Sosialisasi Kurikum 2013 Revisi 2017, Guru SMA Teladan Harus Siap Kapanpun Ada Perubahan
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, SMA swasta Teladan Kota Pematangsiantar melaksanakan sosialisasi kurikulum 2013 revisi 2017.
Sosialisasi yang berlangsung selama dua hari (18-19 Agustus) ini mendatangkan dua instruktur kota Pematangsiantar yakni Romesfika br Purba,S.Pd dan Evalina Tampubolon,S.Pd dengan peserta 43 orang yang berasal dari guru SMA Teladan.
Kepala Sekolah SMA Teladan,Sangkot Sitohang,S.Si, M.Pd mengatakan bahwa sosialiasi ini untuk memberikan pemahaman kepada guru-guru dalam hal kurikulum 2013 revisi 2017.
BACA JUGA Organisasi, Awal dari Terciptanya Rasa Nasionalisme
Apalagi,kata Sangkot,belakangan ini dapat dilihat buku paket,buku wajib ,buku paket peminatan dan LKS seolah-olah tidak ada sinkronnya.Ada buku peminatan tidak pas,ada LKS satupun topiknya tidak pas.
"Harapan saya,supaya peserta yang hadir disini supaya sama-sama mengikuti secara cermat sehingga kurikulum 2013 revisi 2017 bisa sama-sama memahami,"ujar Sangkot, Sabtu (18/8/2017)
Sosialiasi ini juga untuk memantapkan kesiapan guru-guru SMA Teladan, bilamana ada revisi-revisi di tahun mendatang.Mengingat program pemerintah, Tahun 2019 semua sekolah sudah harus melaksankan kurikum 2013.
"Kita harus siap.SMA Teladan apapun perubahannya, bila tahun depan ada perubahan kita harus siap.Kalupun mendadak tahun depan ada perubahan, kita sudah bisa mengerti atau memahami kita tinggal menyesuaikan,"ucap Sangkot.
BACA JUGA Bawakan Lagu Sigulempong, Siswa SMA Teladan Raih Juara I Tingkat Sumatera Utara
Sementara instruktur Romesfika br Purba mengatakan bahwa ada poin-poin penting dalam kurikulim 2013 revisi 2017 dalam mendidik siswa. Pertama,bagaimana menumbuhkan minat baca pada siswa atau anak.Kedua,bagaimana menumbuhkan budi pekerti atau akhlak pada siswa.Ketiga, supaya guru menguasai model dan metode pembelajaran.
"Dari gerakan Literasi, dari menumbuhkan minat baca semoga siswa itu diharapkan untuk mampu bersaing nanti abad 21.Kemudian, dalam menumbuhkan karakter karena dilihat dalam kondisi sekarang kehidupan siswa itu kan jauh dari nilai moral.Nilai moral itu sudah terkikis.Untuk menghidupkan itu kembali,ya dilakukan revisi kurikulim 2013,"ujar Romesfika.
LIHAT JUGA VIDEO MENARIK DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Sosialisasi yang berlangsung selama dua hari (18-19 Agustus) ini mendatangkan dua instruktur kota Pematangsiantar yakni Romesfika br Purba,S.Pd dan Evalina Tampubolon,S.Pd dengan peserta 43 orang yang berasal dari guru SMA Teladan.
Kepala Sekolah SMA Teladan,Sangkot Sitohang,S.Si, M.Pd mengatakan bahwa sosialiasi ini untuk memberikan pemahaman kepada guru-guru dalam hal kurikulum 2013 revisi 2017.
BACA JUGA Organisasi, Awal dari Terciptanya Rasa Nasionalisme
Kepala Sekolah SMA Teladan,Sangkot Sitohang,S.Si, M.Pd memberikan pemahaman kepada guru-guru dalam hal kurikulum 2013 revisi 2017. |
Apalagi,kata Sangkot,belakangan ini dapat dilihat buku paket,buku wajib ,buku paket peminatan dan LKS seolah-olah tidak ada sinkronnya.Ada buku peminatan tidak pas,ada LKS satupun topiknya tidak pas.
"Harapan saya,supaya peserta yang hadir disini supaya sama-sama mengikuti secara cermat sehingga kurikulum 2013 revisi 2017 bisa sama-sama memahami,"ujar Sangkot, Sabtu (18/8/2017)
Sosialiasi ini juga untuk memantapkan kesiapan guru-guru SMA Teladan, bilamana ada revisi-revisi di tahun mendatang.Mengingat program pemerintah, Tahun 2019 semua sekolah sudah harus melaksankan kurikum 2013.
"Kita harus siap.SMA Teladan apapun perubahannya, bila tahun depan ada perubahan kita harus siap.Kalupun mendadak tahun depan ada perubahan, kita sudah bisa mengerti atau memahami kita tinggal menyesuaikan,"ucap Sangkot.
BACA JUGA Bawakan Lagu Sigulempong, Siswa SMA Teladan Raih Juara I Tingkat Sumatera Utara
Kepala Sekolah SMA Teladan,Sangkot Sitohang,S.Si, M.Pd bersama guru-guru SMA TELADAN |
Sementara instruktur Romesfika br Purba mengatakan bahwa ada poin-poin penting dalam kurikulim 2013 revisi 2017 dalam mendidik siswa. Pertama,bagaimana menumbuhkan minat baca pada siswa atau anak.Kedua,bagaimana menumbuhkan budi pekerti atau akhlak pada siswa.Ketiga, supaya guru menguasai model dan metode pembelajaran.
"Dari gerakan Literasi, dari menumbuhkan minat baca semoga siswa itu diharapkan untuk mampu bersaing nanti abad 21.Kemudian, dalam menumbuhkan karakter karena dilihat dalam kondisi sekarang kehidupan siswa itu kan jauh dari nilai moral.Nilai moral itu sudah terkikis.Untuk menghidupkan itu kembali,ya dilakukan revisi kurikulim 2013,"ujar Romesfika.
LIHAT JUGA VIDEO MENARIK DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar