Header Ads

Darurat Narkoba, Ini Pesan Para Pendekar Kepada Presiden, Kapolri, BNN, Menpora, dan Mendikbud

Catatan : Tagor Sitohang, SH – Praktisi Beladiri Tinggal di Pematangsiantar

Berita tentang penyalagunaan Narkoba dan kenakalan remaja terus mengisi media-media nasional maupun manca negara, tak tanggung-tanggung Narkoba masuk ke Indonesia sudah sangat-sangat memprihatinkan, sehingga merusak sendi -sendi sendi kehidupan generasi muda di Indonesia.

Berton-ton barang haram Narkoba ini masuk Indonesia, terbukti saat penggerebekan sabu-sabu seberat 1 ton ini terjadi di kawasan Anyer, Serang, Banten pada Rabu, 12 Juli 2017 oleh Polda Metro Jaya dan personel polisi Depok Jawa Barat.

BACA JUGA Pelatih SBBC Minta Menteri Olahraga Pertandingan Beladiri di Gala Desa

Ribuan atlet beladiri  dari berbagi aliran beladiri di kota Pematangsiantar.
Diwilayah Sumatera Utara, berbagai media sudah memuat, bahwa Sumatera Utara juga darurat Narkoba.
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi kawasan darurat penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (Narkoba) ke -2 (dua) di Indonesia. Sedangkan diurutan pertama, Jakarta yang menjadi kota paling rawan Narkoba se-Indonesia.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting tak menampik hal itu. Menurutnya, status itu memang hal yang sangat mengkhawatirkan. Karenanya, Polda Sumut tak tinggal diam.

BACA JUGA  Pelatih SBBC Minta Menteri Olahraga Pertandingan Beladiri di Gala Desa 

“Jadi Polda Sumut sesuai arahan Kapolda memang atensi untuk memberantas masalah penyalahgunaan narkotika. Penindakan sudah kita lakukan, seperti kemarin bersama Mabes Polri kita menangkap, mengungkap dan memutus mata rantai pengiriman 134 kg sabu yang akhirnya diketahui berasal dari salahsatu Showroom di Jalan Platina, Marelan,” ujar Rina Senin 11 September 2017.

Demikian juga daerah Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, sudah banyak para bandar-bandar Narkoba yang ditangkap Polisi maupun BNN, bahkan karena banyaknya bandar yang ditangkap oleh AKBP Liberty Panjaitan Kapolres Simalungun , Kapolres asli anak Siantar ini menyatakan Kota Pematang Siantar "Sarang Narkoba".

BACA JUGA  Ungkap 36 Kg Ganja,Kapolres Simalungun Sebut Kota Pematang Siantar "Sarang Narkoba" 

Pengurus Siantar Black Belt Community (SBBC ) bersama walikota Pematangsiantar.
Melihat situasi dan peristiwa yang sangat membahayakan generasi muda ini, dan banyak peredaran Narkoba ditengah-tengah masyarakat dan bahkan sampai kepelosok desa khususnya kepada kalangan pelajar dan mahasiswa yang dijadikan sasaran “tembak” penyalagunaan Narkoba, para pendekar (Pelatih Beladiri) yang tergabung di Siantar Black Belt Community (SBBC ) atau komunitas sabuk hitam dari berbagi aliran beladiri menyatakan dan menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menpora Imam Nahrawi dan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso sebagai berikut :

Simsim Sitohang, S,Kom Pelatih beladiri Judoka Kungfu Wushu Indonesia ,mengatakan, mendukung Pihak kepolisian secepatnya memutus mata rantai pnegedsran Narkoba di Indonesia, Diharapkan pihak pemerintah melalui Presiden Joko Widodo agar mengintruksikan kepala daerah di propinsi maupun di kabupaten/kota agar para siswa (pelajar) untuk mengambil ektrakuliler pilihan.

BACA JUGA  HUT JKI Ke 32 Tahun Segudang Prestasi, Banyak Atlet Yang Sukses 

Simsim Sitohang, S.Kom bersama atlet Judoka Kungfu Wushu Indonesia / ist
“Kami harapkan setiap siswa di Indonesia mengambil ektrakulikuler beladiri disekolah-sekolah, bila perlu diwajibkan ditambah ektrakulikeluler lainnya, seperti seni dan kebudayaan. Sehingga siswa dapat terampil dan kreatif, sehingga terhindar dari Narkoba,” pesan Simsim Sitohang, Sabtu (16/9/2017) di secretariat SBBC jalan Panei kota Pematangsiantar.

Demikian juga disampaikan Nelson Simatupang pelatih Taekwondo Indonesia, SBBC agar terus berkontribusi untuk kemajuan olahraga di Indonesia, diharapkan kompetisi untuk siswa semakin banyak lagi, sehingga pelajar disekolah dapat konsentrasi belajar dan berohlahraga.

BACA JUGA  Gala Desa Dibuka Walikota, Atraksi Beladiri SBBC Tampil Memukau 

Nelson Simatupang bersama para pelatih Nasional dan Internasional  (duduk kakan)/ ist.
“Pelajar hgarus dibekali olahraga beladiri, sehingga siswa dapat berlomba meraih prestasi dan terhindar dari Narkoba.”kta Nelson.

Herbet Manurung pelatih beladiri Wushu Champion Sport yang tergabung Siantar Black Belt Community (SBBC) meminta, agar kementerian Pemuda dan olahraga juga memasukan agenda - agenda Pemuda dapat bersinergi dengan olahraga, kalau ada kegiatan Pemuda dan agenda lainnya, hendaknya beladiri juga turun disertakan.

BACA JUGA  Raih 4 Emas Berturut-turut di Sea Games, Jokowi Perkenalkan Lindswell Kwok, Ini Profilenya ... 

Herbet Manurung (duduk tengah) bersama atlet Wushu Champion Sport./ ist
"Kita harapkan pertandingan beladiri juga dimasukan dalam agenda Gala Desa, artinya cabang beladiri salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam menyemarhkan Gala Desa, karena kita tahu Narkoba sudah sampai pelosok desa, jadi kita harus memeranginya,"terang Herbet Manurung.

Sutarjo Pelatih Silat Teratai Kembang Pematangsiantar, juga menyatakan agar olahraga benar – benar memasyarakatkan, dan memasyarakat olahraga., semua elelmen bangsa harus bersatu.

BACA JUGA   Wesly Silalahi Jago Silat, Jujur dan Bela Kawan 

Sutarjo (empat dari kanan depan) bersama Guru besar Teratai kembang / ist
“Kami bersatu untuk memajukan prestasi, karena itu diharapkan Pemerintah, Menteri Olahraga dan Menteri Pendidikan dapat mendukung program SBBC, bersatu untuk prestasi anak bangsa,”ungkap Sutarjo.

Yeyen Sitohang, SH pelatih perguruan beladiri Wing Chun menyampaikan, dengan adanya SBBC kita dapat bersinergi menyatukan langka dengan pemerintah, bagaimana mengalakkan olahraga, khusunya beladiri di Indonesia.

BACA JUGA  Dukung Kungfu Wingchun, Walikota Siantar Beri Ulos ke Shifu Martin Kusuma 

Yeyen Sitohang, SH  (baju Biru duduk) bersama pelatih dan atlet Kungfu Alvary Wing Chun. /ist
“Bila perlu kita bersatu se Nusantara, agar kita kampanyekan atlet beladiri yang jumlahnya jutaan ini menjadi pelopor pergerakan anti narkoba di Indonesia, dengan bersatu pemberantasan Narkoba di Indonesia dapat kita atasi,’kata Yeyen Sitohang.

Elie Silalahi Ketua SBBC menyampaikan, SBBC didirikan karena kepedulian kepada sesama, sehingga diharapkan kedepannya SBBC satu organisasi yang benar –benar memberikan kontribusi untuk bangsa dan Negara.

BACA JUGA  Didirikan HM.Tarsoem, HUT 25 Tahun Dojo TAKO GOR adakan Pertandingan 

Elie Jhon Silalahi ketua SBBC
“Kami bersatu dari berbagai aliran seni beladiri, ada Judoka Kungfu Wushu Indonesia, ada dari Karate Tako, Amura, Tarung Drajat, Silat teratai kembang, Silat Tapak Suci, Tae Kwondo, Young Mudo dan ada Wing Chun serta Wushu Champion Sport.”terang Elie Silalahi.

Elie Silalai juga menjelaskan, dalam organisasi SBBC berkomitmen dengan semboyan SBBC ” No,Drugs” dan SBBC bersatu mendukung pemberantasan Narkoba.

“Kami sangat mendukung pemberantasan Narkoba yang dilakukan pihak kepolisian dan BNN, dengan ini kami nyatakan bersihkan Narkoba dari wilayah Siantar - Simalungun dan Indonesia, kami akan bersatu membantu Pemerintahan Presiden Joko Widodo, untuk mempersiapakan generasi muda bangsa yang sehat dan berprestasi,”jelas Elie Silalahi.

BACA JUGA  Pelatih SBBC Minta Menteri Olahraga Pertandingan Beladiri di Gala Desa 

Elie Jhon Silalahi (tengah) bersama pengurus SBBC dari berbagai
aliran beladiri di Siantar - Simalungun.
Dapat disimpulkan dari pernyataan para pendekar – pendekar beladiri ini bahwa, SBBC dapat menjadi organisasi yang besinergi dengan Pemerintah, Polisi, TNI, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk memajukan pestasi pendidikan anak bangsa yang terlepas dari Narkoba.

Dilihat dari kepengurusan SBBC yang berbeda latarbelakang, tapi dapat menyatukan persepsi dan program yang yang sama dalam pemberantasan Narkoba. Pengurus SBBC ada yang bekerja dan bertugas di Kepolisian, TNI, BNN, PNS, Wartawan, LSM, dan juga banyak wiraswasta lainnya serta pengusaha.

BACA JUGA  Kapolres Pematangsiantar Diganti, Dijabat AKBP Dody Hermawan,S.Ik 

Pengurus SBBC bersama Kapolres Simalungun AKBP Dodi Darjanto./ist
Kekuatan besar ini (SBBC) hendaknya dapat menjadi “jembatan” bagi pelaku Pendidikan, olahraga dan kemasyarakatan, bersatu, bersinergi, menyusun kekuatan yang lebih besar lagi untuk menangkal penyalagunaan Narkoba bagi pelajar dan Mahasiswa.

Dengan adanya data dan pernytaan diatas, Penulis menyimpulkan yang pertama diharapkan bagi pelaku pendidikan mulai kepala sekolah, kepala dinas pendidikan dan kementerian pendidikan “Mengharuskan” setiap siswa agar mememilih olahraga yang disenanginya khususnya beladiri, yang nantinya dapat bekerjasama dengan SBBC.

Kedua, Polisi dan BNN dapat “Memamfaat” organisasi SBBC menjadi “alat” kampanye kepada pelajar dan mahasiswa agar melalui organisasi SBBC, Pemuda dapat menyalurkan bakat beladirinya dan menjauhi Narkoba, dan yang terpenting “Memviruskan” prestasi-prestasi tokoh SBBC yang telah berhasil dalam bidang olahraga beladiri dan bekerja (bertugas) menjadi TNI maupun Polri karena prestasi beladiri yang dimiliki.

BACA JUGA  324 Atlet Ikuti Kejuaraan Hien Open Judoka Kungfu Indonesia 2013 

Penulis Tagor Sitohang, SH saat melakukan pemecahan
benda keras (Riol 10 Inc) tahun 1995. / ist
Ketiga, Pemerintah juga diharapkan dapat lebih memperbanyak kompetisi dalam bidang olahraga, sehingga pelajar konsentrasi dengan pendidikan dan prestasinya. Dengan adanya SBBC Pemerintah dapat menemukan “Formola Baru”, dengan semangat mengolahragakan dan memasyarakatkan olahraga, SBBC menjadi garda terdepan menkampayekan agar masyarakat atau orang tua mendukung gerakan SBBC . Sehingga orang tua menyarankan anaknya memilih olahraga yang tepat bagi dirinya, dan lagi orang tua dapat menyarankan olahraga beladiri.

BACA JUGA  Pelatih SBBC Minta Menteri Olahraga Pertandingan Beladiri di Gala Desa 



Demikian juga tertulis dalam ADS/ART pendirian SBBC pada Bab I tentang keanggotaan Pasal 2 ayat 1 anggota SBBC terbebas dari Narkoba, Ayat 2 SBBC tidak memandang etnis dan aliran beladiri manapun.
SBBC adalah pemuda – pemudi yang taat kepada Undang – undang Dasar tahun 1945 dan berazaskan Pancasila dan terus mempererat kesatuan dan kesatuan sesama anak Bangsa dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Atlet Siantar: Anti Narkoba, Beladiri GAS Terus




Penulis adalah Pelatih Beladiri Judoka Kungfu Indonesia DAN III Inter Kungfu, atlet PON Tahun 2000 cabang olahraga beladiri Wushu dan aktif di Organisasi Kepemudaan dan Gerakan Sosial kemasyarakatan.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.