Header Ads

Dialog Ephorus HKBP Bersama Wakil Walikota, Pdt.Darwin Lumbantobing:Religiositas,Wajar Siantar Kota Paling Toleran

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt.Dr.Darwin Lumbantobing,M.Th menegaskan, sebagai pemimpin yang baru di Kota Pematangsiantar, Wakil Walikota, Hefriansyah,SE,MM harus bisa mengakomodir semua elemen masyarakat. Apalagi, Kota Pematangsiantar merupakan kota multikultural, yang didiami beragam etnik dan agama. Bahkan, sejumlah pusat gereja dan lembaga studinya ada di Pematangsiantar. Demikian juga pusat studi agama Islam dan Buddha, juga cukup besar di kota ini dan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang luar.
Ephorus HKBP  Pdt.Dr.Darwin Lumbantobing,M.Th (baju kuning) saat berdialog bersama
Wakil Walikota, Hefriansyah,SE,MM di Rumah Dinas Wakil Walikota di Jalan Kasad, Siantar Sitalasari,
Kamis malam (2/3/2017).
“Karena itu, bagaimana pun gereja dan pemerintah harus senantiasa bermitra dan saling mengisi satu sama lain, sehingga pembinaan umat bisa berjalan dengan baik,”ujar Ephorus didampingi istrinya, saat berkunjung ke Rumah Dinas Wakil Walikota di Jalan Kasad, Siantar Sitalasari, Kamis malam (2/3/2017).

Di kota ini, lanjutnya, ada pimpinan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Huria Kristen Indonesia (HKI), Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI), Huria Kristen Indonesia Protestan (HKIP). Di Pematangsiantar ada Sekolah Tinggi Teologia (STT) milik HKBP, GPdI dan Advent, ada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Samora, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di Jalan Asahan.

BACA JUGA  Ompui Ephorus HKBP Dukung Program Pelayanan jemaat di HKIP

Selain itu, ada juga Sekolah Tinggi Filsafat Teologia (STFT) milik Katolik di Jalan Medan dan pusat studi agama Buddha di Jalan Pane.

“Luar biasa keberagaman di Kota Pematangsiantar yang menunjukkan betapa hebatnya religiositas di kota kita ini, sehingga wajar disebut sebagai kota paling toleran di Indonesia. Di Pematangsiantar juga banyak perguruan tinggi, yang menunjukkan kota ini juga kota Pendidikan. Selain itu komunitas-komunitas etnis juga sangat kuat, namun satu sama lain senantiasa mencair dan bisa berkomunikasi dengan baik,”katanya.

BACA JUGA  Dilayat Ephorus HKBP, Istri Hulman Menangis Histeris : 'Dang Jadi Be Marnatal Oppung'

Wakil Walikota sangat mengapresiasi dukungan pimpinan HKBP yang dalam mendukung program Pemko Pematangsiantar. Dalam pembangunan kemasyarakatan di bidang pembinaan keagamaan, tentunya butuh peranan para rohaniawan selaku pimpinan-pimpinan umat. “Karena bagaimanapun, sebagai pelayan di Kota Pematangsiantar ini, saya sangat butuh dukungan pimpinan agama untuk membuat sejuk dan damai suasana. Karena dalam kondisi sejuk dan damai lah kita bisa melaksanakan pembangunan,”ujar Hefriansyah yang juga hadir bersama istri.

“Sebagai langkah awal bekerja, , saya menyadari perlunya buah pikiran banyak pihak, sehingga perlu membangun komunikasi dengan sejumlah elemen masyarakat. Niat luhur saya, adalah bagaimana agar kita membangun komunikasi dan bersatu padu untuk bisa bersama-sama melakukan pembangunan. Ibarat sapu lidi, kalau cuma satu tak akan bisa dipakai, tetapi harus banyak lidinya, lalu diikat sehingga bisa digunakan. Demikian juga dalam membangun keberagaman di Kota Pematangsiantar ini, harus melibatkan semua unsur, semua etnik dan agama,”katanya.


Ephorus hadir bersama Direktur Sekolah Pendeta HKBP, Pdt. Robert Silitonga, Praeses Distrik V Sumatera Timur, Pdt.Same Siahaan, Wakil Rektor IV Universitas HKBP Nommensen, Dr.Hilman Pardede, dan sejumlah pendeta Ressort lainnya. Sedangkan Wakil Walikota didampingi Plt.Sekda, Ir Reinward Simanjuntak, Plt.Kaban Pengelola Keuangan, Ir.Adiaksa Purba, Plt.Kadis Perpustakaan, Drs Midian Sianturi, Plt.Kadis Koperasi Perindag, Zainal Siahaan,SE, Dirut PD-PAUS, Herowhin Sinaga,M.Si, Plt.Kabag Kesra SA’ Amsah, Plt.Kabag Hukum Heri Oktarizal SH dan Plt.Kabag Humas, Jalatua Hasugian.


Penulis    : franki
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.