Serka Rosmen Damping Petani Tanam Padi di desa Meranti
LINTAS PUBLIK – LABURA, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 04/ LB jajaran Kodim 0209/Labuhan Batu Serka Rosmen melakukan pendampingan penanaman padi varietas mikongga milik Parwoto dari kelompok tani Sepakat ,seluas 2 Ha 16 di Desa Meranti Paham Kecamatan Pulau Hulu, kabupaten Labuhan Batu, Jumat (17/03/2017).
Kegiatan pendampingan yang dilaksanakan Babinsa bertujuan mendukung program swasembada pangan nasional khususnya di wilayah Desa Desa Meranti Paham Kecamatan P.Hulu yang telah memasuki musim tanam, dengan menggunakan bibit padi mikongga dan sistem tanam jajar legowo akan mampu meningkatkan kualitas dan produksi hasil pertanian.
Jajar Legowo merupakan sistem penanaman yang mengatur jarak antar benih pada saat penanaman benih padi. Pola penanamannya yaitu membuat beberapa barisan tanaman yang kemudian diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan.
“Sistem tanam ini mampu memberikan sirkulasi udara dan pemanfaatan sinar matahari lebih optimal untuk pertanaman. Kelebihan lainnya, upaya penanggulangan gulma dan pemupukan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dalam satu hektar, biasanya hanya mampu menanam sebanyak 250.000 tanaman, namun dengan Jajar Legowo, jumlah tanaman yang bisa ditanam mencapai 330.000 tanaman. Sehingga hasil produktivitasnya meningkat,” ucap Serka Rosmen .
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Kegiatan pendampingan yang dilaksanakan Babinsa bertujuan mendukung program swasembada pangan nasional khususnya di wilayah Desa Desa Meranti Paham Kecamatan P.Hulu yang telah memasuki musim tanam, dengan menggunakan bibit padi mikongga dan sistem tanam jajar legowo akan mampu meningkatkan kualitas dan produksi hasil pertanian.
Jajar Legowo merupakan sistem penanaman yang mengatur jarak antar benih pada saat penanaman benih padi. Pola penanamannya yaitu membuat beberapa barisan tanaman yang kemudian diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan.
“Sistem tanam ini mampu memberikan sirkulasi udara dan pemanfaatan sinar matahari lebih optimal untuk pertanaman. Kelebihan lainnya, upaya penanggulangan gulma dan pemupukan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dalam satu hektar, biasanya hanya mampu menanam sebanyak 250.000 tanaman, namun dengan Jajar Legowo, jumlah tanaman yang bisa ditanam mencapai 330.000 tanaman. Sehingga hasil produktivitasnya meningkat,” ucap Serka Rosmen .
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar