Header Ads

Disdik Siantar Bilang, Pelaku Cabul Terhadap Anak Dibawah Umur Harus Diusut Tuntas dan Stop Segala Kekerasan

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Tindakan Pelecehan seksual yang dilakukan ASL,oknum pelatih Pramuka kepada 7 korban anak dibawah umur,diminta untuk diusut tuntas.

"Kita setuju itu diusat sampai tuntas. Itu (pencabulan) adalah kekerasan. Stop tindak kekerasan terutama kepada pelajar. Baik kekerasan fisik maupun verbal. Mau siapapun pelakunya itu," kata Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Siantar, Jhonson Tampubolon, saat ditemui si ruangannya, Rabu (19/7/2017).

BACA JUGA  Waduh, ASL Pelatih Pramuka Diduga Cabuli 7 Orang Anggotanya


Dikatakan Jhonson, Disdik Siantar sangat keberatan dimana pelajar SMP menjadi korban pelecehan seksual. Mengenai tersangka yang merupakan seorang pembantu pembina pramuka, Jhonson menilai bahwa kelakuan tersangka tersebut adalah kelakuan oknum, bukan menyangkut pramuka secara keseluruhan.

"Pramuka itu bagus, pramuka bukanlah hal baru. Pramuka sudah menghasilkan kader baik. Bukan pramukanya yang kita evaluasi. Proses pelaksanaan yang perlu dievaluasi dan seharusnya dijaga oleh pihak sekolah,"katanya.

Meski keberatan dengan tindakan cabul tersebut,Disdik Siantar mengakui belum berkordinasi dengan SMPN 4 Kota Siantar,berhubung Kepala Sekolahnya pak Riduaj Pohan sedang mengikuti pelatihan di Medan.

Pihaknya selanjutnya akan memanggil kepala sekolah tersebut untuk klarifikasi apa dan bagaimana sebetulnya bisa sampai kejadian tersebut terjadi.

"Kita telusuri apa tanggapan terhadap pembina dan pelatih. Kalau ada ditemukan kesalahan, pasti ada sanksi kepada kepsek. Kalau oknum guru yang salah, ya kepsek yang berikan sanksi," lanjut Jhonson.

Saat ditanya,program Disdik dalam pemulihan mental terhadap korban cabul dibawah umur tersebut, Jhonson mengaku belum bisa memberikan jawaban.

"Kalau aprogram untuk korban (pencabulan), Kadis lah yang menjawab. Dari lama sudah kita sampaikan, agar jangan sampai ada tindak kekerasan di sekolah. Kita minta, apabila masih ada korban yang lain, jangan takut lapor ke kepolisian. Jangan malu melapor,"tegasnya.

LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI



Penulis     : franki
Editor       : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.