Kabar Baik Buat Warga Medan dan Deliserdang. 17 Ribu Rumah Murah Siap Dibangun dengan DP 1 Jutaan. Catat Lokasi dan Harganya
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Kabar baik buat warga masyarakat yang ingin memiliki rumah harga terjangkau. Kota Mandiri akan dibangun di kawasan Kwala Bekala, Simalingkar A, Pancurbatu, Deliserdang, berjarak sekitar 14 kilometer dari pusat Kota Medan. Tersedia 17 ribu unit rumah tipe 36, 54 dan 70.
Harga rumah subsidi mulai dari Rp 123 juta, uang muka satu persen atau sekitar Rp 1,2 juta, tenor kredit 15 – 20 tahun.
Lahan sangat luas, 850 hektare. Pembangunan kompleks mengusung konsep 10 persen untuk rumah mewah dan pusat bisnis, 30 persen rumah menengah, dan 60 persen rumah kelas menengah ke bawah.
PT Propernas Nusa Dua, perusahaan patungan atau join vanture Perumnas dan PTPN II selaku pengelola Kota Mandiri Kwala Bekala menjual satu unit rumah tipe 36 seharga Rp 123 juta. Harga masih memungkinan diturunkan lagi bila ada kesepakatan pemegang saham.
“Untuk down payment (DP) rumah, tengah dibicarakan kuota DP 1 persennya. Sebenarnya DP rumah normal cukup terjangkau karena 10 persen dari harga. Tapi, DP murah hanya Rp 1 juta harus dilaksanakan,” ujar Direktur PT Propernas Nusa Dua Parlin Siallagan, ditemui wartawan di ruangan kerjanya, Jalan Setia Budi, Medan, pekan lalu, seperti yang dilansir oleh Tribun Medan.
Pembangunan proyek ini dilaksanaka dua Badan Usaha Milik Negara yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II dan Perum Perumnas. Kedua BUMN itulah yang mendirikan perusahaan penyelenggara, yakni PT Propernas Nusa Dua.
Investasi yang disediakan mencapai Rp 12 triliun. Pembangunan rencananya mulai November 2017. Kompleks rumah murah subsidi untuk menyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu, akan terhubung jalan lingkar luar atau auter ringroad selatan Kota Medan.
Parlin Siallagan mengatakan, kawasan kota mandiri kebun bekala merupakan proyek strategis untuk pengembangan selatan Kota Medan. Pembagunan rumah murah itu, dibarengi ragam fasilitas, seperti sekolah dan akses jalan.
“Nantinya, dibarengi dengan pembangunan infrastruktur di kawasan perumahan, seperti terhubung dengan jalan lintar luar (outer ringroad) selatan Kota Medan dan kereta api,” ujar Parlin. (Trib/Dimed/HR)
LIHAT JUGA VIDEO MENARIK DI BAWAH INI
Ilustrasi - Perumahan |
Harga rumah subsidi mulai dari Rp 123 juta, uang muka satu persen atau sekitar Rp 1,2 juta, tenor kredit 15 – 20 tahun.
Lahan sangat luas, 850 hektare. Pembangunan kompleks mengusung konsep 10 persen untuk rumah mewah dan pusat bisnis, 30 persen rumah menengah, dan 60 persen rumah kelas menengah ke bawah.
PT Propernas Nusa Dua, perusahaan patungan atau join vanture Perumnas dan PTPN II selaku pengelola Kota Mandiri Kwala Bekala menjual satu unit rumah tipe 36 seharga Rp 123 juta. Harga masih memungkinan diturunkan lagi bila ada kesepakatan pemegang saham.
Pembangunan kawasan permukiman seluas 850 hektar itu bekerja sama dengan Perum Perumahan Nasional (Perumnas) di Simalingkar A, Deliserdang. (Foto: dimedan.co) |
“Untuk down payment (DP) rumah, tengah dibicarakan kuota DP 1 persennya. Sebenarnya DP rumah normal cukup terjangkau karena 10 persen dari harga. Tapi, DP murah hanya Rp 1 juta harus dilaksanakan,” ujar Direktur PT Propernas Nusa Dua Parlin Siallagan, ditemui wartawan di ruangan kerjanya, Jalan Setia Budi, Medan, pekan lalu, seperti yang dilansir oleh Tribun Medan.
Pembangunan proyek ini dilaksanaka dua Badan Usaha Milik Negara yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II dan Perum Perumnas. Kedua BUMN itulah yang mendirikan perusahaan penyelenggara, yakni PT Propernas Nusa Dua.
Investasi yang disediakan mencapai Rp 12 triliun. Pembangunan rencananya mulai November 2017. Kompleks rumah murah subsidi untuk menyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu, akan terhubung jalan lingkar luar atau auter ringroad selatan Kota Medan.
Parlin Siallagan mengatakan, kawasan kota mandiri kebun bekala merupakan proyek strategis untuk pengembangan selatan Kota Medan. Pembagunan rumah murah itu, dibarengi ragam fasilitas, seperti sekolah dan akses jalan.
“Nantinya, dibarengi dengan pembangunan infrastruktur di kawasan perumahan, seperti terhubung dengan jalan lintar luar (outer ringroad) selatan Kota Medan dan kereta api,” ujar Parlin. (Trib/Dimed/HR)
LIHAT JUGA VIDEO MENARIK DI BAWAH INI
Tidak ada komentar