Korban Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur Kemungkinan Bertambah, Masyarakat Diharap Melapor
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Setelah ditetapkan tersangka, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Siantar masih terus melakukan penyidikan terhadap pelaku ASL,seorang oknum pelatih Pramuka yang melakukan pelecehan seksual kepada 7 anak dibawah umur.
Bisa jadi,korban pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur tersebut bertambah,mengingat pelaku ASL bukan hanya melatih di tingkat SMP,juga melatih di tingkat SMA.
BACA JUGA Waduh, ASL Pelatih Pramuka Diduga Cabuli 7 Orang Anggotanya
Oleh karena itu,pihaknya meminta kepada masyarakat ataupun orang tua yang anaknya menjadi korban pelecehan seksual untuk segera melaporkan kepada Polres Siantar.
"Kami yakini korban masih ada.Mengingat pelaku ASL juga melatih tingkat SMP dan SMA.Untuk itu,masyarakat yang pernah menjadi korban oleh pelaku ASL untuk segera melaporkan ke Polres Siantar.Jangan malu,segera melapor" ujar Kepala Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Siantar, Aiptu Malon Siagian, diwawancarai wartawan, Rabu pagi (19/7/2017).
Dijelaskan Malon, keyakinan dirinya bahwa korban kemungkinan bertambah, dikarenakan pelaku masih menyembunyikan informasi.Ditambah, korban pelecehan seksual anak dibawah umur berawal dari 3 orang,lalu bertambah 2 orang,bertambah lagi 2 orang sehingga totalnya 7 orang.
"Atas dasar ini kami yakini korban akan bertambah.Ini masih kita dalami lagi,"ujar Malon.
Terhadap korban pelecehan seksual,telah dilakukan visum di RSUD Djasamen Saragih sebanyak 2 orang.Sedangkan 5 orang lagi akan dilaksanakan hari ini.
Terkait adanya informasi yang beredar bahwa orang tua akan mencabut laporan polisi, Malon menegaskan tetap melanjutkan perkara.
"Tidak bisa.Ini bukan delik aduan.Tidak ada perdamaian disini.Walaupun orang tuanya gak melapor,kami akan melapor sendiri.UU khusus ini,kami sendiri akan buat laporannya.Tidak ada perdamaian,lanjut terus perkaranya,"tegas Malon.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Bisa jadi,korban pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur tersebut bertambah,mengingat pelaku ASL bukan hanya melatih di tingkat SMP,juga melatih di tingkat SMA.
BACA JUGA Waduh, ASL Pelatih Pramuka Diduga Cabuli 7 Orang Anggotanya
Oleh karena itu,pihaknya meminta kepada masyarakat ataupun orang tua yang anaknya menjadi korban pelecehan seksual untuk segera melaporkan kepada Polres Siantar.
"Kami yakini korban masih ada.Mengingat pelaku ASL juga melatih tingkat SMP dan SMA.Untuk itu,masyarakat yang pernah menjadi korban oleh pelaku ASL untuk segera melaporkan ke Polres Siantar.Jangan malu,segera melapor" ujar Kepala Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Siantar, Aiptu Malon Siagian, diwawancarai wartawan, Rabu pagi (19/7/2017).
Dijelaskan Malon, keyakinan dirinya bahwa korban kemungkinan bertambah, dikarenakan pelaku masih menyembunyikan informasi.Ditambah, korban pelecehan seksual anak dibawah umur berawal dari 3 orang,lalu bertambah 2 orang,bertambah lagi 2 orang sehingga totalnya 7 orang.
"Atas dasar ini kami yakini korban akan bertambah.Ini masih kita dalami lagi,"ujar Malon.
Terhadap korban pelecehan seksual,telah dilakukan visum di RSUD Djasamen Saragih sebanyak 2 orang.Sedangkan 5 orang lagi akan dilaksanakan hari ini.
Terkait adanya informasi yang beredar bahwa orang tua akan mencabut laporan polisi, Malon menegaskan tetap melanjutkan perkara.
"Tidak bisa.Ini bukan delik aduan.Tidak ada perdamaian disini.Walaupun orang tuanya gak melapor,kami akan melapor sendiri.UU khusus ini,kami sendiri akan buat laporannya.Tidak ada perdamaian,lanjut terus perkaranya,"tegas Malon.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar