Header Ads

Bah! Ternyata bus ALS yang kecelakaan di Tapanuli Utara itu “menyamar”

LINTAS PUBLIK - TARUTUNG, Bus ALS yang terlibat kecelakaan maut di jalan longsor berlumpur di Jalinsum Tarutung-Sipirok Km 31-32 Desa Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu, Kamis (10/8/2017) siang, ternyata adalah bus penumpang umum yang “menyamar” dalam rombongan bus pembawa jamaah calon haji asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Klarifikasi tentang status bus naas tersebut itu disiarkan Polres Tapanuli Utara, Jumat (11/8/2017).

Kapolres AKBP Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat didampingi Kasat Lantas AKP LS Gultom dan Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing menyebutkan, hasil pemeriksaan terhadap Riswan Nasution (36) warga Medan, sopir 2 bus ALS nomor pintu 170 dengan nomor polisi BK 7130 LD itu mengakui, mereka tidak membawa rombongan jamaah calon haji, melainkan membawa 13 orang penumpang umum.



“Mereka berangkat dari Jakarta tujuan Medan. Saat kejadian dia (Riswan Nasution) tertidur di bagian belakang di dalam bus. Bus pada waktu itu dikemudikan oleh Hamdani Nasution (36) warga Medan, yang setelah kejadian langsung melarikan diri,” papar Kapolres.

Kemudian, hasil pemeriksaan terhadap 2 kondektur bus, salah seorang bernama Ahmad Lubis (41) warga Medan, menyatakan saat itu bus beriringan dengan 4 bus rombongan calon haji dari Kabupaten Madina. Setelah tiba di lokasi kejadian, Rabu (9/8/2017) sekira pukul 22.00 WIB, seluruh bus berhenti karena macet akibat longsornya bukit yang menimpa jalan.

Lalu, sekitar pukul 23.00 WIB, kondektur bus pengangkut penumpang umum tersebut mengambil kertas tanda kosong nomor “2” dari salah satu bus ALS pengangkut jamaah calon haji dan menempelkannya di bagian depan busnya. Itu dilakukan agar orang-orang dan petugas merasa bahwa bus tersebut juga rombongan jamaah calon haji, sehingga diprioritaskan di jalan raya.

Kapolres mengatakan, hasil penyelidikan tersebut menunjukkan ternyata awak bus melakukan modus penipuan agar mereka bisa cepat melintas dalam situasi jalan yang macet.

“Di sini tidak ada yang salah ya, justru modus awak bus ALS ini telah terbongkar dengan menempelkan tulisan bus nomor 2 jamaah haji agar bisa lewat. Kan situasinya waktu itu agak panik dan kita sedang mengevakuasi seluruh calon jamaah haji asal Kabupaten Madina, karena bus rombongan calon haji itu beriringan. Satu- satu lalu bus kita suruh lewat. Nah, setelah itu mereka (bus yang “menyamar”) lewat dan terjadi kecelakaan tersebut,” ucap Kapolres.

Saat ini pihak penyidik masih memeriksa lebih lanjut saksi-saksi atas peristiwa tersebut, yaitu kondektur bus bernama Ahmad Lubis (41) warga Medan dan Arfan Nasution (25) warga Hutaraja Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan, serta Riswan Nasution (36) warga Medan sebagai sopir 2 bus.

“Sedangkan bus ALS-nya telah kita amankan di Unit Laka Polres Tapanuli Utara sebagai barang bukti. Namun supir 1 bus yang mengemudikan bus pada saat kejadian, bernama Hamdani Nasution, masih dalam pengejaran kita, karena dia melarikan diri,” paparnya.

Dijelaskan juga, jumlah korban dalam peristiwa itu ada 5 orang, 2 orang diantaranya meninggal dunia atas nama Brigadir David Marpaung (30) anggota Provost Polres Tapanuli Utara dan Sabaruddin Lubis (36) warga Simangambat Kabupaten Madina.

Sedangkan korban luka ada 3 orang atas nama Marganda Lumban Gaol (46) warga Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan, Parmohonan Harahap (50) warga Pasar 10 Medan Tembung, dan Suddin (40) warga Simangambat Kabupaten Madina. (Sntap/t)

LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.