melanjutkan study ke luar negeri,"jelas Paulina merinci.

Kegiatan tersebut diawali kebaktian rohani dan diisi hiburan yang dipersembahkan anak didik. Pada kesempatan itu juga, Yayasan Kalam Kudus memberikan beasiswa kepada anak didik yang berprestasi di tingkat provinsi,penyerahan penghargaan kepada bapak/ibu guru yang membimbing anak didik meraih prestasi.

Tampak hadir Ketua Yayasan Kalam Kudus Alihmuda,Pengurus Yayasan Joni Sinaga dan Direktur Pelaksana Paulina Oscar,para kepala sekolah, Guru tingkat TK,SD,SMP dan SMA semua tampak gembira.


Penulis     : franki
Editor       : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.