Header Ads

Survei Kinerja Menteri, Susi Pudjiastuti Terbaik dan Anies Mengejutkan

LINTAS PUBLIK - JAKARTA,  Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dianggap sebagai menteri dengan kinerja paling baik dibandingkan menteri lainnya dalam Kabinet Kerja.

Penilaian itu berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang menyatakan 26,3 responden memilih Susi Pudjiastuti sebagai menteri dengan kinerja terbaik.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti bermain kano
di lokasi objek wisata Pulau Padamarang di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
"Bu Susi ada saja caranya untuk masuk media. Terakhir dia naik mobil pick up," ujar Direktur Ekesekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam diskusi "Evaluasi Publik 2,5 Tahun Pemerintah Jokowi-JK" di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Meski tampak nyentrik, kata Qodari, namun Susi Pudjiastuti dianggap paling cakap untuk memimpin bidang tersebut.

Di urutan ke dua, terdapat nama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan angka 12,3 persen.

Secara mengejutkan, nama Anies Baswedan masih dipilih masyarakat sebagai salah satu menteri dengan kinerja terbaik pada urutan ketiga.

Padahal, Anies Baswedan telah dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan digantikan dengan Muhadjir Effendy.

"Menarik, masih muncul nama Anies. Sepertinya banyak yang tidak tahu Anies sudah tidak di kabinet lagi," kata Qodari.

Setelah itu, di urutan keempat dan seterusnya berurutan disebutkan nama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (8,3 persen), Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (8,2 persen), mantan Menteri ESDM Archandra Tahar (6,4 persen), dan Menteri Ekonomi Sri Mulyani (4,4 persen).

Dalam survei yang sama, adapun alasan memilih menteri yang kinerjanya baik karena bisa memberantas pencurian ikan dengan 17,4 responden yang memilih.

Kemudian, ketegasan juga jadi pertimbangan reaponden memilih dengan angka 13 persen. Selanjutnya, 10,1 persen reaponden memilih alasan kinerjanya bagus.

Kemudian, sebanyak 8,1 persen responden menyebut seorang menteri baik kinerjanya karena mampu menambah kuota haji.

"Ternyata menambah kuota haji jadi isu yang populer. Ada juga yang memberi alasan jemaah haji lebih tertib," kata Qodari.

Survei Indo Barometer dilakukan di 34 provinsi dalam kurun 4-14 Maret 2017. Jumlah responden 1.200 dengan margin of error kurang lebih 3 persen.

Beberapa pertanyaan diajukan secara terbuka sehingga responden bisa menulis sendiri jawabannya.


Sumber    : kompas/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.