Header Ads

Menyangkut Perut, Hefrianyah Minta Petani Tidak Alihkan Lahan Jadi Perkebunan

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Wakil Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah,SE,MM mengharapkan para petani tidak lagi mengalihkan atau mengkonversi lahan sawah jadi lahan sawit atau lahan pemukiman. Jika pengalihan lahan sawah terus dilakukan, hal ini akan berpotensi mengganggu pasokan beras. Padahal beras merupakan bahan pokok yang harus dijaga ketersediaannya.


Hal itu disampaikannya pada acara Panen Perdana Penangkar Benih pada lahan Kelompok Tani Sejahtera Tani, Rabu pagi (22/3/2017) di Kelurahan Simarimbun Kecamatan Marimbun.

Sebelumnya, di kelurahan yang sama, Wakil Walikota bersama Danrem 022/PT. Kol. Gabriel Lema, Dandim 0207/Sml, Letkol.Oni Kristiyono Goendong, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan serta Kepala Balai Penelitian Teknologi Pertanian Sumatera Utara, Dr.Andrico Notosusanto, melakukan Gerakan Tanam Serempak di lahan Kelompok Tani Sianjur.

Pada bagian lain, Pelaksana Harian Walikota ini juga mengapresiasi para petani yang tetap setia mengolah lahan persawahannya.

"Saya berharap agar para petani senantiasa meningkatkan model pengolahan sawahnya, termasuk teknologinya agar hasil panennya bisa melimpah. Ingat bapak ibu, petani merupakan garda terdepan urusan perut kita. Makanya jangan mengalihkan, apalagi menjual sawahnya,"ujarnya.

Di sela-sela kegiatan tersebut, Wakil Walikota didampingi Danrindam, Dandim, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ir.Robert Pangaribuan, juga berkenan meresmikan Desa Mandiri Benih Sejahtera Benih dan Rumah Penyimpanan Benih melalui penandatanganan prasasti.

Menurut Robert Pangaribuan, kegiatan ini merupakan upaya Pemko Pematangsiantar dalam mendukung program pemerintah mencapai swasembada pangan.


Penulis    : franki
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.