Walikota Cilegon Ditangkap KPK, Ini Sosoknya
LINTAS PUBLIK - CILEGON, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan(OTT) Jumat (22/9) malam. Dalam operasi senyap yang digelar di wilayah Banten, tim Satgas Penindakan KPK berhasil menangkap Wali Kota Cilegon TB Imam Aryadi
Menurut juru bicara KPK Febri Diansyah terkait adanya kegiatan OTT tersebut, mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 10 orang yang berhasil diamankan.
“Diantaranya kepala daerah, pejabat dinas dan swasta,” terang Febri ketika dikonfirmasi Sabtu (23/9) pagi.
Menurut Febri, jika kegiatan penindakan yang dilakukan untuk kesekian kalinya tersebut, diindikasikan ada transaksi terkait dengan proses perizinan kawasan industri di salah satu kabupaten/kota di Banten.” Ada uang ratusan juta yang diamankan sebagai barang bukti,” paparnya.
Informasi dari para pihak yang ditangkap sudah di kantor KPK dan tengah menjalani pemeriksaan intensif dalam waktu 1×24 jam untuk ditentukan status hukumnya.
Sosok Tubagus Imam Aryadi
Tubagus Iman Ariyadi merupakan Wali Kota Cilegon yang menjabat selama dua periode dari tahun 2010-2015 dan tahun 2016-2021. Pria bergelar doktor ini lahir di Serang, Banten, pada 10 Juli 1974.
Iman merupakan putra mantan Wali Kota Cilegon, Tubagus Aat Syafa’at.
Iman mengenyam pendidikan di Pesantren Daar El-Qalam, Gintung, Balaraja, hingga tingkat sekolah menengah atas. Meski begitu, dia juga sempat bersekolah di SD Negeri II Cilegon.
Tahun 1993, Iman melanjutkan studinya ke Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung. Ia mengambil jurusan komunikasi penyiaran islam.
Lulus dengan gelar S1, Iman lalu melanjutkan pendidikan S2-nya ke Universitas Trisakti. Tahun 2001, dia berhasil memperoleh gelar magister manajemen.
Tidak berhenti di situ, dia juga mengambil kuliah pasca sarjana ilmu politik di Universitas Indonesia. Tahun 2009, Iman lulus dengan status cumlaude.
Keaktifannya di organisasi selama masa kuliah membawanya ke dunia politik. Di tahun 2004 Iman berhasil duduk menjadi anggota DPRD Provinsi Banten. Kariernya terus menanjak dengan menjadi anggota DPR-RI di tahun 2009.
Belum rampung masa jabatannya sebagai wakil rakyat, Iman berhasil menjadi Wali Kota Cilegon untuk periode tahun 2010-2015.
Di sela kesibukkannya, Iman berhasil menamatkan pendidikan doktoral ilmu politik di Universitas Indonesia. Iman juga pernah menjabat sebagai ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten.
Tahun 2016, Iman yang diusung Partai Golkar kembali menjabat sebagai Wali Kota Cilegon usai memenangi Pilkada di bulan Desember 2015. Berpasangan dengan Edi Ariadi, Iman unggul telak atas pasangan Sudarmana dan Marfi Fahzan dengan meraup 77,37 persen suara, demikian dilansir dari kabarpolisi.com. (kp/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Menurut juru bicara KPK Febri Diansyah terkait adanya kegiatan OTT tersebut, mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 10 orang yang berhasil diamankan.
“Diantaranya kepala daerah, pejabat dinas dan swasta,” terang Febri ketika dikonfirmasi Sabtu (23/9) pagi.
TB Iman Ariyadi |
Informasi dari para pihak yang ditangkap sudah di kantor KPK dan tengah menjalani pemeriksaan intensif dalam waktu 1×24 jam untuk ditentukan status hukumnya.
Sosok Tubagus Imam Aryadi
Tubagus Iman Ariyadi merupakan Wali Kota Cilegon yang menjabat selama dua periode dari tahun 2010-2015 dan tahun 2016-2021. Pria bergelar doktor ini lahir di Serang, Banten, pada 10 Juli 1974.
Iman merupakan putra mantan Wali Kota Cilegon, Tubagus Aat Syafa’at.
Iman mengenyam pendidikan di Pesantren Daar El-Qalam, Gintung, Balaraja, hingga tingkat sekolah menengah atas. Meski begitu, dia juga sempat bersekolah di SD Negeri II Cilegon.
Tahun 1993, Iman melanjutkan studinya ke Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung. Ia mengambil jurusan komunikasi penyiaran islam.
Lulus dengan gelar S1, Iman lalu melanjutkan pendidikan S2-nya ke Universitas Trisakti. Tahun 2001, dia berhasil memperoleh gelar magister manajemen.
Tidak berhenti di situ, dia juga mengambil kuliah pasca sarjana ilmu politik di Universitas Indonesia. Tahun 2009, Iman lulus dengan status cumlaude.
Keaktifannya di organisasi selama masa kuliah membawanya ke dunia politik. Di tahun 2004 Iman berhasil duduk menjadi anggota DPRD Provinsi Banten. Kariernya terus menanjak dengan menjadi anggota DPR-RI di tahun 2009.
Belum rampung masa jabatannya sebagai wakil rakyat, Iman berhasil menjadi Wali Kota Cilegon untuk periode tahun 2010-2015.
Di sela kesibukkannya, Iman berhasil menamatkan pendidikan doktoral ilmu politik di Universitas Indonesia. Iman juga pernah menjabat sebagai ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten.
Tahun 2016, Iman yang diusung Partai Golkar kembali menjabat sebagai Wali Kota Cilegon usai memenangi Pilkada di bulan Desember 2015. Berpasangan dengan Edi Ariadi, Iman unggul telak atas pasangan Sudarmana dan Marfi Fahzan dengan meraup 77,37 persen suara, demikian dilansir dari kabarpolisi.com. (kp/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Tidak ada komentar