Kapten Yusrafizal Ajari Pemupukan Jagung dengan Sistem Titen
LINTAS PUBLIK -STABAT, Bintara Pembina Desa (BABINSA) Koramil 07/Stabat jajaran Kodim 0203/Langkat Serda M. Amri ikutserta mendampingi anggota Kelompok Tani Karya Mariyati melakukan pemupukan tanaman jagung Bisi 18, yang sudah berumur 40 hari untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah khususnya jagung melaksanakan pendampingan pemupukan jagung menggunakan pupuk Urea.
Pemupukan jagung harus dilaksanakan karena untuk meningkatkan hasil produksi atau hasil panen di Dusun V Desa Kampung Nangka Kabupaten Langkat.
Danramil 07/Stabat Kapten Inf Yusrafizal mengungkapkan, dosis pupuk untuk tanaman padi sangatlah variatif antara desa atau dusun yang satu dengan yang lain, antara petani yang satu dengan petani yang lain dan antar musim juga berbeda.
"Kalau Babinsa hanya bisa menyarankan agar petani menggunakan ilmu titen saja, maksudnya agar para petani dalam memberikan pupuk dengan dosis yang kecil dulu kalau hasilnya kurang bagus baru dinaikkan dosisnya pada musim yang akan datang karena petani lebih paham dengan kondisi tanah yang dimilikinya," ungkapnya. Senin (27/03/2017).
Banyak petani yang bertanya kepada Babinsa maupun PPL tentang dosis pemupukan yang benar. menurut Babinsa Serda M. Amri, untuk menjawab pertanyaan dosis dan cara pemupukan tanaman pada jagung sangatlah sulit karena dosis pemupukan tanaman jagung sangat relatif sekali, sangat tergantung dari cuaca atau iklim, jenis tanah, ketersediaan unsur hara dalam tanah, ketersediaan bahan organik dalam tanah, varietas tanaman padi, jenis pupuk yang diberikan dan cara pemberian pupuk.yang pada intinya di sesuaikan dengan kondisi tanaman.
Serda M. Amri menjelaskan, Untuk menentukan dosis secara tepat maka harus melakukan uji coba pada tanah, baik itu antar musim maupun antar lokasi, Berikan pupuk menurut prediksi sendiri dan lakukan pengamatan sudah maksimal apa belum.
"Jika belum lakukan pemupukan dengan dosis yang berbeda lagi, demikian seterusnya sampai ditemukan dosis yang benar-benar optimal untuk tanaman jagung, namun begitu dianjurkan kepada para petani untuk pemupukan seperti yang dianjurkan oleh PPL sudah sangat bagus," jelas Amri.
Penulis : franki
Editor : tagor
Pemupukan jagung harus dilaksanakan karena untuk meningkatkan hasil produksi atau hasil panen di Dusun V Desa Kampung Nangka Kabupaten Langkat.
Danramil 07/Stabat Kapten Inf Yusrafizal mengungkapkan, dosis pupuk untuk tanaman padi sangatlah variatif antara desa atau dusun yang satu dengan yang lain, antara petani yang satu dengan petani yang lain dan antar musim juga berbeda.
"Kalau Babinsa hanya bisa menyarankan agar petani menggunakan ilmu titen saja, maksudnya agar para petani dalam memberikan pupuk dengan dosis yang kecil dulu kalau hasilnya kurang bagus baru dinaikkan dosisnya pada musim yang akan datang karena petani lebih paham dengan kondisi tanah yang dimilikinya," ungkapnya. Senin (27/03/2017).
Banyak petani yang bertanya kepada Babinsa maupun PPL tentang dosis pemupukan yang benar. menurut Babinsa Serda M. Amri, untuk menjawab pertanyaan dosis dan cara pemupukan tanaman pada jagung sangatlah sulit karena dosis pemupukan tanaman jagung sangat relatif sekali, sangat tergantung dari cuaca atau iklim, jenis tanah, ketersediaan unsur hara dalam tanah, ketersediaan bahan organik dalam tanah, varietas tanaman padi, jenis pupuk yang diberikan dan cara pemberian pupuk.yang pada intinya di sesuaikan dengan kondisi tanaman.
Serda M. Amri menjelaskan, Untuk menentukan dosis secara tepat maka harus melakukan uji coba pada tanah, baik itu antar musim maupun antar lokasi, Berikan pupuk menurut prediksi sendiri dan lakukan pengamatan sudah maksimal apa belum.
"Jika belum lakukan pemupukan dengan dosis yang berbeda lagi, demikian seterusnya sampai ditemukan dosis yang benar-benar optimal untuk tanaman jagung, namun begitu dianjurkan kepada para petani untuk pemupukan seperti yang dianjurkan oleh PPL sudah sangat bagus," jelas Amri.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar