Ditabrak Pemuda Mabuk, Jurnalis TV di Garut Meninggal Dunia
LINTAS PUBLIK -GARUT, Doni Martin, kontributor SCTV yang bertugas di Garut yang juga ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Garut, meninggal dunia setelah ditabrak pengendara motor yang mabuk di Jalan Ciledug, Garut Kota, saat menyeberang jalan.
Kabag Humas Polres Garut, AKP Ridwan Tampubolon membenarkan Doni menjadi korban dari pengendara motor yang mabuk saat menyeberang jalan di depan kantor Bank BCA.
"Kabarnya korban mau ke ATM, saat nyeberang jalan ditabrak dari belakang," jelasnya saat ditemui, Rabu (30/08/2017) malam di Mapolres Garut.
Pengendara motor yang mabuk diketahui bernama Hapip (22), warga Kecamatan Pangatikan. Menurut Ridwan, unit Lakalantas telah mengambil sampel urine pengendara motor tersebut.
Hapip mengaku menabrak Doni karena mabuk setelah menenggak minuman keras di salah satu tempat karaoke di Garut.
"Iya, mabuk," jawabnya saat ditemui, Rabu (30/08/2017) malam di Mapolres Garut.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Garut, Aep Hendy ditemui di rumah duka berharap, aparat kepolisian dapat menindak pengendara motor mabuk yang telah menghilangkan nyawa orang lain.
"Kita berharap kepolisian bisa tegas, proses sesuai hukum yang berlaku, dia bawa kendaraan sambil mabuk," katanya.
Aep menegaskan, pihaknya akan mengawal proses hukum terhadap pengendara motor yang mabuk tersebut agar bisa mendapat hukuman yang setimpal. (komp/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Kabag Humas Polres Garut, AKP Ridwan Tampubolon membenarkan Doni menjadi korban dari pengendara motor yang mabuk saat menyeberang jalan di depan kantor Bank BCA.
 |
| Ilustrasi |
Pengendara motor yang mabuk diketahui bernama Hapip (22), warga Kecamatan Pangatikan. Menurut Ridwan, unit Lakalantas telah mengambil sampel urine pengendara motor tersebut.
Hapip mengaku menabrak Doni karena mabuk setelah menenggak minuman keras di salah satu tempat karaoke di Garut.
"Iya, mabuk," jawabnya saat ditemui, Rabu (30/08/2017) malam di Mapolres Garut.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Garut, Aep Hendy ditemui di rumah duka berharap, aparat kepolisian dapat menindak pengendara motor mabuk yang telah menghilangkan nyawa orang lain.
"Kita berharap kepolisian bisa tegas, proses sesuai hukum yang berlaku, dia bawa kendaraan sambil mabuk," katanya.
Aep menegaskan, pihaknya akan mengawal proses hukum terhadap pengendara motor yang mabuk tersebut agar bisa mendapat hukuman yang setimpal. (komp/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Tidak ada komentar