Seorang Jenderal Polisi Uganda Tewas Ditembak di Depan Rumahnya
LINTAS PUBLIK - KAMPALA, Orang nomor dua di kepolisian Uganda tewas ditembak di dalam mobilnya bersama dua polisi lainnya saat baru saja meninggalkan kediamanya di Kampala, Jumat (17/3/2017).
Wakil Inspektur Jenderal Andrew Kaweesi merupakan salah satu perwira polisi paling ternama di Uganda yang kini menjadi juru bicara kepolisian.
"Dia ditembak mati pagi ini saat meninggalkan rumahnya untuk bekerja," kata Inspektur Jenderal Kale Kayihura.
"Kaweesi dan dua polisi yang mengawalnya tewas seketika. Motif pembunuhan ini masih diselidiki," tambah Kayihura.
Pembunuhan polisi amat jarang terjadi di Uganda. Aksi ini mirip dengan pembunuhan seorang perwira angkatan darat pada November tahun lalu dan seorang jaksa senior pada Maret 2015.
Kerumunan warga terlihat di lokasi penembakan di mana jenazah ketiga polisi itu berada di dalam sebuah mobil berwarna hitam.
Warga setempat mengatakan melihat empat orang yang menggunakan dua sepeda motor menyerang mobil para polisi itu pada sekitar pukul 09.30 waktu setempat.
"Mereka menembak sangat cepat dengan senjata yang terlihat seperti AK-47," kata Mohammad, seorang pengemudi ojek yang tinggal di kawasan itu.
"Sepeda motor itu datang dari belakang mobil Kaweesi saat dia meninggalkan rumah. Pengemudi coba meningkatkan kecepatan tetapi sepeda motor itu melewatinya sambil melepas tembakan," tambah pria berusia 30 tahun itu.
"Sepeda motornya terlihat masih baru dan penembaknya sangat profesional. Mereka tak mengenakan topeng tetapi saya tak bisa melihat wajah mereka karena saya berlari mencari perlindungan," tambah dia.
Presiden Uganda Yoweri Museveni mengecam pembunuhan itu dan memerintahkan pemasangan kamera CCTV di kota-kota besar dan sepanjang jalan-jalan utama.
Andrew Kaweesi mulai dikenal setelah memimpin operasi polisi untuk merespon unjuk rasa oposisi yang marak menentang hasil pemilihan presiden 2011.
Setelah sempat menjadi kepala kepolisian metropolitan Kampala, dia kemudian ditunjuk menjadi direktur operasi, dan kepala bagian sumber daya manusia.
Dia memegang peran sebagai juru bicara kepolisian Uganda sejak Agustus 2016. Perannya ini semakin membuat Kaweesi dikenal karena sering tampil dalam siaran televisi.
Pada Maret 2015, jaksa senior Joan Kagezi ditembak mati di jalanan dan pelakunya kabur dengan menggunakan sepeda motor.
Pada November tahun lalu, seorang perwira AD Uganda, Mayor Sulaiman Kiggundi, seorang mantan pemberontak, tewas ditembak di mobilnya oleh pelaku yang juga menggunakan sepeda motor.
Hingga saat ini kasus pembunuhan Joan Kagezi dan Mayor Sulaiman Kiggundu tidak terpecahkan.
Sumber : AFP/komp/t
Wakil Inspektur Jenderal Andrew Kaweesi merupakan salah satu perwira polisi paling ternama di Uganda yang kini menjadi juru bicara kepolisian.
Andrew Kaweesi, juru bicara kepolisian Uganda yang tewas ditembak di depan kediamannya di ibu kota Kampala. |
"Kaweesi dan dua polisi yang mengawalnya tewas seketika. Motif pembunuhan ini masih diselidiki," tambah Kayihura.
Pembunuhan polisi amat jarang terjadi di Uganda. Aksi ini mirip dengan pembunuhan seorang perwira angkatan darat pada November tahun lalu dan seorang jaksa senior pada Maret 2015.
Kerumunan warga terlihat di lokasi penembakan di mana jenazah ketiga polisi itu berada di dalam sebuah mobil berwarna hitam.
Warga setempat mengatakan melihat empat orang yang menggunakan dua sepeda motor menyerang mobil para polisi itu pada sekitar pukul 09.30 waktu setempat.
"Mereka menembak sangat cepat dengan senjata yang terlihat seperti AK-47," kata Mohammad, seorang pengemudi ojek yang tinggal di kawasan itu.
"Sepeda motor itu datang dari belakang mobil Kaweesi saat dia meninggalkan rumah. Pengemudi coba meningkatkan kecepatan tetapi sepeda motor itu melewatinya sambil melepas tembakan," tambah pria berusia 30 tahun itu.
"Sepeda motornya terlihat masih baru dan penembaknya sangat profesional. Mereka tak mengenakan topeng tetapi saya tak bisa melihat wajah mereka karena saya berlari mencari perlindungan," tambah dia.
Presiden Uganda Yoweri Museveni mengecam pembunuhan itu dan memerintahkan pemasangan kamera CCTV di kota-kota besar dan sepanjang jalan-jalan utama.
Andrew Kaweesi mulai dikenal setelah memimpin operasi polisi untuk merespon unjuk rasa oposisi yang marak menentang hasil pemilihan presiden 2011.
Setelah sempat menjadi kepala kepolisian metropolitan Kampala, dia kemudian ditunjuk menjadi direktur operasi, dan kepala bagian sumber daya manusia.
Dia memegang peran sebagai juru bicara kepolisian Uganda sejak Agustus 2016. Perannya ini semakin membuat Kaweesi dikenal karena sering tampil dalam siaran televisi.
Pada Maret 2015, jaksa senior Joan Kagezi ditembak mati di jalanan dan pelakunya kabur dengan menggunakan sepeda motor.
Pada November tahun lalu, seorang perwira AD Uganda, Mayor Sulaiman Kiggundi, seorang mantan pemberontak, tewas ditembak di mobilnya oleh pelaku yang juga menggunakan sepeda motor.
Hingga saat ini kasus pembunuhan Joan Kagezi dan Mayor Sulaiman Kiggundu tidak terpecahkan.
Sumber : AFP/komp/t
Tidak ada komentar