Malaysia Tahan 9 Tersangka Anggota IS
LINTAS PUBLIK - KUALA LUMPUR, Satuan antiterorisme Kepolisian Malaysia telah menangkap sembilan orang warga lokal yang diduga terlibat aktivitas kelompok Negara Islam (IS), Jumat (24/3/2017).
Para tersangka sempat mengontak anggota IS di Indonesia untuk membuat bom dan aktif menjalankan perekrutan anggota baru.
Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar mengatakan tersangka terdiri dari beragam profesi mulai dari guru sekolah, penjaga keamanan dan pemilik klinik hewan.
Saat operasi antiteror, polisi juga menangkap seorang pria berusia 31 tahun, pekerja restoran di negara bagian Perak atas rencana serangan ke Kantor Polisi Tapah.
Menurut Khalid, pegawai restoran itu direkrut pekerja pemilik klinik hewan. Tersangka lain, pria berusia 27 tahun adalah anggota "Black Crow". Kelompok ini adalah sel teroris yang melakukan serangan pada Movida Club, di Puchong, negara bagian Selangor, tahun 2016, seperti dilansir dari suarapembaruan.com, Senin ( 27/3/2017).
Tersangka anggota Black Crow itu diyakini telah menyalurkan dana untuk anggota IS Malaysia di suriah, yakni Muhammad Wanndy Mohamed Jedi, untuk kegiatan-kegiatan IS di sana.
Hingga 22 Februari, sebanyak 234 warga Malaysia yang diduga terlibat IS telah ditahan oleh Kepolisian Diraja Malaysia.
Menurut menteri dalam negeri, polisi juga mengidentifikasi 95 warga Malaysia yang bergabung dengan kelompok teroris di Suriah.
"Dari jumlah itu, 30 orang telah tewas, sedangkan delapan orang lain ditangkap dan segera dipulangkan kembali ke Malaysia," kata departemen dalam negeri.
Sumber : suarapembaruan/t
Para tersangka sempat mengontak anggota IS di Indonesia untuk membuat bom dan aktif menjalankan perekrutan anggota baru.
Ilustrasi teroris IS di Malaysia |
Saat operasi antiteror, polisi juga menangkap seorang pria berusia 31 tahun, pekerja restoran di negara bagian Perak atas rencana serangan ke Kantor Polisi Tapah.
Menurut Khalid, pegawai restoran itu direkrut pekerja pemilik klinik hewan. Tersangka lain, pria berusia 27 tahun adalah anggota "Black Crow". Kelompok ini adalah sel teroris yang melakukan serangan pada Movida Club, di Puchong, negara bagian Selangor, tahun 2016, seperti dilansir dari suarapembaruan.com, Senin ( 27/3/2017).
Tersangka anggota Black Crow itu diyakini telah menyalurkan dana untuk anggota IS Malaysia di suriah, yakni Muhammad Wanndy Mohamed Jedi, untuk kegiatan-kegiatan IS di sana.
Hingga 22 Februari, sebanyak 234 warga Malaysia yang diduga terlibat IS telah ditahan oleh Kepolisian Diraja Malaysia.
Menurut menteri dalam negeri, polisi juga mengidentifikasi 95 warga Malaysia yang bergabung dengan kelompok teroris di Suriah.
"Dari jumlah itu, 30 orang telah tewas, sedangkan delapan orang lain ditangkap dan segera dipulangkan kembali ke Malaysia," kata departemen dalam negeri.
Sumber : suarapembaruan/t
Tidak ada komentar