Panitia Bazar Damai?, Katanya Pameran Pendidikan dan Bahaya Narkoba
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Nita Damanik selaku penyelenggara kegiatan mengakui bahwa Pameran Pendidikan dan Bahaya Narkoba yang dilaksanakan di Lapangan Adam Malik juga diisi kegiatan bazar.
Bazar itu dibuatnya, karena kurangnya sokongan dana untuk kegiatan.
"Nggak ada permasalahan sama sekali. Dan terbentuknya bazarnya disini, karena kami tidak ada dana dari perusahaan yang sudah kami ajukan sebelumnya. Keputusannya kami menggunakan dana bazar dari orang kecil mendukung orang kecil. Itu intinya. Jujur, kami tidak mungkin minta uang kemana-mana. Kami ciptakan kerja sama saling menguntungkan,"kata Nita kepada wartawan media elektronik, yang rekaman videonya diperlihatkan dan didengarkan kepada kru ini, Kamis (23/3/2017).
Soal lama kegiatan tersebut, menurut dia akan dilangsungkan selama 10 hari mulai dari 24 Maret sampai 2 April 2017. Bahkan di ujung kegiatan akan diadakan kegiatan donor darah bagi masyarakat di Siantar-Simalungun.
"Kegiatan mulai tanggal 24 Maret sampai 2 April. 10 hari. 2 April nanti ada donor darah. Kita harapkan masyarakat di Siantar Simalungun mau mendonorkan darah. Karena selama ini kekurangan darah di PMI. Karena itu sangat membantu. Intinya sosialisasi bahwa untuk donor darah, darah harus bersih dari narkoba,"ujarnya.
Begitu juga soal terjadi ketegangan dengan panitia O2SN, Nita mengakui telah terjalin kesepakatan damai.
"Sebelumnya meminta izin penggunaan lapangan itu untuk tanggal 17 Maret lalu. Tapi, ternyata tanggal itu tidak tepat karena sedang dipakai juga untuk kegiatan olahraga. Itu kita jujur tidak tahu, dapat izin kita ajukan kemudian dikatakan Dispora lapangan ada make, tentukan tanggal diluar ini. Tapi kami ngambil kebijakan untuk kondusifnya. Kami panitia dari KPSKNPIN (Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional Pers Informasi Negara) Kota Siantar dan panitia bersepakat dan berdamai di lapangan bersama sama mendukung kegiatan keselamatan generasi Siantar," tutupnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Bazar itu dibuatnya, karena kurangnya sokongan dana untuk kegiatan.
"Nggak ada permasalahan sama sekali. Dan terbentuknya bazarnya disini, karena kami tidak ada dana dari perusahaan yang sudah kami ajukan sebelumnya. Keputusannya kami menggunakan dana bazar dari orang kecil mendukung orang kecil. Itu intinya. Jujur, kami tidak mungkin minta uang kemana-mana. Kami ciptakan kerja sama saling menguntungkan,"kata Nita kepada wartawan media elektronik, yang rekaman videonya diperlihatkan dan didengarkan kepada kru ini, Kamis (23/3/2017).
Panitia Bazar membereskan barang-barannya yang akan di jual mulai 24 Maret sampai 2 April 2017 di lapangan H. Adam Malik kota Pematangsiantar. |
"Kegiatan mulai tanggal 24 Maret sampai 2 April. 10 hari. 2 April nanti ada donor darah. Kita harapkan masyarakat di Siantar Simalungun mau mendonorkan darah. Karena selama ini kekurangan darah di PMI. Karena itu sangat membantu. Intinya sosialisasi bahwa untuk donor darah, darah harus bersih dari narkoba,"ujarnya.
Begitu juga soal terjadi ketegangan dengan panitia O2SN, Nita mengakui telah terjalin kesepakatan damai.
"Sebelumnya meminta izin penggunaan lapangan itu untuk tanggal 17 Maret lalu. Tapi, ternyata tanggal itu tidak tepat karena sedang dipakai juga untuk kegiatan olahraga. Itu kita jujur tidak tahu, dapat izin kita ajukan kemudian dikatakan Dispora lapangan ada make, tentukan tanggal diluar ini. Tapi kami ngambil kebijakan untuk kondusifnya. Kami panitia dari KPSKNPIN (Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional Pers Informasi Negara) Kota Siantar dan panitia bersepakat dan berdamai di lapangan bersama sama mendukung kegiatan keselamatan generasi Siantar," tutupnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar