Header Ads

Ibunda Afnida Saragih Pingsan Nyanyikan Lagu Ini, "Bereng Boru Mon Eda"

LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Kematian Afnida Duma Sari Saragih Manihuruk (17) yang meninggal pada Jumat (19/5/2017) karena Tumor ganas, lahir 1 November 1999. Afnida Saragih anak Semata wayang Risman Saragih dan Jenni Sianturi.

Afnida Saragih pernah sekolah di TK.Tunas Pecco di Emplasmen  Marjandi, SD di Emplasmen Marjandi dan SMP Cinta Rakyat Pematangsiantar, dan terakhir kelas 3 SMA Sultan Agung. Afnida dimasa hidupnya aktif dalam kegiatan gereja dan organisasi sekolah di SMA YP. Sultan Agung, karena itu terlihat ribuan pelayat dari masyarakat, pemuda gereja dan teman-teman sekolahnya, baik TK, SD, SMP maupun teman di SMA.


BACA JUGA   Semuanya Menangis Nyanyikan Lagu Kesayangan Afnida Saragih

"Orang tua dan keluarga sudah berupaya mengobati penyakit Afnida Saragih, untuk menyembuhkan penyakit langka yang diderita Afnida. Baik melalui medis, maupun obat tradisional, dia aktif digereja, anak yang benar-benar kuat dimasa penderitaannya. Mari kita doakan bapak dan mamaknya yah, biar diberkati Tuhan dimasa yang akan datang,"ucap Marga Saragih mewakili keluarga saat membacakan riwayat hidup Afnida Saragih di Perumahan Emplasmen Marjandi PTP. Nusantara IV Panombean Panei Tongah, Minggu (21/5/2017).

Seusai membacakan riwayat hidup itu keluarga Afnida Saragih, baik Tulang (paman), oppung dan beberapa orang sepupunya membuat acara keluarga. Dalam acara itu keuarga menyanyikan lagu-lagu rohani, dan lagu kesukaan Afnida Saragih semasa hidupnya.

Lagu keluarga yang berjudul "Duma Naburju" yang digubah dari lagu rohani Kristen dengan judul "Na Mulak Jesus" membuat ibunda Afnida Duma Sari Saragih tidak dapat menahan kesedihannya dan sempat pingsan.

Jeritan, demi jeritan, dan isakan tangis memanggil nama Afnida Duma Saragih silih berganti, tak henti-henti keluarga itu menanggis sejadi-jadinya, membuat suasana rumah duka diselimuti "air mata".

Nana Wijaya (Baju Hitam merah) pengurus Group Anak Siantar (GAS) tertunduk dan menangis
mendengar jeritan keluarga AfnidaSaragih anak semata wayang pasangan
keluarga Jeni Sianturi dan Risman Saragih. Minggu (21/5/2017).
"Saya tidak tahan mendengar jeritan keluarga itu, betapa sedih dan hancurnya hati seorang ibu yang ditinggal anak semata wayangnya. aku sangat merasakan kepedihan itu, sedih kali rasanya,"ucap Nana Wijaya pengurus Group Anak Siantar (GAS), tak sadar air matanya mengalir deras saat melayat dirumah duka Almarhum Afnida Duma Sari Saragih.

BACA JUGA    Afnida Saragih akan Dimakamkan Pemakaman Keluarga di Panombean

Terlihat ketika acara keluarga itu, Jenni Sianturi ibunda Afnida Saragih pingsan. Keluarga sempat kerepotan dan memasangkan kipas angin kedekat peti Jenazah Afnida Saragih, dimana ibunda Afnida Saragih tak sadarkan diri.

"Bereng borumon eda....., bereng borumon......,bereng Sidumaon, on nama terakhir ta bereng imana, (lihat putri mu ini eda = bibi/namboru, inilah terakhir kali kita lihat dia),"kata keluarga dekat Almarhum Afnida Duma Sari Saragih yang mengelilingi peti Zenajah, dan melihat ibunda Afnida sesaat pingsan.

LIHAT JUGA VIDEONYA : 



LIHAT JUGA VIDEO DIBAWAH INI
Ketika Tim GAS Berkunjung Kerumah Afnida Duma Saragih Penderita Tumor Ganas Siswi SMA Sultan Agung Kota Pematangsiantar




Penulis   : tagor
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.