Inikah Rencana WhatsApp Mendapat Uang?
LINTAS PUBLIK, Semenjak menggratiskan layanannya secara penuh pada awal tahun lalu, perusahaan pesan instan WhatsApp belum memiliki pemasukan dari miliaran penggunanya.
Belakangan, WhatsApp disebut sedang berupaya menguji fitur bisnis baru yang kelak diharapkan bisa mendatangkan pendapatan.
Fitur “Whatsapp for Business” ini bakal ditawarkan ke para pemilik perusahaan agar bisa langsung mengontak pelanggan atau karyawannya melalui WhatsApp.
WhatsApp kini disinyalir sedang menguji fitur dimaksud di India dengan menarget bisnis skala kecil yang hanya memiliki 10 karyawan atau kurang.
Para pengguna WhatsApp di Inda tengah ditanyai soal kesediaannya berbicara dengan entitas bisnis di WhatsApp, juga soal potensi menerima spam (pesan sampah) dari entitas dimaksud.
Setelah meluncurkan program pilot di India, WhatsApp kemungkinan bakal memperluas jangkauan fitur bisnis itu untuk para pengguna di belahan dunia lain.
“Kami terus berinvestasi untuk membantu lebih banyak orang di India. Kami berharap bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk visi digital commerce India,” sebut seorang juru bicara WhatsApp ketika dimintai komentar oleh Mashable, sebagaimana dirangkum, Jumat (10/3/2017).
India adalah pasar terbesar bagi WhatsApp yang memiliki 200 juta pengguna bulanan di negeri itu.
Selain WhatsApp, Google juga sempat menjadikan India sebagai lokasi peluncuran perdana sebuah produk lewat launching YouTube Offline beberapa waktu lalu.
Sumber : kompas/t
Belakangan, WhatsApp disebut sedang berupaya menguji fitur bisnis baru yang kelak diharapkan bisa mendatangkan pendapatan.
Logo WhatsApp. |
WhatsApp kini disinyalir sedang menguji fitur dimaksud di India dengan menarget bisnis skala kecil yang hanya memiliki 10 karyawan atau kurang.
Para pengguna WhatsApp di Inda tengah ditanyai soal kesediaannya berbicara dengan entitas bisnis di WhatsApp, juga soal potensi menerima spam (pesan sampah) dari entitas dimaksud.
Setelah meluncurkan program pilot di India, WhatsApp kemungkinan bakal memperluas jangkauan fitur bisnis itu untuk para pengguna di belahan dunia lain.
“Kami terus berinvestasi untuk membantu lebih banyak orang di India. Kami berharap bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk visi digital commerce India,” sebut seorang juru bicara WhatsApp ketika dimintai komentar oleh Mashable, sebagaimana dirangkum, Jumat (10/3/2017).
India adalah pasar terbesar bagi WhatsApp yang memiliki 200 juta pengguna bulanan di negeri itu.
Selain WhatsApp, Google juga sempat menjadikan India sebagai lokasi peluncuran perdana sebuah produk lewat launching YouTube Offline beberapa waktu lalu.
Sumber : kompas/t
Tidak ada komentar