Dzoel Fotografer Difabel, dari Tukang Foto KTP sampai Bertemu Dian Sastro
LINTAS PUBLIK - BANYUWANGI, Nama Achmad Dzulkarnain (25), pemuda asal Desa Benelanlor, Kecamatan Kabat, kembali menjadi perbincangan di dunia maya karena kepiawaiannya mengoperasikan kamera dan memotret para model.
Padahal, sejak lahir lajang yang akrab dipanggil Dzoel tersebut memiliki keterbatasan fisik, yaitu tidak memiliki tangan dan kaki.
Namun tidak ada yang menyangka, nasib baik berpihak pada Dzoel. Dari awalnya hanya menjadi tukang foto KTP di desanya, nama Dzul semakin bersinar dikenal banyak orang dan saat ini lelaki kelahiran Banyuwangi, 7 Oktober 1992 itu mendapat beasiswa di sekolah fotografi Darwis Triadi Jakarta.
Saat dihubungi, Sabtu (7/10/2017), Dzoel yang sejak sebulan terakhir ini tinggal di Jakarta mengaku tidak menyangka mendapatkan beasiswa sekolah fotografi dari Darwis Triadi.
Dia langsung menerima tawaran beasiswa tersebut saat bertemu Darwis Triadi di Bandung pada acara lomba fotografi untuk difabel.
"Saya langsung mengiyakan saja tawaran beasiswa tapi 3 jam kemudian baru mikir saya tinggal di mana dan gimana kalau tinggal di Jakarta sendirian. Alhamdulillah sama om Darwis disediakan tempat tinggal di studionya," ungkap Dzoel.
Dzoel mengaku video yang banyak beredar di media sosial adalah liputan dari salah satu media asing sekitar 6 bulan lalu, namun baru tayang sekitar dua pekan terakhir. Padahal, pada tahun 2015 lalu, Dzoel sempat beberapa kali tampil di layar kaca.
"Sekarang makin banyak yang kenal. Banyak yang ngajak foto selfie kalau pas lagi di jalan. Sudah jadi kayak artis," katanya sambil tertawa.
Pesan dari Dian Sastro
Salah satu pengalaman menarik yang dia ceritakan adalah ketika dia mendapatkan pesan di Instagram pribadinya dari akun pesohor Indonesia, yaitu Dian Sastro.
Awalnya dia tidak menyangka bahwa itu adalah akun asli artis cantik pemeran film Ada Apa dengan Cinta. Dian Sastro mengajak Dzoel untuk bekerja sama di bidang fotografi.
"Saat baca DM-nya (direct messenger) saya pikir aah akun iseng terus pas saya stakling ternyata bener akunnya Mbak Dian Sastro. Saya langsung balas tapi lama nggak dibalas lagi sampai kemudian ada pihak mbak Dian yang menghubungi saya ngajak ketemuan," ceritanya.
Ternyata pertemuan bukan hanya dengan timnya, tetapi juga langsung dengan Dian Sastro untuk berbicara langsung bentuk kerja samanya.
"Saya nderedeg. Mbak Dian cantik lebih cantik dari di televisi, selain itu juga baik," kata Dzoel.
Saat ditanya kerja samanya dalam bentuk apa, Dzoel menolak menceritakan secara detail. Dia hanya mengatakan tidak jauh dari bidang fotografi.
Dzoel mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan belajar yang ia dapatkan. Seperti arahan dari Darwis Triadi, dia ingin fokus memotret model, namun tidak menutup kemungkinan belajar memotret objek lain.
"Saya punya cita-cita pameran foto tunggal dan juga membuat buku. Saya ingin menunjukkan jika dalam keadaan seperti ini, kita masih bisa berkarya. Saya tidak mau dipandang sebelah mata," tegasnya.
Baca juga: Dapat Pekerjaan Berkat Facebook, Difabel Ini Pernah Jadi Asongan hingga "Sales"
Dzul mengaku akan tinggal di Jakarta selama tiga bulan. Setelah itu dia akan kembali ke Banyuwangi. Namun jika memungkinkan dia ingin mengembangkan karir di ibu kota.
