Ini Kronologis Siswi SMA Teladan yang Nyaris Dibunuh Kenalan di Tanjung Pinggir, Pelaku Mengaku Membunuh
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Siswi SMA Teladan Kota Pematangsiantar berinisial N Kelas XII IPA, dianiaya oleh pelaku D di perladangan warga yang berlokasi di Tanjung Pinggir.
Bahkan penganiayaan yang dilakukan pelaku D , nyaris menghilangkan nyawa siswi SMA Teladan tersebut yang bertempat tinggal di Jalan Tanah Jawa Gang Jafar, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara.
Kepala Sekolah SMA Teladan, Sangkot Sitohang,S.Si M.Pd, membeberkan kronologisnya siswinya yang dianiaya pelaku D hingga nyaris tewas, Kamis (19/10/2017).
Awalnya,kata Sangkot, pelaku D mengiming-imingi korban mendapatkan paket yang harus diambilnya di lorong 20.
BACA JUGA Sadis, Siswi SMA Teladan Wajahnya Diduga Disayat dan Nyaris Dibunuh Kenalannya
Karena pelaku D dikenal korban dan sering bermain di dekat rumahnya,korban pun percaya dan mengiyakan untuk mengambil paket tersebut. Pelaku D dan korban sepakat janjian untuk bertemu di Jalan Cokro Pematangsiantar.
Usai pulang les sore dari Sekolah pada Rabu (18/10/2017) sekira pukul 17.00 WIB, korban bersama dua teman perempuan yang juga satu kelas berinisial U dan D menuju Jalan Cokro tempat yang disepakati.
Setelah jumpa di Jalan Cokro, Pelaku D dan korban berangkat ke lorong 20 tempat paket yang dijanjikan pelaku. Saat itu, pelaku bersama korban satu sepeda motor dengan menggunakan sepeda motor korban.Sedangkan dua orang temannya mengikuti dari belakang.
Kemungkinan sudah merencanakan, pelaku keberatan dua orang temannya mengikuti mereka. Sehingga pelaku berusaha memacu dengan kecepatan tinggi,sedangkan dua temannya kehilangan jejak di Jalan Rakutta Sembiring tepatnya di lokasi jalan longsor.
Sehabis itu, dua temannya itu menelpon korban lalu korban mengangkat dan menyuruh dua temannya menunggu di Jalan Rakutta Sembiring. Satu jam menunggu, ternyata korban tak juga muncul lalu kedua temannya menghubungi korban kembali dan ternyata HP sudah tidak aktif.
"Setelah ditelpon kembali,HP korban sudah tidak aktif lalu U dan D (Teman Korban) pulang ke rumahnya masing-masing,"ucap Sangkot menirukan.
Dikarenakan korban tak kunjung pulang hingga larut malam, keluarga korban mencari dan menghubungi teman-teman sekolah.
Kemudian salah satu temannya mengatakan kepada keluarga korban bahwa korban bepergian bersama pelaku D yang sering bermain di sekitar rumah korban
Lantas teman korban menghubungi pelaku D melalui pesan WA, awal percakapan pelaku D tidak mengaku bersama dengan korban. Namun setelah didesak pelaku akhirnya jujur dan mengaku telah membunuh korban.
"Pelaku itu mengaku telah membunuh korban D di ladang teman pelaku yang berlokasi di Tanjung Pinggir,"ujar Sangkot.
Kemudian masih dalam percakapan di WA, pelaku mengaku khilaf membunuh korban.
Setelah pengakuan pelaku,keluarga korban pun menyisir ladang yang dimaksud yang berlokasi di Tanjung Pinggir.Namun,korban tak kunjung ditemukan hingga diputuskan pencarian dilakukan esok harinya.
Kamis paginya sekira pukul 07.00 WIB, korban menghubungi orang tuanya dan mengaku sedang berada di rumah marga Sinaga di Tanjung Pinggir.Kondisi wajah korban penuh luka dan diduga bekas sayatan.
"Setelah dianiaya berat,korban kemungkinan pingsan dan sadar kembali lalu mencari pertolongan kepada warga sekitar,"ucapnya.
Dijelaskan Sangkot,selain menganiaya,pelaku menguras habis harta benda korban seperti cincin,kalung,kerabu,HP,dompet,sepeda motor merk Vario merah BK 6311 WAB.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Bahkan penganiayaan yang dilakukan pelaku D , nyaris menghilangkan nyawa siswi SMA Teladan tersebut yang bertempat tinggal di Jalan Tanah Jawa Gang Jafar, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara.
Kepala Sekolah SMA Teladan, Sangkot Sitohang,S.Si M.Pd, membeberkan kronologisnya siswinya yang dianiaya pelaku D hingga nyaris tewas, Kamis (19/10/2017).
Awalnya,kata Sangkot, pelaku D mengiming-imingi korban mendapatkan paket yang harus diambilnya di lorong 20.
BACA JUGA Sadis, Siswi SMA Teladan Wajahnya Diduga Disayat dan Nyaris Dibunuh Kenalannya
Korban N siswi SMA Teladan saat dirawat dirumah sakit (kiri) dan Sangkot Sitohang, MPd Kepala Sekolah SMA Teladan Pematangsiantar. |
Usai pulang les sore dari Sekolah pada Rabu (18/10/2017) sekira pukul 17.00 WIB, korban bersama dua teman perempuan yang juga satu kelas berinisial U dan D menuju Jalan Cokro tempat yang disepakati.
Setelah jumpa di Jalan Cokro, Pelaku D dan korban berangkat ke lorong 20 tempat paket yang dijanjikan pelaku. Saat itu, pelaku bersama korban satu sepeda motor dengan menggunakan sepeda motor korban.Sedangkan dua orang temannya mengikuti dari belakang.
Kemungkinan sudah merencanakan, pelaku keberatan dua orang temannya mengikuti mereka. Sehingga pelaku berusaha memacu dengan kecepatan tinggi,sedangkan dua temannya kehilangan jejak di Jalan Rakutta Sembiring tepatnya di lokasi jalan longsor.
Sehabis itu, dua temannya itu menelpon korban lalu korban mengangkat dan menyuruh dua temannya menunggu di Jalan Rakutta Sembiring. Satu jam menunggu, ternyata korban tak juga muncul lalu kedua temannya menghubungi korban kembali dan ternyata HP sudah tidak aktif.
"Setelah ditelpon kembali,HP korban sudah tidak aktif lalu U dan D (Teman Korban) pulang ke rumahnya masing-masing,"ucap Sangkot menirukan.
Dikarenakan korban tak kunjung pulang hingga larut malam, keluarga korban mencari dan menghubungi teman-teman sekolah.
Kemudian salah satu temannya mengatakan kepada keluarga korban bahwa korban bepergian bersama pelaku D yang sering bermain di sekitar rumah korban
Lantas teman korban menghubungi pelaku D melalui pesan WA, awal percakapan pelaku D tidak mengaku bersama dengan korban. Namun setelah didesak pelaku akhirnya jujur dan mengaku telah membunuh korban.
"Pelaku itu mengaku telah membunuh korban D di ladang teman pelaku yang berlokasi di Tanjung Pinggir,"ujar Sangkot.
Kemudian masih dalam percakapan di WA, pelaku mengaku khilaf membunuh korban.
Setelah pengakuan pelaku,keluarga korban pun menyisir ladang yang dimaksud yang berlokasi di Tanjung Pinggir.Namun,korban tak kunjung ditemukan hingga diputuskan pencarian dilakukan esok harinya.
Kamis paginya sekira pukul 07.00 WIB, korban menghubungi orang tuanya dan mengaku sedang berada di rumah marga Sinaga di Tanjung Pinggir.Kondisi wajah korban penuh luka dan diduga bekas sayatan.
"Setelah dianiaya berat,korban kemungkinan pingsan dan sadar kembali lalu mencari pertolongan kepada warga sekitar,"ucapnya.
Dijelaskan Sangkot,selain menganiaya,pelaku menguras habis harta benda korban seperti cincin,kalung,kerabu,HP,dompet,sepeda motor merk Vario merah BK 6311 WAB.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar