Urusan Proyek, Hefriansyah Ngaku Tak Intervensi, yang Penting Profesional
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Wakil Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah,SE,MM mengajak seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk berkomitmen meraih laporan keuangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebagaimana pernah diraih pada tahun 2014 yang lalu. Hal ini bisa diraih, jika seluruh SKPD mematuhi waktu penyampaian laporan keuangan yang ditentukan, serta laporannya pun benar-benar valid dan memenuhi ketentuan.
Hal ini diharapkan Hefriansyah, saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Penyusunan Laporan Keuangan Pemko Pematangsiantar, Selasa siang (28/2/2017) di Aula Badan Perencanaan Daerah Kompleks Balai Kota. Kedepan, masing-masing SKPD dimintakan, terutama yang kegiatannya banyak, agar mempercepat pengerjaannya sehingga laporan keuangannya pun nanti bisa cepat diselesaikan.
“Saya tidak akan intervensi, siapa pun yang mau mengerjakan proyek-proyek di lingkungan Pemko Pematangsiantar, yang penting profesional. Jangan gara-gara pihak ketiga yang terlambat memberikan laporan, kita yang terkendala. Pokoknya, cari saja pihak ketiga yang betul-betul terpercaya, kerja cepat dan profesional sehingga program kita tidak terganggu,”tegasnya.
Pada bagian lain, Wakil Walikota meminta agar berbagai potensi pendapatan asli daerah (PAD) terus dimaksimalkan.
“Saya melihat masih banyak potensi PAD kita yang belum dikelola secara tepat. Untuk itu, mari kita ciptakan formulasi yang tepat untuk memacu peningkatan PAD kita. Saya ingin semua kita secara bersama-sama berkomitmen untuk bekerja secara profesional,”katanya.
Sebelumnya, Plt.Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Ir.Adiaksa Purba,MM menjelaskan secara teknis tata cara penyusunan laporan keuangan daerah. Di sela-sela pemaparannya melalui slide proyektor, Adiaksa meminta seluruh pimpinan SKPD, agar secepatnya menyerahkan laporan keuangan APBD 2016, sesuai dengan format yang telah dilatih kepada petugasnya.
Dalam paparannya di depan segenap Pimpinan SKPD, Adiaksa juga menjelaskan bahwa potensi peningkatan perekonomian masyarakat Pematangsiantar cukup besar dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara. Apalagi, kota ini letaknya strategis dan dekat dengan destinasi wisata Danau Toba. Naiknya pertumbuhan ekonomi itu, bisa tergambar dari banyaknya pusat-pusat perbelanjaan modern, pembukaan kantor-kantor cabang perbankan, hadirnya lembaga keuangan mikro maupun koperasi.
“Saat ini ada 2 pasar tradisional yaitu Pasar Horas dan Dwikora, 307 koperasi, 7 lembaga keuangan mikro, 13 kantor cabang Perbankan serta 4 perbelanjaan modern yakni Ramayana, Suzuya, Hypermat dan Siantar Plaza. Pertumbuhan ekonomi kita sejak tahun 2015 mengalami kenaikan 6,37 % dibanding tahun 2014 yang hanya sebesar 5,75% dengan laju inflasi sebesar 3,36 %. Kita berharap kondisi ini terus membaik sehingga pertumbuhan ekonomi kita terus meningkat,”katanya.
Penulis : franki
editor : tagor
Hal ini diharapkan Hefriansyah, saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Penyusunan Laporan Keuangan Pemko Pematangsiantar, Selasa siang (28/2/2017) di Aula Badan Perencanaan Daerah Kompleks Balai Kota. Kedepan, masing-masing SKPD dimintakan, terutama yang kegiatannya banyak, agar mempercepat pengerjaannya sehingga laporan keuangannya pun nanti bisa cepat diselesaikan.
“Saya tidak akan intervensi, siapa pun yang mau mengerjakan proyek-proyek di lingkungan Pemko Pematangsiantar, yang penting profesional. Jangan gara-gara pihak ketiga yang terlambat memberikan laporan, kita yang terkendala. Pokoknya, cari saja pihak ketiga yang betul-betul terpercaya, kerja cepat dan profesional sehingga program kita tidak terganggu,”tegasnya.
Pada bagian lain, Wakil Walikota meminta agar berbagai potensi pendapatan asli daerah (PAD) terus dimaksimalkan.
“Saya melihat masih banyak potensi PAD kita yang belum dikelola secara tepat. Untuk itu, mari kita ciptakan formulasi yang tepat untuk memacu peningkatan PAD kita. Saya ingin semua kita secara bersama-sama berkomitmen untuk bekerja secara profesional,”katanya.
Sebelumnya, Plt.Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Ir.Adiaksa Purba,MM menjelaskan secara teknis tata cara penyusunan laporan keuangan daerah. Di sela-sela pemaparannya melalui slide proyektor, Adiaksa meminta seluruh pimpinan SKPD, agar secepatnya menyerahkan laporan keuangan APBD 2016, sesuai dengan format yang telah dilatih kepada petugasnya.
Dalam paparannya di depan segenap Pimpinan SKPD, Adiaksa juga menjelaskan bahwa potensi peningkatan perekonomian masyarakat Pematangsiantar cukup besar dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara. Apalagi, kota ini letaknya strategis dan dekat dengan destinasi wisata Danau Toba. Naiknya pertumbuhan ekonomi itu, bisa tergambar dari banyaknya pusat-pusat perbelanjaan modern, pembukaan kantor-kantor cabang perbankan, hadirnya lembaga keuangan mikro maupun koperasi.
“Saat ini ada 2 pasar tradisional yaitu Pasar Horas dan Dwikora, 307 koperasi, 7 lembaga keuangan mikro, 13 kantor cabang Perbankan serta 4 perbelanjaan modern yakni Ramayana, Suzuya, Hypermat dan Siantar Plaza. Pertumbuhan ekonomi kita sejak tahun 2015 mengalami kenaikan 6,37 % dibanding tahun 2014 yang hanya sebesar 5,75% dengan laju inflasi sebesar 3,36 %. Kita berharap kondisi ini terus membaik sehingga pertumbuhan ekonomi kita terus meningkat,”katanya.
Penulis : franki
editor : tagor
Tidak ada komentar