Yang di Jambret Tas Kosong, Sibonar Dapat Bogem
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Apes, begitulah ucapan yang pantas dialamatkan kepada Bonar Hutabarat (21) warga Parluasan Kota Pematangsiantar.
Niat jahatnya hendak menjambret dan mendapatkan uang. Malah berujung mendapatkan bogeman hingga wajah benjol dari masyarakat yang geram dengan aksi pelaku.
Informasi yang dihimpun, pelaku bersama dua orang temannya, memberhentikan honda matic warna merah di depan pedagang gerobak yang menjajakan batagor di pinggir Jalan Merdeka tepatnya di depan Gedung Juang sekira pukul 15.30 WIB.
Saat itu, pedagang gerobak Imam Kurniadi warga Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tidak memiliki prasangka buruk terhadap komplotan penjambret yang berjumlah 3 orang ini.
Karena itu, ia tak beranjak dari lokasi duduknya di halte depan Gedung Juang, saat komplotan tersebut asyik sendiri mempertanyakan jenis makanan yang dijual.
"(Komplotan) itu pura-pura bertanya ini makanan apa. Anehnya, pertanyaan itu ditujukan kepada sesama mereka. Kebetulan di gerobak itu, ada tas kecil yang digantung ,"ujar Imam saat berada di Polsek Siantar Barat,Rabu (21/4/2017).
Karena mengira pedagangnya tidak ditempat, Bonar mulai melancarkan aksi dengan mengambil tas yang digantung tersebut.
"Sehabis ngambil tas itu, pelaku langsung lari dan menuju dua temannya yang menunggu di atas kereta matic warna merah list hitam tanpa nomor polisi dan spion. Namun, pedagang batagor langsung cekatan menangkap Bonar yang duduk di belakang sedangkan dua temannya berhasil lolos,"katanya seraya menjekaskan bahwa isi tas hanya KTP.
Usai dipergoki,massa pun berkerumun dan menghujani bogem mentah ke wajah pelaku.Beruntung, petugas polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke pos penjagaan Bank Sumut.
Penulis : franki
Editor : tagor
Niat jahatnya hendak menjambret dan mendapatkan uang. Malah berujung mendapatkan bogeman hingga wajah benjol dari masyarakat yang geram dengan aksi pelaku.
Pelaku jambret yang diamankan Polisi. |
Saat itu, pedagang gerobak Imam Kurniadi warga Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tidak memiliki prasangka buruk terhadap komplotan penjambret yang berjumlah 3 orang ini.
Karena itu, ia tak beranjak dari lokasi duduknya di halte depan Gedung Juang, saat komplotan tersebut asyik sendiri mempertanyakan jenis makanan yang dijual.
"(Komplotan) itu pura-pura bertanya ini makanan apa. Anehnya, pertanyaan itu ditujukan kepada sesama mereka. Kebetulan di gerobak itu, ada tas kecil yang digantung ,"ujar Imam saat berada di Polsek Siantar Barat,Rabu (21/4/2017).
Karena mengira pedagangnya tidak ditempat, Bonar mulai melancarkan aksi dengan mengambil tas yang digantung tersebut.
"Sehabis ngambil tas itu, pelaku langsung lari dan menuju dua temannya yang menunggu di atas kereta matic warna merah list hitam tanpa nomor polisi dan spion. Namun, pedagang batagor langsung cekatan menangkap Bonar yang duduk di belakang sedangkan dua temannya berhasil lolos,"katanya seraya menjekaskan bahwa isi tas hanya KTP.
Usai dipergoki,massa pun berkerumun dan menghujani bogem mentah ke wajah pelaku.Beruntung, petugas polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke pos penjagaan Bank Sumut.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar