Olah Sawah, Petani Didampingi Babinsa Koramil 02/Air Putih
LINTAS PUBLIK – BATUBARA, Babinsa Limau Sunde Koramil 02/Air Putih Serda Risman melaksanakan Upsus pendampingan pengolahan lahan sawah siap tanam dengan menggunakan hand tracktor, sebelum di tractor Babinsa ikut serta damping membabat lahan sebelum dijetor, kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan anggota Kelompok Tani Giatma Jonson Pakpahan bersama sama dengan PPL Neli Pakpahan, dengan Luas lahan seluas 1 hektar yang terletak di Desa Limau Sunde Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara, Selasa (18/04/2017).
Serda Risman disela-sela pendampingan menyampaikan usaha pertanian tradisional di wilayah binaannya menghadapi berbagai masalah yaitu keterbatasan tenaga kerja dan makin mahalnya ongkos tenaga kerja karena disebabkan para generasi muda lebih memilih kerja di pabrik dari pada menjadi petani.
Namun para petani tradisional sekarang tidak boleh bingung dan cemas karena ada solusi paling tepat untuk mencapai target produksi pertanian yang efisien dengan menggunakan modernisasi alat pertanian pedesaan. Pemerintah telah memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara gencar dan menyeluruh kepada Poktan-Poktan diseluruh pelosok negeri termasuk diwilayah binaan Desa Limau Sunde.
Babinsa mengajak para petani untuk memelihara dan merawat serta mempergunakan sebagaimana mestinya alsintan agar berumur panjang dan bertahan lama sehingga proses penyiapan lahan sawah tidak ada kendala seperti yang disampaikan oleh para petani selama ini dan jangan lupa cek dan ganti oli pada waktunya tiba.
Jonson Pakpahan selaku petani tradisional mengatakan berterima kasih kepada Babinsa yang telah mendampingi kami dalam kegiatan pertanian sehingga kami para petani merasa terpacu untuk menjadi petani modern dengan alsintan bantuan dari pemerintah dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Serda Risman disela-sela pendampingan menyampaikan usaha pertanian tradisional di wilayah binaannya menghadapi berbagai masalah yaitu keterbatasan tenaga kerja dan makin mahalnya ongkos tenaga kerja karena disebabkan para generasi muda lebih memilih kerja di pabrik dari pada menjadi petani.
Namun para petani tradisional sekarang tidak boleh bingung dan cemas karena ada solusi paling tepat untuk mencapai target produksi pertanian yang efisien dengan menggunakan modernisasi alat pertanian pedesaan. Pemerintah telah memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara gencar dan menyeluruh kepada Poktan-Poktan diseluruh pelosok negeri termasuk diwilayah binaan Desa Limau Sunde.
Babinsa mengajak para petani untuk memelihara dan merawat serta mempergunakan sebagaimana mestinya alsintan agar berumur panjang dan bertahan lama sehingga proses penyiapan lahan sawah tidak ada kendala seperti yang disampaikan oleh para petani selama ini dan jangan lupa cek dan ganti oli pada waktunya tiba.
Jonson Pakpahan selaku petani tradisional mengatakan berterima kasih kepada Babinsa yang telah mendampingi kami dalam kegiatan pertanian sehingga kami para petani merasa terpacu untuk menjadi petani modern dengan alsintan bantuan dari pemerintah dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar