Ditelusuri, Foto Polisi Berpose Bersama 5 Begal yang Ditembak Mati
LINTAS PUBLIK - BANDARLAMPUNG, Tim Mabes Polri melakukan pemeriksaan di Lampung, Senin (3/4/2017), terhadap viralnya foto yang menunjukkan anggota polisi sedang berpose bersama lima begal yang baru saja ditembak mati.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih membenarkan kedatangan tim pengamanan internal (paminal) Polri yang datang ke Lampung.
"Memang benar ada kedatangan tim Paminal Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan terhadap konten foto yang beredar viral di media sosial," kata Sulis.
Pemeriksaan dipimpin oleh Karo Paminal Mabes Polri Brigjen Baharudin Jafar. Pemeriksaan tersebut dilakukan karena konten foto yang disebar melanggar kode etik profesi.
"Tim menyayangkan anggota polisi berpose foto seperti itu dan tim juga mendalami siapa yang pertama kali menyebar foto tersebut ke ranah publik," tuturnya.
Pemeriksaan dilakukan terhadap Kasat Reskrim dan anggotanya di Ruangan Kapolresta Bandarlampung. Sebelumnya beredar viral foto anggota polisi yang berpose di antara jejeran mayat begal yang diburu oleh tim Tekab 308.
Lima begal tersebut berusia 17 dan 20 tahun. Mereka adalah residivis dan DPO yang beroperasi lebih dari 30 titik di wilayah hukum Bandarlampung.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Putono, Sabtu (1/4/2017), mengatakan, penembakan pada pelaku begal dilakukan karena adanya perlawanan sehingga anggota terpaksa bertindak tegas.
Foto tersebut mendapat tanggapan dari netizen ada yang mendukung upaya polisi dalam memberantas begal ada pula yang menyoroti tindakan tersebut tidak manusiawi.
Sehari setelah foto tersebut ramai di Facebook, foto yang beredar itu sudah tidak lagi ditemukan di laman akun sosial netizen.
Sumber : kompas/t
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih membenarkan kedatangan tim pengamanan internal (paminal) Polri yang datang ke Lampung.
Foto anggota polisi sedang berpose bersama lima begal yang baru saja ditembak mati beredar di grup WhatsApp. |
Pemeriksaan dipimpin oleh Karo Paminal Mabes Polri Brigjen Baharudin Jafar. Pemeriksaan tersebut dilakukan karena konten foto yang disebar melanggar kode etik profesi.
"Tim menyayangkan anggota polisi berpose foto seperti itu dan tim juga mendalami siapa yang pertama kali menyebar foto tersebut ke ranah publik," tuturnya.
Pemeriksaan dilakukan terhadap Kasat Reskrim dan anggotanya di Ruangan Kapolresta Bandarlampung. Sebelumnya beredar viral foto anggota polisi yang berpose di antara jejeran mayat begal yang diburu oleh tim Tekab 308.
Lima begal tersebut berusia 17 dan 20 tahun. Mereka adalah residivis dan DPO yang beroperasi lebih dari 30 titik di wilayah hukum Bandarlampung.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Putono, Sabtu (1/4/2017), mengatakan, penembakan pada pelaku begal dilakukan karena adanya perlawanan sehingga anggota terpaksa bertindak tegas.
Foto tersebut mendapat tanggapan dari netizen ada yang mendukung upaya polisi dalam memberantas begal ada pula yang menyoroti tindakan tersebut tidak manusiawi.
Sehari setelah foto tersebut ramai di Facebook, foto yang beredar itu sudah tidak lagi ditemukan di laman akun sosial netizen.
Sumber : kompas/t
Tidak ada komentar