Pencarian Roynaldo Terkenda Arus Deras Sungai Bah Bolon
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Tim Basarnas, aparat kepolisian Bosar Maligas dan TNI belum dapat menemukan Roynaldo Martinus Siringoringo (15) yang hanyut terbawa arus sungai Bah Bolon. Sudah tiga hari Roynaldo belum juga ditemukan pasca hanyut saat mandi bersama tiga rekannya.
Koordinator Basarnas Pos Parapat Torang M Hutahaean mengatakan, Tim SAR yang menyisir di Sungai Bah Bolon, Nagori Mayang, Kecamatan Bosar Maligas hingga Kecamatan Perdagangan terpaksa melanjutkan pencarian besok (hari ini). Tim SAR mengalami kendala kondisi sungai yang deras dan air yang sangat keruh.
"Sampai saat ini belum ditemukan. Barusan tim di lapangan naik ke darat setelah melakukan penyisiran ke hilir sungai. Kendala yang mereka hadapi arus sungai yang deras dan air yang keruh. Malam ini tim istirahat dulu, besok (hari ini) dilanjutkan pencarian dengan penyisiran dan memperpanjang penyisiran," kata Torang, Selasa (14/3/2017).
Tim SAR juga tidak melakukan penyelaman. Langkah ini juga melihat kondisi air keruh. Jika penyelaman tetap dipaksakan juga tak efektif dan justru membahayakan.
"Berdasarkan pengalaman, pencarian yang lebih efisien pada hari keempat dengan penyisiran sungai," terang Torang.
Ketua Tim SAR Hari Susanto mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan upaya pencarian terhadap korban dengan cara penyisiran sepanjang sungai.
Seperti diketahui, Roynaldo Martinus Siringoringo hanyut terseret arus sungai Bah Bolon pada Minggu (12/3) sekitar pukul 16.30 WIB.
Sebelum hanyut, remaja warga Emplasmen Mayang, Nagori Mayang ini bersama teman-temannya: Raimon William Batubara, Memori Silaen, Frengki Pasaribu, Kristian Tampubolon dan Leo Bagariang, mandi-mandi di sungai yang ada di kampung mereka.
Namun saat berada di pinggir sungai, Raimon dan Memori Silaen tidak ikut terjun untuk mandi. Sedangkan Roynaldo bersama Frengki Pasaribu, Kristian Tampubolon dan Leo Bagariang, masuk ke dalam sungai. Tak berapa lama, Raimon dan Memori melihat keempat temannya hanyut terseret arus sungai.
Saat itu, Frengki Pasaribu, Kristian Tampubolon dan Leo Bagariang berhasil menyelematkan diri menepi ke sisi pinggir sungai. Sedangkan Roynaldo yang hanyut tidak terlihat lagi.
Sumber : tribun/t
Tim Basarnas sedang mencari Roynaldo Martinus Siringoringo di Sungai Bah Bolon, Selasa (14/3/2017). |
"Sampai saat ini belum ditemukan. Barusan tim di lapangan naik ke darat setelah melakukan penyisiran ke hilir sungai. Kendala yang mereka hadapi arus sungai yang deras dan air yang keruh. Malam ini tim istirahat dulu, besok (hari ini) dilanjutkan pencarian dengan penyisiran dan memperpanjang penyisiran," kata Torang, Selasa (14/3/2017).
Tim SAR juga tidak melakukan penyelaman. Langkah ini juga melihat kondisi air keruh. Jika penyelaman tetap dipaksakan juga tak efektif dan justru membahayakan.
"Berdasarkan pengalaman, pencarian yang lebih efisien pada hari keempat dengan penyisiran sungai," terang Torang.
Ketua Tim SAR Hari Susanto mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan upaya pencarian terhadap korban dengan cara penyisiran sepanjang sungai.
Seperti diketahui, Roynaldo Martinus Siringoringo hanyut terseret arus sungai Bah Bolon pada Minggu (12/3) sekitar pukul 16.30 WIB.
Sebelum hanyut, remaja warga Emplasmen Mayang, Nagori Mayang ini bersama teman-temannya: Raimon William Batubara, Memori Silaen, Frengki Pasaribu, Kristian Tampubolon dan Leo Bagariang, mandi-mandi di sungai yang ada di kampung mereka.
Namun saat berada di pinggir sungai, Raimon dan Memori Silaen tidak ikut terjun untuk mandi. Sedangkan Roynaldo bersama Frengki Pasaribu, Kristian Tampubolon dan Leo Bagariang, masuk ke dalam sungai. Tak berapa lama, Raimon dan Memori melihat keempat temannya hanyut terseret arus sungai.
Saat itu, Frengki Pasaribu, Kristian Tampubolon dan Leo Bagariang berhasil menyelematkan diri menepi ke sisi pinggir sungai. Sedangkan Roynaldo yang hanyut tidak terlihat lagi.
Sumber : tribun/t
Tidak ada komentar