Lestarikan Sejarah dan Budaya, JR . Saragih akan Percantik Makam Pendeta Pertama di Simalungun
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Ibu kota Simalungun treus menadapat penataan dari Bupati Simalungun, JR Saragih, sehingga tampak lebih baik. Demikian yang dilakukan JR. Saragih terhadap makam pendeta pertama di Simalungun Pdt. J. Wismar Saragih.
Makam pendeta pertama di Simalungun ini akan dipercantik lagi oleh Pemkab Simalungun, niat ini terlihat keseriusan JR. Saragih dengan ziarahi makam Djaulung Wismar Saragih Sembayak, pendeta suku asli Simalungun di Pamatang Raya, Kecamatan Raya, kabupaten Simalungun, Jumat (7/4/2017).
Dikatakan JR. Saragih, bila melihat perjuangan Djaulung Wismar Saragih Sumbayak dalam menyebarkan agama kristen di Pematang Raya harus terus diingat, selain dari sisi keagamaan maka terdapat pula nilai budaya di dalamnya. Terlebih, Djaulung Wismar Saragih Sumbayak merupakan putera daerah asli Simalungun.
“Saya meminta kepada seluruh pangulu (kepala desa) yang ada di Pematang Raya untuk terus menjaga serta melestarikan makam ini, agar nantinya ketika ada orang datang yang ingin tahu perihal sejarahnya maka akan mudah untuk dilihat,” ujar Bupati.
Djaulung Wismar Saragih Sembayak dikenal sebagai pendeta pertama dari suku asli Simalungun dan juga budayawan yang gigih memperjuangkan kemajuan suku Simalungun.
Selama hidupnya, pria kelahiran 1888 itu dikenal sebagai sosok yang membuat terjemahan alkitab dalam bahasa Simalungun, dan menjadi orang Indonesia pertama yang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa nusantara, dalam hal ini Simalungun.
Penulis : franki
Editor : tagor
JR. Saragih ziarahi makam Djaulung Wismar Saragih Sembayak, di Pamatang Raya, Kecamatan Raya, kabupaten Simalungun, Jumat (7/4/2017). |
Dikatakan JR. Saragih, bila melihat perjuangan Djaulung Wismar Saragih Sumbayak dalam menyebarkan agama kristen di Pematang Raya harus terus diingat, selain dari sisi keagamaan maka terdapat pula nilai budaya di dalamnya. Terlebih, Djaulung Wismar Saragih Sumbayak merupakan putera daerah asli Simalungun.
“Saya meminta kepada seluruh pangulu (kepala desa) yang ada di Pematang Raya untuk terus menjaga serta melestarikan makam ini, agar nantinya ketika ada orang datang yang ingin tahu perihal sejarahnya maka akan mudah untuk dilihat,” ujar Bupati.
Djaulung Wismar Saragih Sembayak dikenal sebagai pendeta pertama dari suku asli Simalungun dan juga budayawan yang gigih memperjuangkan kemajuan suku Simalungun.
Selama hidupnya, pria kelahiran 1888 itu dikenal sebagai sosok yang membuat terjemahan alkitab dalam bahasa Simalungun, dan menjadi orang Indonesia pertama yang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa nusantara, dalam hal ini Simalungun.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar