Seorang Anak di Ponorogo Bakar Rumah Orangtuanya Sendiri
LINTAS PUBLIK - PONOROGO, Seorang anak bernama Yusriansyah (20), warga Dukuh Ngeluk, Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo tega membakar rumah orangtuanya sendiri, Rabu ( 24/5/2017) malam.
"Tak hanya rumah yang dibakar, Yusriansyah juga merusak televisi, perabotan rumah, kaca rias, almari kecil, dan rak alumunium milik orang tuanya, Suparman," ujar Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Rabu ( 24/5/2017) malam.
Menurut Sudarmanto, beruntung api cepat dipadamkan warga setempat dengan cara disiram air secara bergotong royong. Meski demikian, kebakaran tersebut hanya menyisakan satu kamar.
"Api dapat dipadamkan oleh warga masyarakat setempat sekitar 20 menit. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pembakaran rumah tersebut," jelas Sudarmanto.
Sudarmanto menjelaskan, dari keterangan keluarganya, pelaku mengalami gangguan jiwa sejak lulus SMP tahun 2014. Bahkan Yusriansyah pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Solo selama dua minggu.
Sudarmanto menambahkan, seminggu sebelum membakar rumah orangtuanya, Yusriansyah dijemput keluarganya setelah dirawat 18 hari di RSUD Dr Suroto Ngawi. Terhadap peristiwa itu, polisi mengamankan Yusriansyah untuk dirawat di Puskesmas Ngrandu.
Rencananya Yusriansyah akan dibawa ke RSJ Menur Surabaya dalam waktu dekat. (komps/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI:
Aparat Polsek Somoroto memasang garis polisi di lokasi rumah yang dibakar Yusriansyah, penderita gangguan jiwa di Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Rabu ( 24/5/2017) malam. |
"Tak hanya rumah yang dibakar, Yusriansyah juga merusak televisi, perabotan rumah, kaca rias, almari kecil, dan rak alumunium milik orang tuanya, Suparman," ujar Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Rabu ( 24/5/2017) malam.
Menurut Sudarmanto, beruntung api cepat dipadamkan warga setempat dengan cara disiram air secara bergotong royong. Meski demikian, kebakaran tersebut hanya menyisakan satu kamar.
"Api dapat dipadamkan oleh warga masyarakat setempat sekitar 20 menit. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pembakaran rumah tersebut," jelas Sudarmanto.
Sudarmanto menjelaskan, dari keterangan keluarganya, pelaku mengalami gangguan jiwa sejak lulus SMP tahun 2014. Bahkan Yusriansyah pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Solo selama dua minggu.
Sudarmanto menambahkan, seminggu sebelum membakar rumah orangtuanya, Yusriansyah dijemput keluarganya setelah dirawat 18 hari di RSUD Dr Suroto Ngawi. Terhadap peristiwa itu, polisi mengamankan Yusriansyah untuk dirawat di Puskesmas Ngrandu.
Rencananya Yusriansyah akan dibawa ke RSJ Menur Surabaya dalam waktu dekat. (komps/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI:
Tidak ada komentar