TPID 8 Kabupaten/Kota Koordinasi Menahan Gejolak Inflasi Jelang Idul Fitri 1438 H
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Delapan kabupaten/kota di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar melaksanakan High Level Meeting TPID Triwulan II – 2017,Kamis (15/6/2017).
Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar ini dibuka oleh Plh. Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah, S.E., M.M dengan fokus pembahasan pada upaya TPID dalam rangka menahan gejolak inflasi jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Dalam sambutannya, Plh. Walikota menekankan pentingnya penguatan koordinasi dan sinergi antarkabupaten/kota dalam menjaga kestabilan inflasi. Meskipun di antara 8 kabupaten/kota yang hadir hanya kota Pematangsiantar yang disurvei untuk penghitungan inflasi, kabupaten/kota lainnya juga turut memberi andil dalam pembentukan harga komoditas barang dan jasa yang disurvei di kota Pematangsiantar. Sebagai contoh, pasokan komoditas pangan di Pematangsiantar bersumber dari sentra-sentra produksi di kabupaten lainnya.
BACA JUGA BI Pematangsiantar Sediakan Rp 2,5 Triliun Penukaran Uang Jelang Lebaran 2017
Ketersediaan informasi surplus/defisit pasokan dari masing-masing kabupaten/kota akan bermanfaat untuk memastikan ketersediaan pasokan sehingga dapat menjaga kestabilan harga yang terbentuk di pasar.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Sekda yang sekaligus Ketua TPID Kota Pematangsiantar, serta anggota TPID dari kabupaten kota lainnya, yaitu Asahan, Tanjung Balai, Simalungun, Batubara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan. HLM pada Triwulan II ini menghasilkan kesepakatan sebagai berikut: Pertama, meningkatkan koordinasi melalui pertukaran informasi antar daerah khususnya terkait surplus dan defisit produksi serta mendorong perdagangan antardaerah.
Kedua, melaksanakan program pengendalian inflasi jelang Idul Fitri sesuai dengan program kerja yang ditetapkan dan melakukan pemantauan secara intensif atas pelaksanaan program tersebut.Ketiga, masing-masing TPID akan menyampaikan hasil rekomendasi HLM TPID kepada Kepala Daerah masing-masing untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA “Rupiah untuk Negeri”, Sinergi Bank Indonesia dan Bank BUMN Melayani Negeri
Seluruh TPID kabupaten/kota berkomitmen untuk melaksanakan program 4K ( Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Ekspektasi) di wilayah masing-masing.
Memperhatikan kondisi harga terkini dan pelaksanaan berbagai program 4K tersebut, TPID kabupaten/kota di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar meyakini bahwa realisasi inflasi pada periode Juni akan berada pada level yang terkendali.
Kegiatan HLM ditutup dengan Capacity Building “Apa itu inflasi dan bagaimana metode penghitungannya?”.
Materi yang disampaikan oleh BPS Sumatera Utara tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif bagi anggota TPID mengenai konsep inflasi. Pemahaman yang lebih baik tentunya dapat membantu TPID dalam mengidentifikasi faktor penyebab inflasi dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas kebijakan pengendalian inflasi yang diambil.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar ini dibuka oleh Plh. Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah, S.E., M.M dengan fokus pembahasan pada upaya TPID dalam rangka menahan gejolak inflasi jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Dalam sambutannya, Plh. Walikota menekankan pentingnya penguatan koordinasi dan sinergi antarkabupaten/kota dalam menjaga kestabilan inflasi. Meskipun di antara 8 kabupaten/kota yang hadir hanya kota Pematangsiantar yang disurvei untuk penghitungan inflasi, kabupaten/kota lainnya juga turut memberi andil dalam pembentukan harga komoditas barang dan jasa yang disurvei di kota Pematangsiantar. Sebagai contoh, pasokan komoditas pangan di Pematangsiantar bersumber dari sentra-sentra produksi di kabupaten lainnya.
BACA JUGA BI Pematangsiantar Sediakan Rp 2,5 Triliun Penukaran Uang Jelang Lebaran 2017
Elly Tjhan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar memaparkan pembahasan upaya TPID dalam rangka menahan gejolak inflasi jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H |
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Sekda yang sekaligus Ketua TPID Kota Pematangsiantar, serta anggota TPID dari kabupaten kota lainnya, yaitu Asahan, Tanjung Balai, Simalungun, Batubara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan. HLM pada Triwulan II ini menghasilkan kesepakatan sebagai berikut: Pertama, meningkatkan koordinasi melalui pertukaran informasi antar daerah khususnya terkait surplus dan defisit produksi serta mendorong perdagangan antardaerah.
Kedua, melaksanakan program pengendalian inflasi jelang Idul Fitri sesuai dengan program kerja yang ditetapkan dan melakukan pemantauan secara intensif atas pelaksanaan program tersebut.Ketiga, masing-masing TPID akan menyampaikan hasil rekomendasi HLM TPID kepada Kepala Daerah masing-masing untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA “Rupiah untuk Negeri”, Sinergi Bank Indonesia dan Bank BUMN Melayani Negeri
Seluruh TPID kabupaten/kota berkomitmen untuk melaksanakan program 4K ( Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Ekspektasi) di wilayah masing-masing.
Memperhatikan kondisi harga terkini dan pelaksanaan berbagai program 4K tersebut, TPID kabupaten/kota di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar meyakini bahwa realisasi inflasi pada periode Juni akan berada pada level yang terkendali.
Kegiatan HLM ditutup dengan Capacity Building “Apa itu inflasi dan bagaimana metode penghitungannya?”.
Materi yang disampaikan oleh BPS Sumatera Utara tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif bagi anggota TPID mengenai konsep inflasi. Pemahaman yang lebih baik tentunya dapat membantu TPID dalam mengidentifikasi faktor penyebab inflasi dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas kebijakan pengendalian inflasi yang diambil.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar