Memupuk Efesien, Serda Trimo Dampingi Petani Jagung di Batang Kuis
LINTAS PUBLIK – LANGKAT, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 05/Batang Kuis Serda Trimo melaksanakan pendampingan petani membantu pemupukan jagung jenis pertiwi seluas 21 rante yang terletak di Desa Sugiharjo Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deliserdang milik J. Silaban anggota Kelompok Tani Sri Mulia, dengan memakai jenis pupuk Poska,SP 36 dan Urea agar hasill pertumbuhan padi lebih meningkat dari tanaman sebelumnya, Selasa (21/03/2017).
Secara tehnis, upaya peningkatan produksi dan produktivitas jagung dapat ditempuh dengan menerapkan teknologi dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT ). Dalam pengembangannya pengelolaan tanaman terpadu pada komoditi jagung lebih dititk beratkan pada penggunaan pemupukan berimbang spesifik lokasi yang Tujuan utamanya adalah meningkatkan produksi serta menjaga kelestarian lingkungan.
“Pemupukan spesifik lokasi memiliki arti yaitu suatu upaya menambah (menyediakan) semua hara penting untuk kebutuhan tanaman jagung sehingga tanaman dapat tumbuh optimal,”ucap Serda Trimo.
Untuk dapat tumbuh dan berproduksi optimal, tanaman jagung memerlukan hara yang cukup selama pertumbuhannya. Karena itu, pemupukan merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya jagung. Pemberian pupuk, baik pupuk organik maupun anorganik, pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hara yang diperlukan oleh tanaman, mengingat hara dari dalam tanah umumnya tidak tercukupi. Efisiensi pemupukan mutlak diperlukan dalam budidaya jagung karena menentukan produktivitas tanamandan pendapatan yang akan diperoleh.
Pemupukan dengan efisiensi yang tinggi dapat dicapai dengan penggunaan pupuk secara berimbang. Artinya pupuk yang akan digunakan didasarkan kepada hara yang dibutuhkan tanaman yang tersedia ditanah, sesuai dengan hasil yang ingin dicapai.
Banyak petani yang bertanya kepada Babinsa tentang dosis pemupukan yang benar. menurut Babinsa Serda Trimo, untuk menjawab pertanyaan dosis dan cara pemupukan tanaman pada jagung sangatlah sulit karena dosis pemupukan tanaman jagung sangat relatif sekali.
“ Pemupuykan sangat tergantung dari cuaca atau iklim, jenis tanah, ketersediaan unsur hara dalam tanah, ketersediaan bahan organik dalam tanah, varietas tanaman padi, jenis pupuk yang diberikan dan cara pemberian pupuk.yang pada intinya di sesuaikan dengan kondisi tanaman,”terang Trimo.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Secara tehnis, upaya peningkatan produksi dan produktivitas jagung dapat ditempuh dengan menerapkan teknologi dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT ). Dalam pengembangannya pengelolaan tanaman terpadu pada komoditi jagung lebih dititk beratkan pada penggunaan pemupukan berimbang spesifik lokasi yang Tujuan utamanya adalah meningkatkan produksi serta menjaga kelestarian lingkungan.
“Pemupukan spesifik lokasi memiliki arti yaitu suatu upaya menambah (menyediakan) semua hara penting untuk kebutuhan tanaman jagung sehingga tanaman dapat tumbuh optimal,”ucap Serda Trimo.
Untuk dapat tumbuh dan berproduksi optimal, tanaman jagung memerlukan hara yang cukup selama pertumbuhannya. Karena itu, pemupukan merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya jagung. Pemberian pupuk, baik pupuk organik maupun anorganik, pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hara yang diperlukan oleh tanaman, mengingat hara dari dalam tanah umumnya tidak tercukupi. Efisiensi pemupukan mutlak diperlukan dalam budidaya jagung karena menentukan produktivitas tanamandan pendapatan yang akan diperoleh.
Pemupukan dengan efisiensi yang tinggi dapat dicapai dengan penggunaan pupuk secara berimbang. Artinya pupuk yang akan digunakan didasarkan kepada hara yang dibutuhkan tanaman yang tersedia ditanah, sesuai dengan hasil yang ingin dicapai.
Banyak petani yang bertanya kepada Babinsa tentang dosis pemupukan yang benar. menurut Babinsa Serda Trimo, untuk menjawab pertanyaan dosis dan cara pemupukan tanaman pada jagung sangatlah sulit karena dosis pemupukan tanaman jagung sangat relatif sekali.
“ Pemupuykan sangat tergantung dari cuaca atau iklim, jenis tanah, ketersediaan unsur hara dalam tanah, ketersediaan bahan organik dalam tanah, varietas tanaman padi, jenis pupuk yang diberikan dan cara pemberian pupuk.yang pada intinya di sesuaikan dengan kondisi tanaman,”terang Trimo.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar