Harimau Sumatera Ditemukan Terperangkap Jerat di Dolok Panribuan
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Satu ekor harimau Sumatera terperangkap jerat babi hutan di dekat Desa Talun Sungkit, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Jumat (5/5/2017) sekira pukul 16.00 WIB.
Keberadaan hewan langka dan buas itu pertama kali ditemukan warga marga Sinaga dan langsung menginformasikan kepada polsek Panribuan.
"Tadi warga melaporkan ke Polsek bahwa ada seekor harimau di hutan. Ketika itu warga bermarga Sinaga sedang melihat hasil jeratannya apakah babi hutan dapat di dalam jerat," ujar Kapolsek Dolok Panribuan, AKP Gandi, kepada wartawan.
Terkait penangkapan hewan Harimau Sumatera itu, Plt Manajer Taman Hewan Pematangsiantar Amin Mansyur membenarkannya.
Dia mengatakan, harimau jantan itu masuk jerat babi hutan di sebuah ladang milik warga yang berdekatan dengan hutan.
"Saat ini harimaunya sudah dievakuasi ke Taman Hewan setelah dibius," katanya
Menurut Amin Mansyur evakuasi hewan dilindungi ini atas arahan Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Harimau, katanya, akan segera dipindahkan ke Suaka Margasatwa Barumun, Gunungtua.
"Disini hanya sementara. Kebetulan kami punya kerangkeng. Tapi nanti akan segera dipindahkan ke Barumun. Di sana kan sudah ada penangkarannya,"kata Amin.
Penulis : franki
Editor : tagor
Keberadaan hewan langka dan buas itu pertama kali ditemukan warga marga Sinaga dan langsung menginformasikan kepada polsek Panribuan.
Harimau yang tertangkap jerat di Dolok Panribuan diamankan di kebun Binatang Pematangsiantar. |
Terkait penangkapan hewan Harimau Sumatera itu, Plt Manajer Taman Hewan Pematangsiantar Amin Mansyur membenarkannya.
Dia mengatakan, harimau jantan itu masuk jerat babi hutan di sebuah ladang milik warga yang berdekatan dengan hutan.
"Saat ini harimaunya sudah dievakuasi ke Taman Hewan setelah dibius," katanya
Menurut Amin Mansyur evakuasi hewan dilindungi ini atas arahan Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Harimau, katanya, akan segera dipindahkan ke Suaka Margasatwa Barumun, Gunungtua.
"Disini hanya sementara. Kebetulan kami punya kerangkeng. Tapi nanti akan segera dipindahkan ke Barumun. Di sana kan sudah ada penangkarannya,"kata Amin.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar