Suka Bernyanyi, Ini Riwayat Sakit Pangulu Karang Bangun Sebelum Meninggal
LINTAS PUBLIK -SIMALUNGUN, Meninggalnya pangulu Nagori Karang Bangun Jamerdin Sinaga. SH menyisahkan kesedihan bagi warga dan rekan-rekan kerjanya.
Menurut Herman sembiring warga Nagori Karang Bangun kecamatan Siantar kabupaten Simalungun, semenjak Pangulu Karang Bangun dipimpin Jamerdin Saragih selama dua periode, pelayanan pemerintahan di Karang Bangun cukup baik sekali, baik pelayanan administrasi pemerintahan, maupun pelayanan langsung kepada masyarakat.
"Pangulu ini benar-benar bermasyarakat, semua pelayanan dibuatnya sama, tidak ada membeda-bedakan. Kalau kita mengurus surat-surat cepat dibuatnya, dan dalam pengurusanpun dia tidak membedakan tempat. Dimanapun tempat kita dilayaninya, bukan formal harus dikantor pangulu,"ucap Sembiring merasa kehilangan sosok Jamerdin Sinaga yang benar-benar menjadi panutan, Rabu (24/5/2017) malam di Nagori Karang Bangun.
BACA JUGA Jamerdin Sinaga Pangulu Karang Bangun Meninggal Dunia
Kronologi Sakit
Martua Simarmata Ketua Asosiasi Pangulu se-Kabupaten Simalungun dan Simon Petra Ginting sebagai Bendahara , ketika dihubungi mengatakan, sebenarnya penyakit yang dikeluhkan almarhum semasa hidupnya bukan keluhan pada kepala, tapi pada fungsi hati.
"Keluhan dia selama ini adalah fungsi hati, tapi kita heran ketika diperiksa ternyata ada pengumpalan darah diotak,"terang Simarmata bahwa Jamerdin Sinaga terserang stroge dan tiba-tiba tangan kanannya tidak berfungsi pada pagi hari, Senin(22/5/2017).
Karena Faktor peralatan di rumah sakit Vita Insani kurang memadai, Jamerlin sempat sirujuk ke rumah sakit Bina Kasih di Medan.
"Malam itu juga dia dirujuk ke Medan, supaya stroge yang dideritanya secepatnya ditangulangi (diobati),"tuturnya.
Jamerdin adalah Pangulu terpilih dua periode, dan periode kedua dilantik pada 17 Agustus 2016. Selama menjalankan pemerintahan di Nagori Karang Bangun Jamerdin Sinaga sangat dicintai warganya.
"Dia itu benar-benar pengayom kepada masyarakatnya, rajin mengunjungi masyarakat, baik kunjungan suka maupun duka, dia hobby nyanyi, jadi bukan hanya sebagai pelayan, tapi dia juga suka menghibur warganya,"terang Martua Simarmata pangulu Rambung Merah yang juga sama-sama terpilih dua periode.
Keluarga sudah berupaya membawa Jamerdin Sinaga ke rumah sakit di Pematangsiantar, maupun ke rumah sakit di Medan.
"Sudah diupayakan untuk operasi di rumah sakit Medan, tapi tensinya tetap tinggi, almarhum meninggal di rumah sakit. Kami kehilangan sahabat, dan sekretaris organisasi di Asosiasi Pangulu se Kabupaten Simalungun. Semoga keluarga dikuatkan, dan menerima kepergian rekan, serta saudara kami ini,"ucap Martua Simarmata, seharusnya Jamerdin Sinaga bersama -sama memimpin Asosiasi Pangulu sekabupaten Simalungun selama periode tahun 2015 sampai 2018.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Semuanya Menangis Nyanyikan Lagu Kesayangan AFNIDA DUMA SARAGIH, "HO DO PANGONDIANKI"
Penulis : tagor
Menurut Herman sembiring warga Nagori Karang Bangun kecamatan Siantar kabupaten Simalungun, semenjak Pangulu Karang Bangun dipimpin Jamerdin Saragih selama dua periode, pelayanan pemerintahan di Karang Bangun cukup baik sekali, baik pelayanan administrasi pemerintahan, maupun pelayanan langsung kepada masyarakat.
"Pangulu ini benar-benar bermasyarakat, semua pelayanan dibuatnya sama, tidak ada membeda-bedakan. Kalau kita mengurus surat-surat cepat dibuatnya, dan dalam pengurusanpun dia tidak membedakan tempat. Dimanapun tempat kita dilayaninya, bukan formal harus dikantor pangulu,"ucap Sembiring merasa kehilangan sosok Jamerdin Sinaga yang benar-benar menjadi panutan, Rabu (24/5/2017) malam di Nagori Karang Bangun.
BACA JUGA Jamerdin Sinaga Pangulu Karang Bangun Meninggal Dunia
Almarhum Jamerdin Sinaga. SH saat memenangkan Pemilihan Kepala Desa kedua kalinya. foto/ ist. |
Martua Simarmata Ketua Asosiasi Pangulu se-Kabupaten Simalungun dan Simon Petra Ginting sebagai Bendahara , ketika dihubungi mengatakan, sebenarnya penyakit yang dikeluhkan almarhum semasa hidupnya bukan keluhan pada kepala, tapi pada fungsi hati.
"Keluhan dia selama ini adalah fungsi hati, tapi kita heran ketika diperiksa ternyata ada pengumpalan darah diotak,"terang Simarmata bahwa Jamerdin Sinaga terserang stroge dan tiba-tiba tangan kanannya tidak berfungsi pada pagi hari, Senin(22/5/2017).
Karena Faktor peralatan di rumah sakit Vita Insani kurang memadai, Jamerlin sempat sirujuk ke rumah sakit Bina Kasih di Medan.
"Malam itu juga dia dirujuk ke Medan, supaya stroge yang dideritanya secepatnya ditangulangi (diobati),"tuturnya.
Jamerdin adalah Pangulu terpilih dua periode, dan periode kedua dilantik pada 17 Agustus 2016. Selama menjalankan pemerintahan di Nagori Karang Bangun Jamerdin Sinaga sangat dicintai warganya.
"Dia itu benar-benar pengayom kepada masyarakatnya, rajin mengunjungi masyarakat, baik kunjungan suka maupun duka, dia hobby nyanyi, jadi bukan hanya sebagai pelayan, tapi dia juga suka menghibur warganya,"terang Martua Simarmata pangulu Rambung Merah yang juga sama-sama terpilih dua periode.
Keluarga sudah berupaya membawa Jamerdin Sinaga ke rumah sakit di Pematangsiantar, maupun ke rumah sakit di Medan.
"Sudah diupayakan untuk operasi di rumah sakit Medan, tapi tensinya tetap tinggi, almarhum meninggal di rumah sakit. Kami kehilangan sahabat, dan sekretaris organisasi di Asosiasi Pangulu se Kabupaten Simalungun. Semoga keluarga dikuatkan, dan menerima kepergian rekan, serta saudara kami ini,"ucap Martua Simarmata, seharusnya Jamerdin Sinaga bersama -sama memimpin Asosiasi Pangulu sekabupaten Simalungun selama periode tahun 2015 sampai 2018.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Semuanya Menangis Nyanyikan Lagu Kesayangan AFNIDA DUMA SARAGIH, "HO DO PANGONDIANKI"
Penulis : tagor
Tidak ada komentar