Jasa Marga Usulkan Tarif Tol Kualanamu-Sei Rampah Rp 950 Per Kilometer
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk Desi Arryani mengungkapkan, perseroan telah mengusulkan kepada pemerintah, tarif Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sebesar Rp 950 per kilometer.
"Iya sekitar Rp 950 per kilometer untuk Seksi 2 sampai 6 ruas Kualanamu-Sei Rampah sekitar 41 kilometer ya," ujar Desi, di sela-sela kegiatan Festival Jalan Tol 2017, di Kualanamu, Minggu (1/10/2017).
Desi menargetkan Ruas Kualanamu-Sei Rampah resmi beroperasi dalam dua pekan mendatang. Sementara pembukaan secara penuh mulai dari Seksi 1 hingga 7 pada 2018 mendatang.
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sendiri merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dengan nilai investasi Rp 4 triliun.
Jalan bebas hambatan ini dirancang dengan total panjang 61,70 kilometer yang terbagi dalam tujuh seksi.
Seksi 1A Tanjung Morawa-Tanjung Baru, Seksi 1 Tanjung Baru-Parbarakan, Seksi 2 Kualanamu-Kemiri-Parbarakan, Seksi 3 Parbarakan-Lubukpakam, Seksi 4A Lubuk Pakam-Adolina, dan Seksi 4B Adolina-Perbaungan.
Kemudian Seksi 5 Perbaungan-Teluk Mengkudu, Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah, Seksi 7A Sei Rampah-Sei Bamban, dan Seksi 7B Sei Bamban-Tebing Tinggi.
Pemegang konsesi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi adalah konsorsium PT Jasa Marga Kualanamu Tol.
Perusahaan yang tergabung dalam konsorsium ini adalah PT Jasa Marga (persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kepemilikan sebesar 55 persen, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 15 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk 15 persen dan PT Hutama Karya (Persero) 15 persen.
Pada saat beroperasi penuh nanti, kebijakan elektronifikasi tarif tol juga mulai diberlakukan di seluruh gerbang tol (GT) Kualanamu-Sei Rampah yang ada.
"Pelaksanaannya paralel atau bersamaan. Saat dioperasikan, kami juga menerapkan transaksi non-tunai. Semua infrastruktur pendukung sudah disiapkan, termasuk mesin top up," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Kualanamu Tol Agus Suharjanto. (komp/t)
"Iya sekitar Rp 950 per kilometer untuk Seksi 2 sampai 6 ruas Kualanamu-Sei Rampah sekitar 41 kilometer ya," ujar Desi, di sela-sela kegiatan Festival Jalan Tol 2017, di Kualanamu, Minggu (1/10/2017).
Desi menargetkan Ruas Kualanamu-Sei Rampah resmi beroperasi dalam dua pekan mendatang. Sementara pembukaan secara penuh mulai dari Seksi 1 hingga 7 pada 2018 mendatang.
Gerbang Tol Kualanamu yang merupakan bagian dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. |
Jalan bebas hambatan ini dirancang dengan total panjang 61,70 kilometer yang terbagi dalam tujuh seksi.
Seksi 1A Tanjung Morawa-Tanjung Baru, Seksi 1 Tanjung Baru-Parbarakan, Seksi 2 Kualanamu-Kemiri-Parbarakan, Seksi 3 Parbarakan-Lubukpakam, Seksi 4A Lubuk Pakam-Adolina, dan Seksi 4B Adolina-Perbaungan.
Kemudian Seksi 5 Perbaungan-Teluk Mengkudu, Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah, Seksi 7A Sei Rampah-Sei Bamban, dan Seksi 7B Sei Bamban-Tebing Tinggi.
Pemegang konsesi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi adalah konsorsium PT Jasa Marga Kualanamu Tol.
Perusahaan yang tergabung dalam konsorsium ini adalah PT Jasa Marga (persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kepemilikan sebesar 55 persen, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 15 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk 15 persen dan PT Hutama Karya (Persero) 15 persen.
Pada saat beroperasi penuh nanti, kebijakan elektronifikasi tarif tol juga mulai diberlakukan di seluruh gerbang tol (GT) Kualanamu-Sei Rampah yang ada.
"Pelaksanaannya paralel atau bersamaan. Saat dioperasikan, kami juga menerapkan transaksi non-tunai. Semua infrastruktur pendukung sudah disiapkan, termasuk mesin top up," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Kualanamu Tol Agus Suharjanto. (komp/t)
Tidak ada komentar