"Sekarang kan sudah ada pesawat langsung Banyuwangi-Jakarta. Jadi sesekali bisa pulang," katanya. (komp/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Padahal, sejak lahir lajang yang akrab dipanggil Dzoel tersebut memiliki keterbatasan fisik, yaitu tidak memiliki tangan dan kaki.
Namun tidak ada yang menyangka, nasib baik berpihak pada Dzoel. Dari awalnya hanya menjadi tukang foto KTP di desanya, nama Dzul semakin bersinar dikenal banyak orang dan saat ini lelaki kelahiran Banyuwangi, 7 Oktober 1992 itu mendapat beasiswa di sekolah fotografi Darwis Triadi Jakarta.
Dzoel saat bertemu di Dian Sastro beberapa waktu yang lalu |
Dia langsung menerima tawaran beasiswa tersebut saat bertemu Darwis Triadi di Bandung pada acara lomba fotografi untuk difabel.
"Saya langsung mengiyakan saja tawaran beasiswa tapi 3 jam kemudian baru mikir saya tinggal di mana dan gimana kalau tinggal di Jakarta sendirian. Alhamdulillah sama om Darwis disediakan tempat tinggal di studionya," ungkap Dzoel.
Dzoel mengaku video yang banyak beredar di media sosial adalah liputan dari salah satu media asing sekitar 6 bulan lalu, namun baru tayang sekitar dua pekan terakhir. Padahal, pada tahun 2015 lalu, Dzoel sempat beberapa kali tampil di layar kaca.
"Sekarang makin banyak yang kenal. Banyak yang ngajak foto selfie kalau pas lagi di jalan. Sudah jadi kayak artis," katanya sambil tertawa.
Pesan dari Dian Sastro
Salah satu pengalaman menarik yang dia ceritakan adalah ketika dia mendapatkan pesan di Instagram pribadinya dari akun pesohor Indonesia, yaitu Dian Sastro.
Awalnya dia tidak menyangka bahwa itu adalah akun asli artis cantik pemeran film Ada Apa dengan Cinta. Dian Sastro mengajak Dzoel untuk bekerja sama di bidang fotografi.
"Saat baca DM-nya (direct messenger) saya pikir aah akun iseng terus pas saya stakling ternyata bener akunnya Mbak Dian Sastro. Saya langsung balas tapi lama nggak dibalas lagi sampai kemudian ada pihak mbak Dian yang menghubungi saya ngajak ketemuan," ceritanya.
Ternyata pertemuan bukan hanya dengan timnya, tetapi juga langsung dengan Dian Sastro untuk berbicara langsung bentuk kerja samanya.
"Saya nderedeg. Mbak Dian cantik lebih cantik dari di televisi, selain itu juga baik," kata Dzoel.
Saat ditanya kerja samanya dalam bentuk apa, Dzoel menolak menceritakan secara detail. Dia hanya mengatakan tidak jauh dari bidang fotografi.
Dzoel mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan belajar yang ia dapatkan. Seperti arahan dari Darwis Triadi, dia ingin fokus memotret model, namun tidak menutup kemungkinan belajar memotret objek lain.
"Saya punya cita-cita pameran foto tunggal dan juga membuat buku. Saya ingin menunjukkan jika dalam keadaan seperti ini, kita masih bisa berkarya. Saya tidak mau dipandang sebelah mata," tegasnya.
Baca juga: Dapat Pekerjaan Berkat Facebook, Difabel Ini Pernah Jadi Asongan hingga "Sales"
Dzul mengaku akan tinggal di Jakarta selama tiga bulan. Setelah itu dia akan kembali ke Banyuwangi. Namun jika memungkinkan dia ingin mengembangkan karir di ibu kota.
"Sekarang kan sudah ada pesawat langsung Banyuwangi-Jakarta. Jadi sesekali bisa pulang," katanya. (komp/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Tidak ada komentar