Jamin Air Tidak Lagi Mati Total, Badri Kalimantan : Kemungkinan Tarif Air Minum Naik Lagi
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dalam rapat LKPJ Walikota dengan Pansus DPRD Pematangsiantar, PDAM Tirtauli kemungkinan akan menaikkan tarif air minum di Tahun 2017.
Padahal,tahun 2014 lalu,PDAM Tirtauli telah menaikkan tarif air minum secara signifikan.
Hal ini diungkapkan Dirut PDAM Tirtauli,Badri Kalimantan,SE MM didampingi Dirum Hotner Simanjuntak,SE dan Dirtek Paruhum Siregar saat memberikan tanggaapan atas pertanyaan Anggota Pansus Hotmaulina Malau, Kamis (8/6/2017) di ruang rapat gabungan fraksi.
Dalam rapat itu, Hotmaulina Malau mempertanyakan ketegasan PDAM Tirtauli terkait rencana menurunkan tarif air minum.
Pertanyaan inilah yang dijawab Badri, bahwa tidak mungkin tarif air minum diturunkan, namun kemungkinan akan naik.
"Tarif sekarang adalah tarif tahun 2013 sesuai Permendagri No 23 tahun 2007. Ini sesuai kebutuhan. Dalam aturan itu, tarif dapat ditinjau sekali 4 tahun. Sekarang sudah diubah dari Permendagri 23 ke 71 yang isinya tak jauh beda," tuturnya.
"Karena untuk peningkatan pelayanan dan jaringan, tarif tersebut tidak mungkin turun, bahkan bisa jadi naik. Tidak mungkin turun kami lakukan. Kalau kami tinjau kembali, tarif air minum ini bisa jadi naik,"tambah Badri.
Mengenai ketersediaan air bersih di Kota Siantar, Badri Kalimantan menjamin ketersediaan tersebut dengan sumber mata air seperti di Aek Nauli, Kabupaten Simalungun yang debitnya mencapai 200 liter per setiap detiknya.
"Ketersediaan air kita mencapai 1.030 liter setiap detiknya. Memang ada di beberapa daerah yang (ketersediaan) tidak 24 jam karena pelayanannya dari sumur bor. Terutama di waktu pemakaian puncak seperti jam 5 sampai 8 pagi dan sore hari hingga jam 7 malam," ujarnya.
"Tidak bisa maksimal 24 jam karena lokasi pengguna tinggi. Kalau hidup ya hidup walupun kecil. Kalau mati total tidak ada lagi. Di 2009, target kita, semua masyarakat Kota Siantar harus pakai PDAM. Saat ini, ada 10 % atau 6 ribu KK yang belum menggunakan PDAM," ujar Badri mengakhiri.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Fenomena STTC Siantar - Warga Siantar Ternyata Mencintai STTC, Simak Kata Mereka
Penulis : franki
Editor : tagor
Padahal,tahun 2014 lalu,PDAM Tirtauli telah menaikkan tarif air minum secara signifikan.
Dirut PDAM Tirtauli,Badri Kalimantan,SE MM didampingi Dirum, Hotner Simanjuntak,SE dan Dirtek Paruhum Siregar,SE MM |
Hal ini diungkapkan Dirut PDAM Tirtauli,Badri Kalimantan,SE MM didampingi Dirum Hotner Simanjuntak,SE dan Dirtek Paruhum Siregar saat memberikan tanggaapan atas pertanyaan Anggota Pansus Hotmaulina Malau, Kamis (8/6/2017) di ruang rapat gabungan fraksi.
Dalam rapat itu, Hotmaulina Malau mempertanyakan ketegasan PDAM Tirtauli terkait rencana menurunkan tarif air minum.
Pertanyaan inilah yang dijawab Badri, bahwa tidak mungkin tarif air minum diturunkan, namun kemungkinan akan naik.
"Tarif sekarang adalah tarif tahun 2013 sesuai Permendagri No 23 tahun 2007. Ini sesuai kebutuhan. Dalam aturan itu, tarif dapat ditinjau sekali 4 tahun. Sekarang sudah diubah dari Permendagri 23 ke 71 yang isinya tak jauh beda," tuturnya.
"Karena untuk peningkatan pelayanan dan jaringan, tarif tersebut tidak mungkin turun, bahkan bisa jadi naik. Tidak mungkin turun kami lakukan. Kalau kami tinjau kembali, tarif air minum ini bisa jadi naik,"tambah Badri.
Mengenai ketersediaan air bersih di Kota Siantar, Badri Kalimantan menjamin ketersediaan tersebut dengan sumber mata air seperti di Aek Nauli, Kabupaten Simalungun yang debitnya mencapai 200 liter per setiap detiknya.
"Ketersediaan air kita mencapai 1.030 liter setiap detiknya. Memang ada di beberapa daerah yang (ketersediaan) tidak 24 jam karena pelayanannya dari sumur bor. Terutama di waktu pemakaian puncak seperti jam 5 sampai 8 pagi dan sore hari hingga jam 7 malam," ujarnya.
"Tidak bisa maksimal 24 jam karena lokasi pengguna tinggi. Kalau hidup ya hidup walupun kecil. Kalau mati total tidak ada lagi. Di 2009, target kita, semua masyarakat Kota Siantar harus pakai PDAM. Saat ini, ada 10 % atau 6 ribu KK yang belum menggunakan PDAM," ujar Badri mengakhiri.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Fenomena STTC Siantar - Warga Siantar Ternyata Mencintai STTC, Simak Kata Mereka
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar