Soal Perpindahan, DPRD Siantar Harus Pikirkan Nasib Ribuan Karyawan PT. STTC
LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Berita perpindahan PT. STTC dari jalan Pendeta Justin Sihombing nampaknya ada kepentingan tersendiri terhadap anggota DPRD Siantar yang menyatakan setuju perpindahan tanpa memikirkan efek dari perpindahan itu sendiri.
DPRD juga belum pernah mengundang pihak-pihak, baik dari perusahaan, karyawan maupun pemangku kepentingan terhadap keberadaan PT. STTC, termasuk masyarakat yang bermukim disekitar PT. STTC.
BACA JUGA PT. STTC Jangan Dipindahkan, Karena Berdampak Positif dan Kurangi Pengganguran
Karyawan PT. STTC ini tadinya mau ke DPRD Siantar, minta pertanggung jawaban DPRD Siantar yang setuju perpindahan PT. STTC.
"Sah-sah saja mereka (DPRD) setuju, tapi setujunya dimana?, apakah mereka sudah memikirkan dan merancang bagaimana perpindahan dan keberlangsungan perusahaan ini nantinya,"kata Elie Silalahi bersama 50an karyawan STTC lainnya, Kamis( 8/6/2016)siang di jalan Adam Malik didepan kantor DPRD kota Pematangsiantar.
Statement mereka (DPRD) sangat menyakitkan ribuan karyawan PT. STTC, karena sedikitpun mereka tidak ada melibatkan atau mempertanyakan bagaimana nasib karyawan nantinya.
“Kita harapkan DPRD arif dan bijaksana, memikirkan ribuan karyawan STTC dan warga sekitar dampak positif terhadap STTC. Janganlah DPRD Siantar mengeluarkan statement yang membuat karyawan tidak nyaman bekerja. Kami karyawan-karyawan PT. STTC ini bagian penduduk kota Pematangsiantar,”ucap Elie.
BACA JUGA Warga Sekitar PT. STTC Tidak Setuju Perusahaan Dipindahkan
Menurut Ellie Silalahi, mengenai ada warga yang mengatakan PT. STTC mengeluarkan limbah asap perusahaan di jalan Pdt. Justin Sihombing, Elie mengatakan yang terlihat itu bukan asap itu adalah stip. Atau sistim penguapan bahan – bahan rokok yang dilakukan perusahaan.
Karyawan STTC Keberatan pemberitaan yang dilakukan beberapa orang dan statement DPRD atas perpindahan PT. STTC yang mengiring opini, seolah semua masyarakat setuju perpindahan itu.
“Keluarga kami makan dari STTC, kalaupun itu mau dipindahkan silakan, tapi jangan menggiring opini. Kalau ada sepuluh mewakili setuju perpindahan, kami ada lebih ratusan yang mendukung keberadaan STTC, selama puluhan tahun bekerja dan tinggal disekitar STTC kami sehat-sehat semua,”jelas Elie Silalahi.
Ketika ditanya mengapa tidak jadi menjumpai DPRD Siantar, Elie mengatakan, katanya DPRD lagi rapat panitia khusus.
"Mungkin nanti lagi kami kemari, katanya DPRD Siantar lagi rapat, kami tidak mau menganggu,"jawab Elie.
Sebelumnya dibeberapa media, DPRD mengelaurkan statement setuju perpindahan PT. STTC, tapi sejauh ini, DPRD belum pernah melibatkan para karyawan ini, bagaimana dan maksud perpindahan itu.
Menurut informasi, Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRTW) yang saat ini berlangsung di Pemko Siantar nampaknya menjadi pemamfaatan oleh beberapa kelompok orang untuk berupaya merelokasi (Perpindahan) pabrik rokok PT. STTC dari jalan Justin Sihombing, tanpa memikirkan nasib ribuan karyawan yang bekerja disitu, demikian juga ketergantuangan masyarakat sekitar terhadap keberadaan PT. STTC.
“Kalau dipindahkan mau pindah kemana, yang kami tahu kalau benar-benar pindah tak mungkin STTC dipindahkan dilokasi Siantar lagi, karena biaya perpindahannya besar. Yang kami dengan kalau pun mau pindah mungkin ke Tanjung Morawa, Belawan atau Sei Mangkei,”kata salah satu karyawan yang ikut pertemuan itu.
LIHAT VIDEONYA DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
DPRD juga belum pernah mengundang pihak-pihak, baik dari perusahaan, karyawan maupun pemangku kepentingan terhadap keberadaan PT. STTC, termasuk masyarakat yang bermukim disekitar PT. STTC.
BACA JUGA PT. STTC Jangan Dipindahkan, Karena Berdampak Positif dan Kurangi Pengganguran
Karyawan PT. STTC ini tadinya mau ke DPRD Siantar, minta pertanggung jawaban DPRD Siantar yang setuju perpindahan PT. STTC.
"Sah-sah saja mereka (DPRD) setuju, tapi setujunya dimana?, apakah mereka sudah memikirkan dan merancang bagaimana perpindahan dan keberlangsungan perusahaan ini nantinya,"kata Elie Silalahi bersama 50an karyawan STTC lainnya, Kamis( 8/6/2016)siang di jalan Adam Malik didepan kantor DPRD kota Pematangsiantar.
Statement mereka (DPRD) sangat menyakitkan ribuan karyawan PT. STTC, karena sedikitpun mereka tidak ada melibatkan atau mempertanyakan bagaimana nasib karyawan nantinya.
“Kita harapkan DPRD arif dan bijaksana, memikirkan ribuan karyawan STTC dan warga sekitar dampak positif terhadap STTC. Janganlah DPRD Siantar mengeluarkan statement yang membuat karyawan tidak nyaman bekerja. Kami karyawan-karyawan PT. STTC ini bagian penduduk kota Pematangsiantar,”ucap Elie.
BACA JUGA Warga Sekitar PT. STTC Tidak Setuju Perusahaan Dipindahkan
Menurut Ellie Silalahi, mengenai ada warga yang mengatakan PT. STTC mengeluarkan limbah asap perusahaan di jalan Pdt. Justin Sihombing, Elie mengatakan yang terlihat itu bukan asap itu adalah stip. Atau sistim penguapan bahan – bahan rokok yang dilakukan perusahaan.
Karyawan STTC Keberatan pemberitaan yang dilakukan beberapa orang dan statement DPRD atas perpindahan PT. STTC yang mengiring opini, seolah semua masyarakat setuju perpindahan itu.
“Keluarga kami makan dari STTC, kalaupun itu mau dipindahkan silakan, tapi jangan menggiring opini. Kalau ada sepuluh mewakili setuju perpindahan, kami ada lebih ratusan yang mendukung keberadaan STTC, selama puluhan tahun bekerja dan tinggal disekitar STTC kami sehat-sehat semua,”jelas Elie Silalahi.
Ketika ditanya mengapa tidak jadi menjumpai DPRD Siantar, Elie mengatakan, katanya DPRD lagi rapat panitia khusus.
"Mungkin nanti lagi kami kemari, katanya DPRD Siantar lagi rapat, kami tidak mau menganggu,"jawab Elie.
Sebelumnya dibeberapa media, DPRD mengelaurkan statement setuju perpindahan PT. STTC, tapi sejauh ini, DPRD belum pernah melibatkan para karyawan ini, bagaimana dan maksud perpindahan itu.
Menurut informasi, Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRTW) yang saat ini berlangsung di Pemko Siantar nampaknya menjadi pemamfaatan oleh beberapa kelompok orang untuk berupaya merelokasi (Perpindahan) pabrik rokok PT. STTC dari jalan Justin Sihombing, tanpa memikirkan nasib ribuan karyawan yang bekerja disitu, demikian juga ketergantuangan masyarakat sekitar terhadap keberadaan PT. STTC.
“Kalau dipindahkan mau pindah kemana, yang kami tahu kalau benar-benar pindah tak mungkin STTC dipindahkan dilokasi Siantar lagi, karena biaya perpindahannya besar. Yang kami dengan kalau pun mau pindah mungkin ke Tanjung Morawa, Belawan atau Sei Mangkei,”kata salah satu karyawan yang ikut pertemuan itu.
LIHAT VIDEONYA DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar