Kasek SMPN 4 : "Kalau Jumpa Dia (pelaku ASL), Sudah Saya Hajar...."
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kepala Sekolah SMPN 4,Riduan Pohan, sangat berang atas tindakan ASL,oknum Pelatih Pramuka yang diduga melakukan cabul kepada 7 anak SMP atau anak dibawah umur.
Riduan menyatakan bahwa perbuatan ASL tersebut tidak terpuji dan lantas dihukum seberat-beratnya bila terbukti di mata hukum.
"Saya geram kali dengarnya,apalagi murid kita yang menjadi korban. Untuk itu,kepolisian hendaknya berproses pelaku sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,"ujar Riduan,Kamis (20/7/2017).
BACA JUGA Pelaku Cabul ASL Tak Miliki Rekomendasi Kwarcab, Kepala Sekolah Harus Bertanggung Jawab
Saking emosinya atas perbuatan Pelaku ASL,Riduan Pohan sampai-sampai ingin menghajar pelaku karena telah mencoreng nama baik sekolah.
"Kalau jumpa dia (pelaku ASL),kalau bisa sudah saya hajar. Inilah karena perbuatan pelaku,nama baik sekolah sudah tercemar.Memang keterlaluan kali pelaku itu,"kata Riduan.
Saat ditanya mengenai belum adanya rekomendasi Kwarcab Kota Pematangsiantar kepada pelaku ASL untuk bisa melatih di gugus depan,Riduan mengaku akan mempertanyakan kepada pembina Pramuka di sekolahnya.
"Saya tidak tahu mengenai rekomendasi.Nanti saya tanyakan kepada pembinanya.Dia (pelaku ASL) kan alumni,mungkin jadi pertimbangan pembina,"ujar Riduan.
Saat ditanya bagaimana sikap pelaku ASL selama melatih pramuka di sekolahnya,Riduan menyatakan pelaku cukup baik dan bersikap sopan.
"Baiknya dia itu (pelaku ASL).Selama melatih di sekolah,kita dampinginya.Kalau gak saya,ya pembina.Tapi kejadian itu (cabul) kan dirumah pelaku. Makanya saya heran dan tak percaya.Buat malu aja pelaku itu,"ucap Riduan.
Begitu juga langkah-langkah yang akan dilakukan sekolah kepada korban, Riduan berjanji akan menjumpai seluruh anak didiknya yang menjadi korban.
"Setelah saya pulang dari Medan, saya akan jumpai anak didik saya itu,saya akan panggil seluruh guru,"ucap Riduan yang mengaku sedang mengikuti pelatihan di Medan.
LIHAT JUGA DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Riduan menyatakan bahwa perbuatan ASL tersebut tidak terpuji dan lantas dihukum seberat-beratnya bila terbukti di mata hukum.
"Saya geram kali dengarnya,apalagi murid kita yang menjadi korban. Untuk itu,kepolisian hendaknya berproses pelaku sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,"ujar Riduan,Kamis (20/7/2017).
BACA JUGA Pelaku Cabul ASL Tak Miliki Rekomendasi Kwarcab, Kepala Sekolah Harus Bertanggung Jawab
Saking emosinya atas perbuatan Pelaku ASL,Riduan Pohan sampai-sampai ingin menghajar pelaku karena telah mencoreng nama baik sekolah.
"Kalau jumpa dia (pelaku ASL),kalau bisa sudah saya hajar. Inilah karena perbuatan pelaku,nama baik sekolah sudah tercemar.Memang keterlaluan kali pelaku itu,"kata Riduan.
Saat ditanya mengenai belum adanya rekomendasi Kwarcab Kota Pematangsiantar kepada pelaku ASL untuk bisa melatih di gugus depan,Riduan mengaku akan mempertanyakan kepada pembina Pramuka di sekolahnya.
"Saya tidak tahu mengenai rekomendasi.Nanti saya tanyakan kepada pembinanya.Dia (pelaku ASL) kan alumni,mungkin jadi pertimbangan pembina,"ujar Riduan.
Saat ditanya bagaimana sikap pelaku ASL selama melatih pramuka di sekolahnya,Riduan menyatakan pelaku cukup baik dan bersikap sopan.
"Baiknya dia itu (pelaku ASL).Selama melatih di sekolah,kita dampinginya.Kalau gak saya,ya pembina.Tapi kejadian itu (cabul) kan dirumah pelaku. Makanya saya heran dan tak percaya.Buat malu aja pelaku itu,"ucap Riduan.
Begitu juga langkah-langkah yang akan dilakukan sekolah kepada korban, Riduan berjanji akan menjumpai seluruh anak didiknya yang menjadi korban.
"Setelah saya pulang dari Medan, saya akan jumpai anak didik saya itu,saya akan panggil seluruh guru,"ucap Riduan yang mengaku sedang mengikuti pelatihan di Medan.
LIHAT JUGA DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar