Header Ads

Wisatawan Samosir Kesal, 7 Jam Antrian Penyeberangan Tomok - Ajibata

LINTAS PUBLIK - TOMOK, Nampaknya transportasi pengangkutan penyeberangan  (Ferry) dari pelabuhan Tomok ke pelabuhan Ajibata perlu perhatian serius pihak Dinas Perhubungan propinsi Sumatera Utara.

Pasalnya, akibat terbatasnya angkutan Ferry penyeberangan kendaraan mobil ini, banyak pengunjung yang baru saja berwisata ke Samosir kesal, karena sulitnya untuk kembali kedaerah asalnya.

KMP Tao Toba II mengangkut kendaraan di pelabuhan Tomok, Minggu (23/7/2017)

"Ngak benar juga berwisata ke Samosir ini, masa mau pulang harus nunggu antrian sampai pagi. Sementara kami sudah menunggu antrian mulai jam lima sore," Kata Marga Sinaga  salah satu wisatawan yang baru saja berwisata ke Pantai Pasir Putih Parbaba, Minggu (23/7/2017) malam di pelabuhan penyeberangan Ferry KMP Tao TobaTomok kabupaten Samosir.

Menurut Sinaga, hendaknya pemerintah kabupaten Samosir dan propinsi Sumatera Utara bekerjasana mendukung fasilitas transportasi pariwisata di Samosir.

"Bagaimana masyarakat mau nyaman berwisata ke Samosir kalau menunggu penyebrangan sampai 7 jam,"ujar Sinaga kesal, sampai berita ini diturunkan dirinya bersama keluarga belum juga menyeberang hendak kembali ke Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.

Kata Sinaga lagi, anehnya ketika ingin menyeberang dari pelabuhan Simanindo ke pelabuhan Tigaras tiket sudah habis, sementara kendaraan di pelabuhan kosong.

"Aneh bin ajaib, tiket penyebrangan habis di Simanindo, sementara jam masih jam lima sore , keberangkatan pukul enam sore, mobil yang mau berangkat tidak kelihatan, kata petugas sudah dipesan seseorang. Apa boleh begitu?,"ucap Sinaga bigung kenapa tidak sama sistem transportasi pemesanan tiket di pelabuhan Simanindo dan pelabuhan Tomok.

LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI



Penulis     : tagor 
Editor       : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.