Diduga Kurang Perhatian Orang Tua, Pelajar Ini Akhiri Hidupnya dengan Minum Racun
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, CMS (14), pelajar, Penduduk Huta V Nagori Talun Rejo Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun, mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, pada hari kejadian, Sabtu (19/8/2017) sekira pukul 09.30 Wib, korban rencananya mau ikut ke tempat pesta orang meninggal di Nagori Talun Rejo Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. Namun oppung korban menyuruh menjaga sawah yang tidak jauh dari rumah korban.
Setelah itu, kakak korban Riris Ambarita mengatakan "Jaga burung lah kau inang, nanti oppung antarkan pun makanmu". Kemudian korban pergi ke sawah milik oppungnya,
Sekira pukul 15.30 Wib, kedua saksi Aikal Gustiawan Simatupang Togatorop bersama dengan Hamdan Hutagaol mendengar suara minta tolong dan berkata "Tolong Oppung". Kedua saksi memberitahukan kepada saksi lain yakni Iwan Sitorus dan Ramses Hutagaol alias Balung.
Saksi tersebut berlari menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan saat itu ditemukan korban tergeletak dengan mulut korban mengeluarkan buih. Lalu korban dibawa oleh kedua saksi ke Puskesmas Pematang Bandar untuk pertolongan pertama, namun pihak Puskesmas menyarankan agar korban dirujuk ke RS Umum Perdagangan.
Keterangan dr. Dian Melani Salit, korban meninggal dunia akibat minum racun dan diduga korban nekat mengahiri hidupnya dikarenakan kesal, kecewa dan kurangnya kasih sayang karena kedua orangtuanya tidak tinggal satu rumah dan korban hidup dengan oppungnya sehingga korban mengalami stress. Pihak keluarga korban bermohon agar tidak dilakukan autopsi dengan membuat Surat Pernyataan.
Setelah mendapatkan informasi terkait hal tersebut, Kapolsek Perdagangan AKP Daniel Artasasta Tambunan SH, S.IK bersama personil Polsek langsung melakukan pengecekan ke TKP.
LIHAT JUGA VIDEO MENARIK DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Informasi yang diperoleh menyebutkan, pada hari kejadian, Sabtu (19/8/2017) sekira pukul 09.30 Wib, korban rencananya mau ikut ke tempat pesta orang meninggal di Nagori Talun Rejo Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. Namun oppung korban menyuruh menjaga sawah yang tidak jauh dari rumah korban.
Setelah itu, kakak korban Riris Ambarita mengatakan "Jaga burung lah kau inang, nanti oppung antarkan pun makanmu". Kemudian korban pergi ke sawah milik oppungnya,
Sekira pukul 15.30 Wib, kedua saksi Aikal Gustiawan Simatupang Togatorop bersama dengan Hamdan Hutagaol mendengar suara minta tolong dan berkata "Tolong Oppung". Kedua saksi memberitahukan kepada saksi lain yakni Iwan Sitorus dan Ramses Hutagaol alias Balung.
Saksi tersebut berlari menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan saat itu ditemukan korban tergeletak dengan mulut korban mengeluarkan buih. Lalu korban dibawa oleh kedua saksi ke Puskesmas Pematang Bandar untuk pertolongan pertama, namun pihak Puskesmas menyarankan agar korban dirujuk ke RS Umum Perdagangan.
Keterangan dr. Dian Melani Salit, korban meninggal dunia akibat minum racun dan diduga korban nekat mengahiri hidupnya dikarenakan kesal, kecewa dan kurangnya kasih sayang karena kedua orangtuanya tidak tinggal satu rumah dan korban hidup dengan oppungnya sehingga korban mengalami stress. Pihak keluarga korban bermohon agar tidak dilakukan autopsi dengan membuat Surat Pernyataan.
Setelah mendapatkan informasi terkait hal tersebut, Kapolsek Perdagangan AKP Daniel Artasasta Tambunan SH, S.IK bersama personil Polsek langsung melakukan pengecekan ke TKP.
LIHAT JUGA VIDEO MENARIK DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar