Dua Calon Haji Asal Medan Meninggal Dunia di Madinah
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Kabar duka menyelimuti calon haji yang kini sedang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, Arab Saudi. Kepala Bidang Pemberangkatan Haji Sumatera Utara, Bahrum Saleh mengatakan, dua orang jemaah haji Embarkasi Medan meninggal dunia di Madinah.
"Ada dua jamaah calon haji yang wafat di Madinah, Jemaah itu berasal dari Kabupaten Deli Serdang," kata Bahrum Saleh, Jumat (4/8/2017).
Bahrum Saleh menjelaskan, dari PPIH sudah memberangkatkan sebanyak 8 kelompok terbang (kloter) dan tujuh sudah terbang. Namun, kloter 8 dari Kabupaten Labuhanbatu Selatan, berjumlah 385 jemaah belum diterbangkan.
Namun, Bahrum menuturkan, hingga sekarang pihaknya masih belum mendapat secara positif penyebab kedua jemaah tersebut meninggal dunia. "Satu meninggal disebabkan serangan jantung. Tapi satu lagi tiba-tiba, kita pun gak tahu penyakitnya karena baru tadi pagi ditelepon," tuturnya.
Kedua jemaah yang wafat di Madinah, tidak dikembalikan ke Indonesia, karena itu sudah sesuai dengan SOP sejak bertahun-tahun lalu.
"Secara SOP mulai dari beberapa tahun yang lalu, apabila meninggal di Arab Saudi, itu tidak akan kita pulangkan, yang dibawa hanya tasnya melalui ketua kloter dan Certificate of Date (COD) dari dokter bersangkutan, ini jelas meninggal. Lewat COD ini kita keluarkan asuransinya," tambahnya. (anl/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
"Ada dua jamaah calon haji yang wafat di Madinah, Jemaah itu berasal dari Kabupaten Deli Serdang," kata Bahrum Saleh, Jumat (4/8/2017).
Bahrum Saleh menjelaskan, dari PPIH sudah memberangkatkan sebanyak 8 kelompok terbang (kloter) dan tujuh sudah terbang. Namun, kloter 8 dari Kabupaten Labuhanbatu Selatan, berjumlah 385 jemaah belum diterbangkan.
Namun, Bahrum menuturkan, hingga sekarang pihaknya masih belum mendapat secara positif penyebab kedua jemaah tersebut meninggal dunia. "Satu meninggal disebabkan serangan jantung. Tapi satu lagi tiba-tiba, kita pun gak tahu penyakitnya karena baru tadi pagi ditelepon," tuturnya.
Kedua jemaah yang wafat di Madinah, tidak dikembalikan ke Indonesia, karena itu sudah sesuai dengan SOP sejak bertahun-tahun lalu.
"Secara SOP mulai dari beberapa tahun yang lalu, apabila meninggal di Arab Saudi, itu tidak akan kita pulangkan, yang dibawa hanya tasnya melalui ketua kloter dan Certificate of Date (COD) dari dokter bersangkutan, ini jelas meninggal. Lewat COD ini kita keluarkan asuransinya," tambahnya. (anl/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Tidak ada komentar